6 Cara Cek Oli Mobil Sendiri dengan Benar dan Aman

Pengecekan oli termasuk perawatan rutin yang wajib Anda lakukan untuk menjaga mesin tetap prima dan terhindar dari kerusakan. Untungnya, cara cek oli mobil sendiri cukup mudah sehingga tidak harus ke bengkel untuk pengecekan.

Idealnya, pengecekan oli perlu Anda lakukan setiap sebulan sekali. Oli juga sebaiknya Anda cek sebelum melakukan perjalanan jauh. 

Belum tahu bagaimana cara mengecek oli dengan benar? Simak panduannya berikut.

Cara Cek Oli Mobil Sendiri 

Ikuti langkah-langkah berikut untuk cek oli mobil dengan benar:

1. Perhatikan Permukaan Lokasi Parkir

Sebelum mulai melakukan pengecekan, penting untuk terlebih dahulu memperhatikan lokasi mobil terparkir. Pastikan bahwa mobil terparkir di permukaan yang rata. Hal ini tujuannya adalah untuk menjaga keakuratan hasil pembacaan oli oleh dipstick.

Dipstick adalah alat berbentuk batang pipih yang fungsinya untuk mengecek level dan kualitas oli mesin. Penggunaan alat ini sangat sederhana, yaitu dengan dicelupkan ke dalam tangki oli. 

Namun, jika mobil terparkir di permukaan miring, maka oli bisa terkumpul pada satu sisi. Sehingga hasil pembacaan alat bisa menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari level yang sebenarnya.

Baca Juga: Biaya Perbaikan Oli Mesin Mobil Rembes, Ini Estimasinya!

2. Pastikan Mesin dalam Kondisi Mati

Cara cek oli mobil yang benar wajib Anda lakukan saat mesin dalam kondisi mati. Tujuannya yaitu untuk menjamin keakuratan pengecekan sekaligus menjaga keamanan. Pasalnya, mesin yang masih panas berisiko menyebabkan kulit melepuh.

Mesin yang berada dalam kondisi hidup juga membuat hasil pengecekan kurang akurat. Sebab saat mesin menyala, oli akan tersebar ke seluruh bagian mesin.

Apabila mobil baru Anda gunakan, maka sebaiknya tunggu dulu sekitar 10 sampai 15 menit supaya suhu mesin turun dan oli kembali ke bak penampung.

3. Gunakan Dipstick Oli

Dipstick atau tongkat pengukur oli biasanya tersimpan pada area dekat mesin. Jadi, Anda bisa menemukannya saat membuka kap mesin. Alat ini memiliki bagian pegangan dengan warna cerah dan beberapa garis pada bagian ujung. 

Setelah menemukan, tarik tongkat pengukur oli secara perlahan, lalu bersihkan ujungnya menggunakan lap kain bersih atau tisu. Tujuannya yaitu untuk membersihkan sisa oli sehingga pengukuran lebih akurat.

Cara cek oli mobil bisa Anda lakukan dengan mencelupkan tongkat pengukur ke dalam tabung oli.

4. Membaca Pengukuran Level Oli

Tahap pembacaan hasil pengukuran bisa jadi tantangan dalam cara cek oli mobil sendiri, khususnya bagi pemula. Namun, cara melakukannya cukup sederhana.

Tunggu sebentar setelah mencelupkan tongkat pengukur oli, lalu tarik keluar untuk mengecek bagian indikator pada ujung. Biasanya, alat ini memiliki dua tanda berupa titik atau garis. 

Tanda bagian atas berupa titik maksimum, sedangkan titik bawah merupakan titik minimum. Level oli mesin yang mencukupi adalah saat berada di antara kedua tanda tersebut. 

Jika level oli kurang dari titik minimum, maka artinya mesin kekurangan pelumas dan perlu segera Anda tambah atau ganti dengan oli baru. Oli yang terlalu sedikit juga bisa menandakan kebocoran, sehingga penting untuk mengecek area sekitar mesin.

Sementara itu, jika level oli lebih dari maksimal, maka Anda perlu mengurangi oli. Sebab kelebihan oli bisa membuat mesin jadi tersendat-sendat saat melaju.

5. Memeriksa Kualitas Oli

Selanjutnya, Anda perlu melakukan pengecekan kualitas oli. Adapun cara cek oli mobil masih bagus atau tidak adalah dengan memperhatikan kondisi dari warna dan kekentalannya.

Pertama, lap sedikit oli yang menempel pada ujung dipstick untuk memperhatikan warnanya. Apabila oli terlihat pekat, maka Anda perlu segera melakukan penggantian.

Oli yang berwarna hitam pekat menandakan bahwa oli sudah terlalu kotor. Sehingga oli tidak bisa lagi berfungsi dengan baik untuk melumasi dan melindungi mesin. Jika sudah begitu, Anda perlu menggantinya dengan oli baru.

Sementara warna oli yang kuning bersih atau kuning kecoklatan menandakan bahwa oli masih layak pakai.

Selanjutnya, perhatikan tingkat kekentalan oli. Penggantian oli perlu segera Anda lakukan jika oli sudah berubah sangat kental.

Baca Juga: 5 Penyebab Oli Cepat Hitam yang Masih Sering Disepelekan

6. Menutup Kembali Tangki Oli

Setelah selesai melakukan pengecekan, Anda bisa mengembalikan dipstick ke tempat semula. Kemudian pastikan untuk menutup tangki oli dengan rapat.

Apabila perlu ganti oli, maka Anda bisa membawa mobil ke bengkel terdekat untuk layanan penggantian. Meskipun bisa juga melakukan ganti oli sendiri, penggantian oleh teknisi berpengalaman lebih dianjurkan.

Pasalnya, penggantian oleh teknisi akan memberikan layanan profesional dengan prosedur yang benar.

Cara Memilih Oli Mesin Terbaik

Saat mengganti oli, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk memilih produk pelumas terbaik:

• Langkah pertama yaitu mengenali spesifikasi mobil untuk memahami kebutuhan oli mobil. Anda bisa mengeceknya dengan membaca buku manual pengguna.
• Memperhatikan sertifikasi produk oli untuk menjamin kualitasnya sudah memenuhi standar. Beberapa jenis sertifikasi yang bisa menjadi acuan yaitu API, SAE, ACEA, JASO, dan ILSAC.
• Memilih jenis oli yang sesuai dengan kebutuhan mobil. Untuk mobil keluaran lama, biasanya oli mineral lebih cocok. Sementara itu, oli sintetik merupakan pilihan yang lebih ideal untuk mobil keluaran baru. Untuk mobil berkelas, pilihlah oli full sintetik.
• Memilih tingkat kekentalan yang tepat menyesuaikan kebutuhan mesin. Tingkat kekentalan bisa Anda lihat dari kode SAE pada kemasan produk oli. Umumnya, mobil di Indonesia menggunakan oli berkode 10W-4 atau 15W-40.

Baca Juga: 7 Cara Memilih Oli yang Tepat untuk Mobil, Jangan Asal Beli!

Itulah cara cek oli mobil sendiri yang benar. Mengingat perannya yang krusial, pastikan Anda rutin melakukan pengecekan agar tidak terlambat mengganti oli.

HaloBengkel.com merupakan tempat terbaik untuk membeli produk oli berkualitas. Platform ini menyediakan berbagai produk kebutuhan kendaraan dengan jaminan ori. Langsung saja cek pilihan produk oli unggulan di HaloBengkel.

Erwin Juntoro, seorang car enthusiast dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di dunia otomotif. Lulusan SMK Otomotif, Erwin punya minat yang tinggi dalam bidang kelistrikan, mesin, transmisi, tune-up dan modifikasi kendaraan. Driven by Passion, Fueled by Innovation.