Apa Benar Harga Baterai Mobil Listrik Bisa Mencapai Rp500 jutaan!, HaloBengkel.com –Mobil listrik memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak abad ke-19. Mari kita simak yuk sobat tentang mobil listrik serta juga dengan daya penyimpanan atau baterainya.
Berikut adalah garis besar perkembangan mobil listrik dari masa ke masa:
Awal Mula Mobil Listrik (1830-an – 1900-an)
- 1830-an: Penemuan motor listrik oleh Michael Faraday dan penemuan baterai oleh berbagai ilmuwan menciptakan fondasi untuk kendaraan listrik.
- 1832-1839: Robert Anderson dari Skotlandia menciptakan kendaraan listrik kasar yang menggunakan baterai non-rechargeable.
- 1879: Thomas Edison mulai mengembangkan baterai yang lebih efisien untuk digunakan dalam kendaraan listrik.
- 1888: Flocken Elektrowagen dari Jerman dianggap sebagai mobil listrik pertama yang sesungguhnya.
Era Keemasan Awal (1890-an – 1920-an)
- 1890-an: Mobil listrik menjadi populer di Amerika Serikat dan Eropa karena tidak berisik, tidak mengeluarkan asap, dan mudah dioperasikan dibandingkan mobil berbahan bakar bensin.
- 1899: Camille Jenatzy mencatat rekor kecepatan 100 km/jam dengan mobil listriknya, La Jamais Contente.
- 1900: Di AS, sekitar sepertiga dari semua kendaraan di jalan adalah listrik.
Kemunduran (1920-an – 1970-an)
- 1920-an: Penemuan starter elektrik untuk mobil bensin, produksi massal mobil oleh Henry Ford, dan penemuan cadangan minyak besar-besaran menyebabkan penurunan popularitas mobil listrik.
- 1935: Mobil listrik hampir menghilang dari pasar.
Kebangkitan Kembali (1970-an – 1990-an)
- 1970-an: Krisis energi dan meningkatnya kesadaran lingkungan memicu minat baru pada mobil listrik. Pemerintah mulai menawarkan insentif untuk pengembangan teknologi bersih.
- 1990: General Motors memperkenalkan EV1, mobil listrik pertama yang diproduksi massal sejak era awal. Meskipun proyek ini tidak berlanjut, EV1 memainkan peran penting dalam kebangkitan mobil listrik modern.
Era Modern (2000-an – Sekarang)
- 2003: Tesla Motors didirikan dengan tujuan membuat mobil listrik berperforma tinggi. Peluncuran Tesla Roadster pada 2008 menunjukkan bahwa mobil listrik bisa cepat dan menarik.
- 2010-an: Banyak produsen mobil besar mulai mengembangkan dan memasarkan mobil listrik. Chevrolet Volt dan Nissan Leaf menjadi model populer.
- 2020-an: Mobil listrik semakin diterima secara luas, dengan peningkatan teknologi baterai, penurunan biaya produksi, dan kebijakan pemerintah yang mendukung mobil listrik. Banyak negara menetapkan target untuk menghentikan penjualan mobil berbahan bakar fosil dalam beberapa dekade mendatang.
Seperti yang kita ketahui bahwa baterai mobil listrik menjadi salah satu penghambat bagi beberapa orang, karena harga nya baterai mobil listrik yang dibilang sangat mahal.
Pada umum nya di Indonesia harga mobil listrik lumayan mahal. Dan untuk beberapa harga mobil listrik bisa mencapai kurang lebih Rp 500 jutaan lho, salah satu penyebabnya adalah dengan mahalnya harga baterai mobil listrik. Karena baterai mobil menjadi salah satu komponen yang sangat berperan penting bagi mobil listrik yang dapat menghasilkan tenaga untuk menggerakkan mobil listrik.
Sebenarnya harga baterai mobil listrik setiap merek dan spesifikasinya berbeda – beda, contohnya seperti mobil Toyota bz4x yang harganya kisaran Rp 1,9 miliar, dan untuk harga baterainya bisa diangka Rp 540 juta.
Mobil Toyota bZ4X menggunakan baterai yang berjenis Lithium-ion dan kapasitas nya 71,4 kWh. Fungsi dari baterai Lithium-ion ini mampu menempuh jarak jauh sampai 500 km serta tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 204 HP dan torsi 266 Nm yang dapat menciptakan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 8,3 detik serta jika di tengahkan 48-90 km/jam dalam waktu 2,9 detik. Karena baterai Lithium-ion nya dapat mengadopsi pendingin sepeti air yang berada di dalam radiator mesin.
Baca juga: Pakai Oli Sesuai Umur Mobil Kamu
Dan untuk harga baterai Hyundai Ioniq 5 baterainya memiliki dua kapasitas baterai, yaitu di 58 KWh untuk standardisasi range serta di 72,6 kWh untuk bagian long range. Kalau menurut Hyundai sendiri harga dari kedua baterai tersebut memiliki harga yang berbeda.
Biasanya harga baterai dari Hyundai Ioniq 5 kisaran Rp 300 jutaan, sedangkan untuk yang long range harga nya mencapai Rp 400 jutaan. Seperti yang diketahui kalau baterai Hyundai tipe Ioniq 5 yang standar memiliki kapasitas 58 kWh yang mampu membuat mesin kendaraan dapat melaju sampai 350 km. Sedangkan untuk kapasitas 72,6 kWh dapat mencapai 480 km. Tapi angka ini bisa berbeda tergantung bagaimana gaya mengemudi kamu.
Untuk harga baterai dari Wuling Air EV varian Long Range bisa mendekati di angka Rp 100 juta. Karena Wuling Air ev Long Range sudah mempunyai kapasitas baterai 26 kwh dan bisa menempuh jarak sejauh 300 kilometer. Sedang jenis baterai yang digunakan jenis Lithium Ferro-Phosphate.
