Bahaya Sering Memutar Setir Mobil Sampai Mentok

Salah satu komponen utama yang bertanggung jawab untuk mengatur arah kendaraan adalah setirnya. Pengemudi sering kali harus memutar setir hingga

Salah satu komponen utama yang bertanggung jawab untuk mengatur arah kendaraan adalah setirnya. Pengemudi sering kali harus memutar setir hingga batas maksimal, atau “mentok”, saat melakukan manuver tertentu, seperti parkir di tempat sempit atau berbelok tajam. Meskipun memutar setir hingga mentok tidak langsung merusak komponen, kebiasaan ini secara teratur dapat menyebabkan berbagai masalah pada sistem kemudi, suspensi, dan bahkan mesin mobil.

1. Tekanan Berlebihan pada Power Steering.

Sebagian besar mobil modern memiliki sistem power steering hidrolik atau elektrik, yang membuat memutar setir lebih mudah. Namun, memutar setir hingga mentok memberikan tekanan berlebih pada sistem.

Fluida yang dipompa digunakan oleh sistem power steering hidrolik untuk membantu pergerakan roda. Pompa power steering dipaksa bekerja keras untuk mempertahankan tekanan saat setir diputar sampai mentok.
Tekanan berlebihan dapat menyebabkan pompa power steering panas dan aus lebih cepat, yang mengurangi umur pakai pompa.
Motor listrik yang membantu pergerakan setir dalam sistem power steering elektrik (EPS) juga dapat mengalami kelebihan beban, yang dapat menyebabkan motor panas dan rusak.

Dampak Jangka Panjang: Jika tidak diperbaiki, kerusakan pada sistem power steering dapat menyebabkan kebocoran fluida, kemacetan sistem, atau bahkan kegagalan total power steering, yang membuat setir berat dan sulit dikendalikan.

2. Kerusakan pada Rak dan Pinion.

Rak dan pinion adalah bagian penting dari sistem kemudi yang berfungsi untuk mengarahkan gerakan dari setir ke roda. Saat setir diputar sampai titik terendah:

Gigi rack dan pinion mengalami tekanan yang sangat tinggi, terutama jika tekanan ini ditahan dalam jangka waktu yang lama. Akibatnya, gigi tersebut cepat aus, menyebabkan suara berdecit atau berderak saat setir diputar.
Dalam jangka panjang, kerusakan mekanis atau kebocoran oli dapat menyebabkan penggantian komponen.
Dampak Jangka Panjang: Perbaikan atau penggantian rack and pinion adalah prosedur yang rumit dan mahal, sehingga kebiasaan ini dapat meningkatkan biaya perawatan kendaraan secara signifikan.

3. Beban Berlebih pada Komponen Suspensi.

Saat setir diputar hingga mentok, sistem kemudi dan komponen suspensi seperti ball joint, tie rod, dan bearing roda mengalami beban yang lebih besar.

Komponen yang menghubungkan roda dengan sistem kemudi adalah ball joint dan tie rod. Tekanan pada sambungan meningkat saat setir diputar mentok.
Berlebihan beban pada komponen ini dapat menyebabkan keausan dini atau bahkan kerusakan fisik, seperti sambungan yang longgar atau patah.
Dampak Akhir: Komponen suspensi yang rusak dapat membuat kendaraan lebih sulit dikendalikan, terutama pada kecepatan tinggi, meningkatkan risiko kecelakaan.

4. Konsumsi Bahan Bakar yang Lebih Boros.

Pompa power steering atau motor listrik bekerja lebih keras ketika setir diputar hingga mentok.

Sistem kemudi ini membutuhkan lebih banyak daya mesin untuk melakukannya.
Akibatnya, mesin akan bekerja lebih keras dan mengeluarkan lebih banyak gas.
Dampak Jangka Panjang: Kebiasaan ini akan menghasilkan konsumsi bahan bakar kendaraan yang lebih boros, yang tentu saja akan menyebabkan pengeluaran bahan bakar yang lebih tinggi.

5. Risiko Kebocoran Fluida Power Steering.

Dalam kendaraan dengan sistem power steering hidrolik, tekanan berlebihan saat setir diputar mentok dapat menyebabkan kebocoran fluida.

Seal dan gasket yang berfungsi untuk menjaga fluida tetap dalam sistem dapat rusak atau sobek karena tekanan konstan.
Fluida yang bocor dapat menyebabkan sistem kemudi menjadi kurang efisien dan dapat menyebabkan pompa power steering bekerja tanpa pelumasan yang cukup.
Dampak Jangka Panjang: Kekurangan fluida dalam sistem dapat menyebabkan pompa rusak secara permanen. Akibatnya, komponen dapat diganti dengan biaya mahal.

6. Suara Berdecit atau Menggeram.

Saat Anda memutar setir hingga mentok salah satu sinyal bahwa Anda sering memutar setir hingga mentok adalah munculnya suara berdecit atau menggeram saat Anda memutar setir.

Suara ini berasal dari motor listrik atau pompa power steering yang bekerja keras untuk mempertahankan tekanan.
Jika suara ini sering terdengar, itu menunjukkan bahwa sistem kemudi Anda sedang stres, dan kebiasaan ini dapat menyebabkan kerusakan jika tidak dihentikan segera.
Tips untuk Menghindari Kerusakan Akibat Memutar Setir Mentok: Untuk memastikan sistem kemudi dan suspensi kendaraan Anda dalam kondisi terbaik, Anda dapat mengikuti beberapa saran berikut:

Jika perlu memutar setir hingga mentok, kembalikan segera ke posisi normal.
Periksa sistem kemudi secara berkala untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran atau kerusakan pada komponen.
Untuk mengurangi tekanan pada sistem kemudi, parkir dengan cara yang lebih cerdas, seperti parkir secara perlahan dan menggunakan sudut manuver yang lebih lebar.
Jika diperlukan, perbaiki power steering dan ganti fluida.
Periksa jika ada suara aneh saat memutar setir.

Memutar setir mobil hingga mentok secara teratur dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kemudi, suspensi, dan mesin, meskipun hal ini mungkin terlihat sepele. Ini dapat berdampak pada kenyamanan berkendara, keselamatan, dan biaya perawatan kendaraan, mulai dari risiko kerusakan pompa power steering hingga kerusakan pada komponen suspensi.

Anda dapat melindungi sistem kemudi kendaraan Anda dengan memahami bahaya yang ada dan mengikuti kebiasaan mengemudi yang lebih bijak.

Rekomendasi Dealer Mobil Bekas di Jakarta ada disini..

Other Post

Download Now !

aplikasi service mobil

Download Sekarang Reservasi jadi Lebih MUDAH, dan Dapatkan GRATIS Garansi Check Up untuk Kendaraan Kesayangan Anda

Related Post