Artikel ini membahas mengenai apa saja penyakit mobil bekas yang sering terjadi. Berbicara soal kondisi, memang ada perbedaan antara mobil baru dan mobil second.
Jika mobil baru komponennya masih bagus, lain halnya dengan mobil second atau bekas yang komponennya sudah usang sehingga tidak bagus seperti dulu lagi. Itulah mengapa mobil bekas perawatannya sedikit lebih susah.
Mobil bekas cukup banyak penyakitnya terutama jika mobil tersebut sebelumnya jarang diservis oleh pemiliknya.
Daftar Isi :
TogglePenyakit Mobil Bekas yang Sering Terjadi
Berikut ini berbagai permasalahan yang sering terjadi pada mobil bekas yang harus Anda ketahui:
1. Masalah Mesin
Penyakit mobil BRV, MPV, SUV, maupun lainnya jika sudah bekas pasti mesinnya bermasalah. Mesinnya aus sehingga performa berkendara menjadi tidak maksimal seperti saat mobil masih baru.
Ciri mesin mobil yang sudah rusak salah satunya adalah munculnya suara berisik. Suara ini tentu saja bukan suara mesin normal, melainkan ada suara tambahan yang terdengar kasar.
2. Transmisi Bermasalah
Selain mesin, penyakit mobil bekas yang sering terjadi lainnya adalah transmisi yang bermasalah. Baik itu pada mobil transmisi manual maupun mobil bertransmisi matic.
Beberapa tanda mobil mengalami masalah transmisi antara lain yaitu sulit memindahkan gigi, perpindahan gigi kasar, dan terdengar suara aneh saat mengemudi.
3. Suspensi Bermasalah
Penyakit yang sering menyerang mobil bekas yang lain muncul pada bagian suspensi. Suspensi aus yang membuat kenyamanan berkendara menjadi terganggu.
Bagi Anda yang belum tahu, suspensi adalah sistem yang berperan untuk menyerap getaran dan guncangan saat mobil berjalan. Jadi, jika suspensi rusak maka akan terasa ada guncangan terutama saat melewati jalan berlubang atau tidak rata.
Anda harus mengecek komponen-komponen seperti shockbreaker, per daun, hingga baut-bautnya. Jika sudah aus atau rusak, maka segera ganti dengan yang baru atau bawa ke bengkel untuk mendapatkan service.
Baca juga: 6 Penyakit Captiva Diesel Bekas, Wajib Tahu Sebelum Beli!
4. Rem Bermasalah
Penyakit mobil bekas selanjutnya adalah rem bermasalah. Tentu saja, problem pada rem ini sangat harus segera ditangani karena mengancam keselamatan berkendara.
Jika rem sampai blong, maka Anda bisa mengalami kecelakan di jalan. Itulah mengapa setiap akan berkendara, harus sering-sering dicek bagian remnya untuk meminimalisir kecelakaan di jalan.
5. Masalah Elektrik
Mobil bekas biasanya juga memiliki masalah pada bagian sistem kelistrikannya. Biasanya, masalah kelistrikan ini tidak langsung terdeteksi saat pertama kali membeli mobil bekas.
Tapi lambat laun, Anda akan menemukan masalahnya seperti lampu mobil yang sering mati, AC mobil mati, hingga kelistrikan yang tidak stabil. Sistem kelistrikan merupakan salah satu bagian penting pada kendaraan sehingga harus dalam keadaan baik.
6. Kualitas Oli Buruk
Sangat mungkin jika mobil bekas memiliki kualitas oli yang buruk. Terutama jika pemilik sebelumnya tidak mengganti oli mobil secara rutin.
Atau bisa juga ia mengganti oli mobil di tempat yang abal abal. Jadi, oli yang diberikan adalah oli dengan kualitas buruk.
Selain itu, oli yang kotor atau sudah terlalu tua juga dapat membahayakan mesin mobil. Oli kotor dapat menurunkan performa mesin bahkan merusak komponen yang ada di dalamnya.
7. Karat
Bodi mobil yang berkarat tentu saja dapat mengurangi tentu saja dapat mengurangi estetika tampilan pada mobil. Anda perlu memastikan ketika akan membeli mobil bekas, apakah mobil tersebut berkarat atau tidak.
Bahaya mobil bekas berkarat sebenarnya bukan persoalan sederhana dan hanya berhubungan dengan tampilan saja, melainkan juga berkaitan dengan performa mobil itu sendiri.
Misalnya karat ada pada bagian cakram, kaliper, atau silinder rem, maka akan merusak sistem rem mobil tersebut. Begitu halnya pada bagian-bagian mobil yang lainnya. Karat adalah musuh besar dan tidak boleh ada di kendaraan.
8. AC yang Tidak Berfungsi
Salah satu problem pada mobil bekas adalah berbagai komponennya yang tidak berfungsi secara optimal, bahkan terkadang tidak berfungsi sama sekali. Salah satu contoh yang sering dikeluhkan adalah AC tidak menyala.
Kalaupun hidup, hawanya tetap panas karena AC tidak beroperasi secara maksimal. Ada banyak penyebab mengapa AC bermasalah, antara lain filter AC kotor, kondensor bermasalah, kompresor rusak, dan adanya sumbatan atau kotoran.
Jika Anda membeli mobil second dan ternyata AC-nya rusak, berarti pemilik sebelumnya tidak melakukan pembersihan dan perawatan AC secara maksimal.
Baca juga: Kendala Pada AC Mobil Bekas
9. Kondisi Ban
Kondisi ban juga harus menjadi perhatian serius sebelum membeli mobil bekas. Karena salah satu problem pada mobil bekas yang sering terjadi ada pada bagian bannya.
Ban yang sudah aus atau bocor akan mengancam keselamatan berkendara. Mobil Anda bisa saja tergelincir sampai akhirnya Anda mengalami kecelakaan.
10. Dokumen
Membeli mobil bekas jangan hanya memperhatikan mobil saja, perhatikan juga dokumen pendukung lainnya seperti STNK dan BPKB. Pastikan saat membeli dokumen tersebut diserahkan kepada Anda.
Tidak hanya itu, pastikan juga keaslian dari semua dokumen tersebut. Jangan sampai perjalanan Anda menjadi bermasalah karena membawa STNK yang ternyata palsu atau sudah mati.
Baca juga: Tips Merawat Mobil Bekas Agar Tampak Seperti Baru Kembali
Itulah dia berbagai penyakit mobil bekas yang sering terjadi dan harus Anda waspadai. Supaya Anda terhindar dari masalah tersebut, Anda bisa menggunakan layanan inspeksi mobil bekas terlebih dahulu sebelum membelinya.
Jasa inspeksi mobil bekas terbaik dan terpercaya bisa Anda dapatkan di HaloBengkel. Jadi, bagi Anda yang akan membeli mobil bekas, kami siap membantu untuk memeriksa kualitas dari mobil tersebut.
Proses inspeksi melibatkan inspector ahli dan berpengalaman. Kami akan memberikan laporan yang lengkap tentang kondisi mobil sesungguhnya.
Tidak hanya itu, HaloBengkel juga memberikan garansi mesin dan transmisi selama 1 tahun. Kontak kami untuk order dan layanan konsultasi gratis.