Apa Itu RPM Mobil? Pahami dengan Mudah di Sini!
Setiap pemilik mobil sudah tentu tak asing dengan istilah RPM. Membaca ulasan yang kami sediakan di sini, bakal bikin Anda
Setiap pemilik mobil sudah tentu tak asing dengan istilah RPM. Membaca ulasan yang kami sediakan di sini, bakal bikin Anda lebih paham soal apa itu RPM mobil, fungsi utama, sampai dengan ukuran paling idealnya.
Bagian ini adalah salah satu topik utama yang paling sering dibahas dalam setiap konten otomotif. Baik berupa tulisan, gambar, hingga video. Terutama ketika sedang membahas soal kemampuan dan performa mesin mobil.
RPM memang jadi indikator penting dalam suatu kendaraan. Pasalnya, ukuran yang tampil dalam RPM bisa mempengaruhi kenyamanan Anda dalam berkendara. Cek sini untuk lengkapnya.
Daftar Isi :
ToggleJadi, Apa itu RPM Mobil?
RPM singkatan dari Revolution Per Minute. Ingat, revolution dan bukan rotation. Ini mengacu pada sejumlah angka yang bisa menunjukkan putaran crankshaft mesin atau poros engkol dalam hitungan per menit.
Indikator satu ini umumnya akan berbentuk lingkaran ataupun busur lingkaran. Kemudian, tersedia angka-angka sekaligus jarum penunjuk yang akan membuat pengendara paham soal ukuran RPM.
Panel yang menunjukkannya adalah tachometer. Dari bentuk memang beda, tapi secara fungsi masih sama-sama menunjukkan indikator RPM mobil.
Dalam tachometer, terdapat angka 0 – 10 yang di setiap angkanya menunjukkan angka ribuan.
Saat Anda menggerakkan mobil dan jarum di tachometer ada di angka 2 misalnya, maka artinya putaran dari crankshaft 3.000 RPM.
Ini akan menunjukkan seperti apa kinerja mesin mobilnya, seberapa besar penggunaan bahan bakar, maupun menunjukkan kondisi kesehatan dari mobil.
Fungsi RPM Mobil
Dari pengertian apa itu RPM mobil, Anda mungkin sudah tahu sedikit banyak soal fungsi dari RPM. Tapi, itu belum semua. Ini ulasan lengkapnya:
1. Menjadi Indikator kecepatan Tinggi
Benar, RPM mobil menjadi indikator dari seberapa cepat mesin mobil Anda melakukan putaran.
Saat ukuran RPM rendah, maka energi yang dihasilkan juga rendah. Sebaliknya, jika ukuran RPMnya tinggi, maka artinya mobil sedang menghasilkan daya yang juga lebih tinggi.
Apa urusannya dengan performa mobil? Jika Anda melihat ada mobil dengan spesifikasi atau reviewer mobil mengatakan RPMnya lebih dari standar ideal, maka artinya kemampuan kinerja mesinnya juga sangat tinggi.
2. Menjadi Indikator Kesehatan Mesin
Kesehatan mobil juga bisa Anda pantau dari segi RPM. Misalnya, ketika RPM mobil naik turun atau tidak stabil, maka artinya ada masalah tertentu di mesin mobil kesayangan Anda.
Dengan kata lain, RPM juga dapat menjadi indikator untuk memeriksa dan memantau sehat dan tidaknya mesin mobil Anda.
Saat kondisinya tidak normal, maka itu tandanya ada masalah di mesin, baik itu di mesin pembakaran, komponennya, bahkan selang-selang yang menghubungkan antar komponen dalam mobil.
3. Perpindahan Gigi
Setiap mobil dengan transmisi manual, memang butuh indikator RPM. Pasalnya, setiap tingkatan gigi punya range RPM yang optimal agar kinerjanya maksimal.
Kecocokan antara RPM dan gigi, sangat berpengaruh atas kenyamanan Anda berkendara.
Berapa Angka RPM Mobil yang Ideal?
Anda mungkin sudah paham jika sejak tadi, kami membahas bahwa RPM merupakan suatu ukuran. Jika demikian, maka pasti ada ukuran ideal dari objek yang tengah kita ukur ini.
Kalau soal RPM, berapa RPM Mobil Normal atau idealnya?
Jawabannya, masih tergantung dengan spesifikasi mobil milik Anda. Tapi, secara umum angkanya bisa 2 atau 3 (2.000 RPM – 3.000 RPM). Inilah batas wajar mobil bisa mengeluarkan performa terbaiknya.
Lalu, apa artinya?
Saat mobil Anda selalu menunjukkan angka antara 2 – 3 pada tachometer, artinya kondisi mesin mobil sangat ideal dan bisa terhindar dari masalah.
Jika lebih rendah dari 2 maupun 3 RPM, maka yang terjadi mobil Anda bisa tersendat-sendat dan bahkan mogok karena kurangnya tenaga.
Sebaliknya, saat mobil selalu dalam RPM tinggi dan seolah tak turun, artinya komponen-komponen dalam mobil sangat terbebani dan akan rentan mengalami masalah.
Soal perbandingan RPM dan kecepatan mobil memang sukar menjadi ukuran. Tapi, ada yang menyebut jika di RPM 3.000 dan mobil baru berlari 90 km/jam, itu tergolong mengalami power drop.
Artinya, saat Anda berada di RPM 3.000, seharusnya mobil bisa berlari di atas 90 km/jam.
Solusi Terbaik Saat RPM Mobil Tak Ideal
RPM di mobil Anda tidak ideal? Sudah RPM tinggi tapi mobil masih lamban? Sebaiknya, bawa langsung ke HaloBengkel.
Anda bisa dapat layanan bengkel berteknologi canggih plus mekanik dengan jam terbang tinggi.
Mobil Anda mogok di tengah jalan? Aman! Ada layanan HaloBengkel Protection yang siap bantu Anda kapan saja dan di mana saja. Hubungi sekarang!
Other Post
6 Tips Membeli Mobil Bekas di Jakarta agar Bebas Rugi!
- Posted by
- 0 comments
7 Kesalahan Umum Saat Membeli Mobil Bekas, Bikin Rugi!
- Posted by
- 0 comments
Ini Cara Kerja Busi Mobil, Jadi Kunci Mobil Bisa Menyala!
- Posted by
- 0 comments
Tune Up Mobil Meliputi Apa Saja? Ini Daftarnya
- Posted by
- 0 comments
Cara Mengecek Busi Mobil Mati atau Hidup yang Mudah
- Posted by
- 0 comments
Tune Up Mobil Berapa Bulan Sekali? Ini Dia Jadwal Tepatnya
- Posted by
- 0 comments
4 Fungsi Busi pada Mobil yang Perlu Diketahui
- Posted by
- 0 comments
15 Alat Tune Up Mobil yang Wajib Tersedia di Bengkel Pilihan
- Posted by
- 0 comments
Total Busi Mobil Ada Berapa? Ini Jawaban Lengkapnya!
- Posted by
- 0 comments
Kode Busi Denso K20PR U11 untuk Mobil Apa?
- Posted by
- 0 comments
6 Cara Membersihkan Busi Mobil secara Mandiri di Rumah
- Posted by
- 0 comments