Oli Power Steering Mobil Manual: Cara Kerja hingga Tips Memilihnya

Mengemudi mobil manual dengan setir ringan dan responsif tentu terasa lebih nyaman, apalagi saat parkir atau menghadapi jalan berkelok. Kenyamanan itu datang dari sistem power

Mengemudi mobil manual dengan setir ringan dan responsif tentu terasa lebih nyaman, apalagi saat parkir atau menghadapi jalan berkelok. Kenyamanan itu datang dari sistem power steering, dan salah satu komponennya yang paling penting adalah oli power steering mobil manual

Tanpa cairan ini, sistem bantu kemudi bisa kehilangan tenaga hidrauliknya dan membuat setir jadi berat.

Oli power steering ini, jadi salah satu komponen agar sistem kemudi bisa bekerja secara lancar. Ingin tahu lebih lengkap soal olinya? Cek sini!

Baca Juga: 4 Cara Memilih Oli yang Tepat untuk Mobil, Jangan Asal Beli!

Apa Itu Oli Power Steering Mobil Manual?

Jadi, oli power steering mobil adalah cairan pelumas khusus yang dirancang untuk membantu sistem kemudi bekerja dengan lancar. 

Cairan ini mengalir di dalam sistem power steering hidrolik dan berfungsi untuk mentransfer tekanan hidraulik dari pompa menuju komponen seperti rack dan pinion.

Dengan tekanan tersebut, pergerakan kemudi menjadi lebih ringan, halus, dan presisi. Oli juga melumasi komponen internal agar tidak aus, mengurangi gesekan antarsuku cadang, serta membantu menyerap panas yang muncul saat setir berputar berulang kali.

Kalau oli ini berkurang atau kotor, sistem kemudi bisa terasa berat, berbunyi, bahkan bisa merusak pompa power steering. 

Jadi, meskipun mobil Anda bertransmisi manual, kalau masih menggunakan sistem kemudi hidrolik, oli power steering tetap jadi bagian penting yang wajib dirawat.

Cara Kerja Power Steering

Sistem power steering bekerja dengan prinsip tekanan fluida, dengan urutan sebagai berikut: 

1. Pompa Power Steering Digerakkan Oleh Mesin

Saat mesin hidup, sabuk (belt) memutar pompa power steering untuk mengalirkan oli dari tangki reservoir ke dalam sistem kemudi.

2. Tekanan Oli Membantu Pergerakan Kemudi

Ketika Anda memutar setir, katup kontrol mengarahkan oli bertekanan ke sisi piston dalam rack and pinion. 

Tekanan ini membantu menggerakkan roda depan tanpa Anda perlu mengeluarkan tenaga besar.

3. Oli Kembali ke Reservoir

Setelah tekanan berkurang, oli mengalir kembali ke tangki untuk digunakan lagi. Proses ini terjadi terus menerus selama mesin menyala.

Selain menyalurkan tekanan, power steering oil juga bertugas menjaga suhu sistem agar stabil dan mencegah keausan pada pompa serta seal. 

Karena itu, jika oli power steering mobil manual yang Anda miliki sudah berubah warna menjadi gelap atau berbusa, tandanya sudah waktunya diganti.

Baca Juga: Baru Punya Mobil? Anda Wajib Tahu 6 Jenis Oli Mobil Ini!

Jenis Oli Power Steering

Setiap mobil bisa menggunakan jenis power steering fluid oil yang berbeda, tergantung rekomendasi pabrikan dan tipe sistem yang digunakan. Berikut beberapa jenis yang umum beredar di pasaran:

1. Automatic Transmission Fluid (ATF)

Beberapa mobil, termasuk model Toyota dan Mazda tertentu, memakai ATF Dexron II atau Dexron III sebagai oli power steering. 

Cairan ini awalnya diformulasikan untuk transmisi otomatis, tetapi karakteristiknya cocok untuk sistem kemudi hidrolik karena punya daya pelumas dan ketahanan panas yang baik.

Kalau mobil Anda memakai ATF, pastikan warnanya tetap merah jernih. Kalau sudah berubah menjadi cokelat tua, berarti oli sudah teroksidasi dan butuh penggantian. 

Hindari mencampur merek atau tipe ATF yang berbeda karena bisa memengaruhi kinerja pompa.

2. Oli Power Steering Khusus

oli power steering mobil manual

Beberapa produsen mobil mengeluarkan cairan power steering dengan formulasi khusus yang menyesuaikan desain sistem mereka. 

Misalnya, Autoguard Heavy Duty Power Steering Fluid yang cocok untuk berbagai mobil penumpang maupun kendaraan niaga, kecuali beberapa model seperti Honda dan Acura yang memakai spesifikasi sendiri.

Oli jenis ini umumnya lebih stabil terhadap suhu tinggi, tidak mudah menguap, dan punya aditif anti-aus yang menjaga karet serta seal tetap lentur. 

Kalau Anda ingin aman, selalu ikuti rekomendasi dari pabrikan agar performa kemudi tetap optimal.

3. Oli Power Steering dengan Aditif Stop Leak

Jenis ini menjadi pilihan bagi mobil berumur atau sistem kemudi yang mulai meneteskan oli di bagian sambungan. 

Formulanya mengandung aditif stop leak yang dapat mengembalikan elastisitas karet dan mencegah kebocoran kecil.

Meskipun tidak bisa menggantikan perbaikan total, cairan ini bisa memperpanjang umur komponen dan mencegah kehilangan oli secara cepat. 

Pilihan ini cocok untuk Anda yang ingin menjaga sistem kemudi tetap prima tanpa langsung melakukan penggantian besar.

Baca Juga: Berapa Biaya Ganti Oli Mobil? Ini yang Harus Anda Siapkan!

Tips Memilih Oli Power Steering Mobil Manual

Memilih oli power steering mobil manual tidak bisa asal, karena kesalahan tipe atau viskositas bisa bikin sistem kemudi tidak bekerja dengan baik. 

Berikut beberapa langkah praktis untuk memastikan pilihan Anda tepat:

1. Cek Buku Manual Kendaraan

Langkah pertama dan paling penting, baca buku manual mobil Anda. Di situ tertulis jenis oli power steering yang direkomendasikan, baik itu ATF Dexron III, PSF khusus, atau jenis lain. 

Mengikuti rekomendasi pabrikan akan menjaga kinerja sistem dan mencegah kerusakan pada pompa atau katup.

2. Perhatikan Jenis Oli

Setiap mobil punya sistem kemudi yang berbeda, jadi jangan asal menambahkan cairan tanpa tahu jenisnya. 

Kalau mobil Anda menggunakan sistem hidrolik, pastikan memakai oli power steering, bukan ATF lain yang tidak sesuai.

Gunakan cairan dari merek terpercaya agar viskositasnya stabil. Produk tiruan sering tidak tahan panas dan bisa merusak seal pompa.

3. Perhatikan Kekentalan Oli

Pilihan oli power steering terbaik untuk mobil Anda juga harus mempertimbangkan kekentalan atau viskositas. 

Oli yang terlalu kental bisa membuat pompa bekerja berat, sedangkan oli yang terlalu encer bisa kehilangan tekanan dan mengurangi bantuan kemudi.

Setiap pabrikan sudah menentukan standar viskositas ideal, Anda cukup ikuti yang tertulis di manual. Biasanya berkisar antara ISO VG 32 sampai 68 tergantung desain sistem kemudi.

4. Pilih Cairan dengan Aditif Stop Leak

Jika Anda sering membawa mobil untuk jarak jauh, maka isi oli power steering yang memiliki aditif stop leak. 

Aditif ini menjaga seal tetap lentur dan mencegah kebocoran kecil di sambungan selang.

Selain itu, formula tambahan seperti anti-foam dan anti-oxidant juga membantu menjaga kestabilan oli dalam jangka panjang.

5. Periksa Kondisi Oli Secara Berkala

Kondisi oli power steering mobil manual bisa jadi indikator kesehatan sistem kemudi Anda. 

Setiap dua atau tiga bulan sekali, buka tutup reservoir dan lihat warna serta baunya.

Kalau oli tampak keruh, berbusa, atau berbau gosong, segera ganti. Oli yang kotor bisa merusak pompa dan menurunkan kemampuan kemudi. 

Sebaiknya lakukan penggantian oli setiap 40.000 sampai 60.000 kilometer, atau sesuai rekomendasi pabrikan.

6. Gunakan Produk dari Merek Terpercaya

Banyak oli power steering murah di pasaran, tapi kualitasnya belum tentu aman untuk sistem hidrolik. Pilih merek yang punya reputasi bagus seperti Castrol, Prestone, Autoguard, atau Toyota Genuine Fluid.

Produk dari merek ternama biasanya sudah melalui uji ketahanan terhadap tekanan tinggi dan panas ekstrem, sehingga lebih stabil untuk jangka panjang.

Jadi, itulah penjelasan soal oli power steering mobil manual. Sebisa mungkin, jika olinya sudah berubah warna, Anda harus segera menggantinya. 

Ganti Oli Power Steering di Bengkel dengan Layanan Berkualitas!

Saran kami, sebaiknya ganti oli power steering mobil Anda di bengkel yang terpercaya. Untuk menemukannya, Anda bisa cek di HaloBengkel. 

Nantinya, Anda bisa menemukan berbagai bengkel terpercaya lewat HaloBengkel. Ada fitur pencarian yang bakal memudahkan mencari bengkel terdekat dan terbaik dari lokasi Anda saat ini. Cek HaloBengkel sekarang!

Other Post

Download Now !

aplikasi service mobil

Download Sekarang Reservasi jadi Lebih MUDAH, dan Dapatkan GRATIS Garansi Check Up untuk Kendaraan Kesayangan Anda

Related Post