Blog
7 Cara Memilih Oli yang Tepat untuk Mobil, Jangan Asal Beli!
Ingin performa mobil lebih baik dan punya usia pakai yang panjang? Sebaiknya tahu cara memilih oli yang tepat untuk mobil
Ingin performa mobil lebih baik dan punya usia pakai yang panjang? Sebaiknya tahu cara memilih oli yang tepat untuk mobil kesayangan Anda.
Memilih oli yang tepat tentu tidak cukup jika hanya ikut rekomendasi bengkel tanpa benar-benar tahu apa yang mekanik dan mereka sarankan.
Pasalnya, tidak semua oli yang Anda lihat atau disarankan oleh pihak lain cocok dengan kebutuhan mobil.
Jadi, memang ada aspek yang harus Anda pahami sebelum memilih oli untuk kendaraan.
Jika salah, bisa bikin konsumsi bahan bakar boros, mesin cepat panas, performa menurun, bahkan risiko kerusakan besar yang ujung-ujungnya menguras dompet Anda.
Baca Juga: Baru Punya Mobil? Anda Wajib Tahu 6 Jenis Oli Mobil Ini!
Daftar Isi :
ToggleCara Memilih Oli yang Tepat untuk Mobil Kesayangan Anda
Ingin tahu cara memilih oli mobil yang tepat buat mobil? Ikuti cara terbaiknya di sini:
1. Pahami Spesifikasi Pabrikan
Langkah pertama selalu kembali ke buku manual mobil. Pabrikan sudah menetapkan standar viskositas dan sertifikasi oli yang sesuai dengan mesin.
Informasi ini biasanya berupa kode SAE (contoh: 5W-30) serta standar mutu seperti API, ILSAC, atau ACEA.
Spesifikasi itu bukan angka asal, melainkan hasil uji coba bertahun-tahun agar mesin bekerja optimal.
Kalau Anda memaksakan oli dengan spesifikasi berbeda, mesin bisa terasa berat, konsumsi bahan bakar naik, bahkan umur komponen jadi lebih pendek.
Jadi, cara memilih oli yang tepat adalah jangan pernah abaikan petunjuk resmi pabrikan.
2. Pilih Jenis Oli Sesuai Kebutuhan
Setiap mobil dan gaya berkendara punya kebutuhan berbeda. Ada tiga pilihan utama yakni mineral, semi-sintetik, dan full sintetik. Nah, salah satu tips memilih oli mobil yang tepat adalah dengan menyesuaikan jenis oli dengan kebutuhan kendaraan Anda.
Oli mineral cocok untuk mobil lama atau pemakaian ringan karena harganya relatif murah.
Semi-sintetik memberikan keseimbangan antara harga dan performa, pas buat Anda yang ingin kualitas lebih baik tanpa biaya tinggi.
Sedangkan full sintetik punya stabilitas dan daya tahan terbaik, cocok untuk mesin baru, mobil performa tinggi, atau Anda yang sering menempuh perjalanan jauh.
Jangan asal pilih, pikirkan kondisi mobil dan kebiasaan berkendara Anda.
3. Perhatikan Viskositas Oli
Apakah semua oli sama? Tentu tidak. Apalagi jika bicara soal viskositasnya. Viskositas menunjukkan tingkat kekentalan oli pada kondisi dingin maupun panas.
Kode seperti 5W-30 atau 10W-40 menjelaskan bagaimana oli mengalir saat mesin baru menyala dan ketika mesin sudah panas.
Semakin kecil angka sebelum huruf W, semakin cepat oli mengalir saat start dingin. Angka setelah W menunjukkan ketahanan oli pada suhu tinggi.
Kalau Anda sering terjebak macet dengan suhu mesin tinggi, pastikan angka kedua tidak terlalu rendah agar lapisan pelumas tetap kuat.
Sementara itu, untuk mobil yang sering dipakai start pagi, pilih oli dengan angka W rendah. Ini juga jadi salah satu cara memilih oli yang tepat untuk mobil Anda.
Baca Juga: 4 Cara Memilih Oli yang Tepat untuk Mobil, Jangan Asal Beli!
4. Cari Sertifikasi dan Standar Mutu
Jangan hanya percaya pada merek besar juga jadi salah satu cara memilih oli yang tepat untuk mobil Anda. Periksa juga apakah oli punya sertifikasi API, ILSAC, atau ACEA.
Sertifikasi ini membuktikan oli lolos uji internasional untuk proteksi mesin, ketahanan panas, kemampuan membersihkan, hingga mencegah oksidasi.
Oli tanpa sertifikasi jelas lebih berisiko karena kualitasnya tidak terjamin. Dengan memilih oli bersertifikat, Anda memberi perlindungan tambahan terhadap mesin, apalagi kalau sering melewati kondisi lalu lintas yang tidak menentu.
5. Sesuaikan dengan Kondisi Pemakaian dan Lingkungan
Cara memilih oli yang tepat juga bergantung pada pola penggunaan mobil. Kalau mobil Anda lebih sering berhenti jalan dalam kemacetan, mesin akan lebih panas daripada mobil yang sering Anda gunakan di jalan tol.
Medan berbukit atau rute dengan banyak tanjakan juga menuntut pelumasan lebih kuat. Selain itu, cuaca juga berpengaruh.
Indonesia punya iklim tropis yang panas dan lembap, sehingga oli dengan ketahanan suhu tinggi lebih cocok.
Untuk mesin lama yang sudah berumur, biasanya oli lebih kental dibutuhkan agar tetap melindungi celah antar komponen.
6. Waspadai Ciri-Ciri Oli Palsu
Salah satu cara memilih oli yang tepat bisa dengan mewaspadai berbagai ciri dari oli palsu.
Pasar otomotif penuh dengan oli tiruan yang kemasannya sangat mirip produk asli. Oli palsu biasanya berwarna lebih pekat, terasa kasar ketika Anda sentuh, dan baunya tengik atau gosong.
Kalau sampai masuk ke mesin, efeknya bisa fatal karena kandungan pelumasnya tidak sesuai standar.
Untuk menghindari ini, belilah oli hanya di bengkel resmi atau toko terpercaya seperti HaloBengkel.
Periksa juga segel kemasan dan label barcode sebelum membayar. Menghemat sedikit di awal bisa jadi mahal sekali di kemudian hari kalau sampai mesin rusak.
Baca Juga: Berapa Biaya Ganti Oli Mobil? Ini yang Harus Anda Siapkan!
7. Bandingkan Keunggulan Setiap Jenis Oli
Terakhir, cara memilih oli yang tepat untuk mobil Anda adalah membandingkan keunggulan dari setiap jenis oli.
Oli mineral lebih murah dan cocok untuk mobil lama, tapi stabilitasnya rendah dan harus lebih sering diganti.
Kemudian, untuk oli semi-sintetik memberikan performa lebih baik dengan harga masih masuk akal, meski tidak sekuat full sintetik untuk kondisi ekstrem.
Selanjutnya, full sintetik unggul di semua sisi karena lebih bersih, tahan oksidasi, stabil di suhu ekstrem, bahkan bisa membantu menghemat sedikit bahan bakar.
Hanya saja, harganya memang lebih tinggi. Dengan memahami karakter masing-masing, Anda bisa menentukan pilihan sesuai mobil dan anggaran.
Selain mengikuti berbagai cara di atas, penting pula untuk beli olinya di tempat terpercaya.
Jika Anda takut dapat ori palsu, maka HaloBengkel akan memberi ketenangan bagi Anda.
Ada banyak jenis oli asli yang bisa Anda pilih. Cek HaloBengkel untuk informasi lengkap produk oli yang tersedia.