Pembahasan mengenai apa itu BBM subsidi dan nonsubsidi sering menjadi pertanyaan bagi seluruh kalangan masyarakat. Tentu saja, mengetahui setiap perbedaannya sangat penting mengingat kenaikan harga BBM selalu terjadi di seluruh dunia.
Dampak kenaikan harga tersebut juga sangat terasa di Indonesia, baik individu dan juga perusahaan. Untuk memudahkan masyarakat, pemerintah membagi BBM menjadi dua kategori sebagai bentuk dari kebijakannya, yakni subsidi dan nonsubsidi.
Lalu, seperti apa penjelasan tentang BBM subsidi? Lantas, apa bedanya dengan BBM nonsubsidi? Artikel ini akan membantu Anda untuk memahami kedua kategori ini dan memastikan agar tidak salah membeli BBM.
Daftar Isi :
ToggleApa Itu BBM Subsidi?
Berdasarkan laman MyPertamina, BBM subsidi merupakan jenis bahan bakar minyak (BBM) yang mendapat subsidi menggunakan dana APBN dari pemerintah. Oleh karena itu, harganya terlihat lebih murah dan memudahkan kalangan masyarakat.
Akan tetapi, terdapat kuota yang telah ditetapkan pemerintah secara terbatas. Terlebih, jenis BBM ini hanya khusus untuk kalangan konsumen tertentu.
Kemudian, BBM subsidi apa saja? Pertamina sendiri menyediakan produk Pertalite yang berupa bensin dan Biosolar untuk kendaraan diesel. Kedua produk ini memiliki oktan dan setana lebih rendah daripada BBM nonsubsidi.
Baca Juga: Salah Penanganan AC Mobil Bikin Bensin Boros?
Apa Itu BBM Nonsubsidi?
Berdasarkan penjelasan tadi, sudah pasti BBM nonsubsidi merupakan kategori BBM yang tidak mendapatkan campur tangan pemerintah dari harganya. Harga jualnya juga tidak mengacu pada kebijakan pemerintah.
Peraturan tentang BBM nonsubsidi telah tertera di UU Minyak dan Gas Bumi Nomor 22 Tahun 2001. Kebijakan tersebut memudahkan setiap perusahaan penyedia BBM dapat bersaing secara sehat.
Maka, Pertamina, perusahaan milik pemerintah, bukan satu-satunya penyedia BBM yang berdiri di Indonesia. Empat penyedia BBM swasta populer yang menjadi saingannya adalah Shell, Vivo, ExxonMobil, dan BP.
Setiap perusahaan swasta tersebut memiliki produk BBM non-subsidi. Sementara Pertamina juga memiliki produk BBM non-subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, DexLite, dan Pertamina Dex.
Baca Juga: 1 Strip Bensin Rush Berapa Liter? Inilah Ulasan Lengkapnya
Apa Perbedaan BBM Subsidi dan Nonsubsidi?
Berdasarkan kedua penjelasan tadi, berikut adalah setiap perbedaan BBM subsidi dan nonsubsidi:
1. Harga dan Pembiayaan
Perbedaan pertama terlihat dari harga dan pembiayaan. Seperti yang sudah terungkap sebelumnya, BBM subsidi mendapat pembiayaan langsung melalui APBN. Sedangkan BBM non-subsidi tidak mendapatkannya.
Alhasil, BBM subsidi tersedia dengan harga lebih murah untuk memudahkan kalangan masyarakat. Sementara itu, BBM nonsubsidi memiliki harga relatif lebih tinggi.
Mari gunakan produk Pertalite dan Pertamax dari Pertamina sebagai contoh. Pertamax tersedia dengan harga Rp12.100 per liter, sedangkan Pertalite tersedia seharga Rp10.000 per liter (harga tertera per 7 Oktober 2024).
Baca Juga: Konsumsi BBM Toyota Rush Lama, 2015, 2016 Hingga 2018
2. Target Pasar
Selanjutnya, kedua jenis BBM ini memiliki target pasar yang berbeda. BBM subsidi lebih berfokus menyasar kalangan masyarakat kurang mampu karena mendapat bantuan dari pemerintah.
Di sisi lain, BBM nonsubsidi menjangkau masyarakat lebih luas, yakni seluruh masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor.
3. Kuota
Perbedaan lain antara BBM subsidi dan nonsubsidi terdapat dari penerapan kuota. Dari sini, sudah pasti BBM nonsubsidi tidak mendapatkan kuota. Tujuan kebijakan terhadap BBM subsidi ini agar produk dapat menyasar sesuai dengan target pasarnya.
Pada tahun 2024, pemerintah mematok BBM subsidi sebanyak 19,58. Tahun 2025, angka ini dapat turun karena berbagai hal. Mulai dari anggaran lebih kecil hingga pengawasan lebih ketat.
4. Kualitas
Terakhir, kualitas menjadi faktor pembeda antara BBM subsidi dan BBM nonsubsidi. Untuk itu, kualitas setiap produk BBM akan bergantung pada nilai oktan dan setana.
Pertama, mari lihat berapa nilai oktan dan setana dari dua produk BBM subsidi, yakni Pertalite dan Biosolar. Pertalite tercatat memiliki oktan senilai 90, sementara biosolar memiliki nilai setana 48.
Produk lain dari Pertamina yang merupakan BBM nonsubsidi memiliki nilai lebih tinggi dari itu. Misalnya, Pertamax memiliki oktan 92, sementara Dexlite memiliki setana 51. T
Itulah pembahasan apa itu BBM subsidi dan bedanya dengan BBM nonsubsidi. Memang, perubahan harga BBM sangat berdampak pada kalangan masyarakat. Pada akhirnya, masyarakat harus memanfaatkannya secara efisien.
Mengalami masalah mesin terkait efisiensi bahan bakar? HaloBengkel dapat membantu Anda untuk mendapatkan perawatan dan perbaikan mobil dengan teknologi canggih dan teknisi berpengalaman.
Segera booking HaloBengkel sekarang juga agar mendapatkan perbaikan dan perawatan mobil berkualitas dan cepat!