Mau tahu lebih dalam soal mobil manual yang Anda kendarai setiap hari? Sebaiknya simak apa saja komponen transmisi manual pada mobil Anda di sini.
Tahu soal detail nama nama komponen transmisi manual dengan fungsinya, membuat Anda lebih mudah untuk melakukan perawatan.
Sebab jika ada masalah pada transmisi, Anda bisa memperkirakan komponen apa yang mengalami kerusakan.
Selain itu, Anda pun bisa lebih tahu bagaimana transmisi manual bekerja. Jadi, bisa lebih paham soal mobil sendiri. Ingin tahu lengkapnya? Cek di sini.
Baca Juga: 6 Penyebab Gigi Sulit Masuk pada Transmisi Manual Mobil
22 Komponen Transmisi Manual pada Mobil, Wajib Tahu!
Jika ingin mengetahui lebih dalam setiap komponen transmisi manual mobil Anda sendiri, simak di sini:
1. Poros Input
Bagian pertama yang menerima tenaga dari mesin ini selalu bekerja keras setiap kali Anda menginjak pedal kopling.
Begitu plat kopling menempel, putaran mesin langsung mengalir ke poros input. Dari titik inilah seluruh proses pemindahan tenaga di dalam gearbox mulai bergerak. Poros ini berputar secepat putaran mesin, jadi beban kerjanya tidak main-main.
Di sekitar poros input selalu ada bearing yang menjaga putarannya tetap halus. Bearing mengurangi gesekan, menjaga posisi poros tetap stabil, dan mencegah vibrasi berlebih.
Kalau bearing aus, suara mendengung akan muncul, dan perpindahan gigi biasanya ikut terasa tidak nyaman. Ini adalah komponen transmisi manual pada mobil yang pertama.
2. Gigi Transmisi
Kemudian, ada komponen yang letaknya di dalam gearbox. Nama komponen transmisi manual tersebut adalah gigi transmisi.
Gigi transmisi adalah komponen yang benar-benar menentukan rasio kecepatan adalah roda gigi.
Setiap tingkat percepatan memakai pasangan gigi dengan ukuran berbeda. Ketika gigi besar bertemu gigi kecil atau sebaliknya, perubahan torsi dan kecepatan langsung terjadi.
Sistem ini yang membuat mobil bisa punya percepatan pertama yang kuat dan percepatan tinggi untuk kecepatan jelajah.
Roda gigi modern memakai desain heliks agar suara lebih halus ketika berputar. Desain ini juga membuat gaya dorong lebih merata di sepanjang permukaan gigi.
Pada sistem lama, ada juga tipe gigi lurus yang cenderung keras suaranya, tetapi punya karakter mekanis yang lebih langsung.
Semua gigi ini selalu berada di posisi tetap, menunggu dipilih oleh hub sleeve melalui mekanisme sinkroniser.
3. Counter Gear
Apa saja komponen transmisi manual dalam gearbox? Di sisi lainnya, Anda akan menemukan counter gear yang bekerja sebagai penerus dari poros input.
Begitu input shaft mulai berputar, counter gear langsung ikut bergerak. Gigi-gigi pada counter shaft ini kemudian memberikan tenaga ke gigi-gigi di poros output melalui kombinasi rasio yang sudah dirancang pabrikan.
Komponen transmisi manual ini membuat desain gearbox bisa ringkas. Tanpa poros perantara ini, transmisi akan jauh lebih panjang dan kompleks. Selain itu, counter gear membuka ruang bagi banyak opsi rasio gigi meski ruang gearbox terbatas.
4. Poros Output
Setiap putaran yang sudah melewati kombinasi gigi akhirnya keluar melalui poros output.
Poros inilah yang mengirimkan tenaga ke drive shaft atau langsung ke diferensial tergantung tata letak mobil.
Begitu gigi tertentu terkunci, poros output bergerak dengan rasio yang sudah dipilih pengemudi melalui tuas persneling.
Poros ini wajib mendapat dukungan bearing berkualitas. Kalau gesekan muncul, putarannya tidak stabil dan suara gesek bisa terdengar dari bawah kabin.
Kerusakan pada bagian komponen transmisi manual biasanya membuat mobil sulit mempertahankan kestabilan pada kecepatan tinggi.
5. Synchroniser
Pernah melihat komponen transmisi yang berwarna kuning? Komponen transmisi manual yang berwarna kekuningan itu namanya synchroniser atau synchromesh.
Ketika pengemudi memindahkan gigi, sinkroniser mulai bekerja. Komponen ini menyamakan kecepatan putar antara gear yang ingin Anda pilih dan poros output.
Tanpa kemampuan menyamakan kecepatan, gigi akan sulit masuk dan akan muncul suara beradu yang cukup kasar. Mekanisme sinkroniser menghilangkan masalah itu.
Di dalam sinkroniser, beberapa bagian kecil bekerja bersamaan. Ada ring kerucut yang menempel pada permukaan gear, ada hub dan sleeve yang mengunci gigi, dan ada kunci penggeser yang menahan posisi.
Cara kerja ini menciptakan perpindahan gigi yang halus. Pada beberapa transmisi performa, sinkroniser punya desain bertingkat seperti triple cone untuk membuat gesekan lebih halus pada gigi rendah.
6. Hub dan Hub Sleeve
Komponen transmisi manual pada mobil ini berfungsi untuk menggeser posisi gigi ini menjadi penghubung langsung antara sinkroniser dan gear.
Ketika hub sleeve bergerak, gear tertentu langsung terkunci ke poros output. Dari sinilah tenaga benar-benar mulai mengalir ke arah roda.
Gerakan hub sleeve sepenuhnya mengikuti instruksi garpu pemindah. Saat Anda menggerakkan tuas persneling, gerakan itu diteruskan ke linkage, diteruskan ke garpu pemindah, lalu garpu menggeser hub sleeve ke sisi yang tepat.
Pada bagian hub biasanya ada pin kecil dan pegas yang bekerja mengembalikan sleeve ke posisi netral ketika pengemudi melepaskan tekanan.
Baca Juga: Ternyata Ini Komponen Dari Sistem Transmisi Mobil Kita
7. Garpu Pemindah
Apa saja komponen dari transmisi manual? Kalau di dalam gearbox, ada juga garpu pemindah.
Garpu pemindah memegang peranan mekanis yang sangat penting. Garpu inilah yang menggeser hub sleeve secara langsung.
Setiap garpu duduk pada rel pemindah dan bergerak ketika linkage dari tuas persneling mendorong atau menariknya.
Gerakan garpu harus presisi, karena bila posisinya meleset sedikit saja, gear bisa tidak terkunci sempurna.
Komponen transmisi manual ini biasanya terbuat dari logam yang tahan gesekan dan panas. Pada beberapa transmisi modern, ada lapisan khusus yang mengurangi keausan. Kalau garpu mulai aus, perpindahan gigi bisa terasa longgar atau bahkan tersangkut.
8. Tuas Persneling dan Sistem Linkage
Komponen yang paling sering Anda sentuh saat mengemudi adalah tuas persneling. Dari luar, bentuknya sederhana.
Tapi mekanisme pergerakan di baliknya cukup kompleks. Tuas persneling meneruskan perintah ke shift linkage, yang bisa berupa batang logam atau sistem kabel.
Sistem linkage memastikan gerakan dari kabin bisa diterjemahkan dengan akurat ke dalam gearbox.
Pada mobil berbasis front-wheel drive, kabel lebih sering dipakai karena lebih fleksibel. Kabel yang aus bisa membuat perpindahan gigi terasa berat atau tidak konsisten, jadi bagian ini juga butuh perawatan.
9. Bearing dalam Transmisi
Setiap poros yang berputar di dalam gearbox membutuhkan bantalan yang andal. Nah, bearing adalah komponen transmisi manual yang bisa menyediakannya.
Bearing menjaga putaran tetap halus dan mengurangi gesekan. Ada bearing untuk poros input, bearing untuk poros output, dan kadang bearing tambahan untuk komponen tertentu.
Begitu bearing mulai menurun kualitasnya, suara gesekan dan getaran akan muncul. Getaran ini bisa mengganggu kerja gigi dan membuat perpindahan gigi tidak mulus.
Karena transmisi manual komponen ini selalu bekerja sepanjang mobil berjalan, maka komponen ini salah satu yang paling sensitif terhadap keausan.
10. Reverse Gear
Untuk membuat mobil mundur, transmisi manual memakai gear khusus. Gear ini bekerja dengan membalik arah putaran ke poros output.
Umumnya ada idler gear tambahan yang membuat arah putaran berbalik. Itulah sebabnya gigi mundur terasa sedikit berbeda ketika dipindahkan.
Di beberapa transmisi modern, reverse gear sudah memakai sinkroniser supaya perpindahan lebih halus.
Sistem lama biasanya tidak memakai sinkroniser sehingga gigi mundur sering menimbulkan suara beradu kalau dipaksa masuk saat mobil belum berhenti sempurna.
11. Gear Penggerak Speedometer
Sistem pengukur kecepatan mobil pada transmisi manual mengandalkan gear kecil yang menempel pada poros output.
Begitu poros mulai berputar, gear ini ikut bergerak dan mengirimkan sinyal ke speedometer di dashboard. Pada mobil modern, gear ini terhubung ke sensor elektronik, bukan kabel mekanis seperti model lama.
Jika gear ini aus atau sensor bermasalah, angka kecepatan di speedometer bisa tidak akurat. Kadang jarumnya goyang atau tidak bergerak sama sekali.
Baca Juga: Beda Mobil Matic dan Manual, Kenali sebelum Membeli!
12. Housing atau Casing Transmisi
Semua komponen di atas berada di dalam housing transmisi. Casing ini bekerja sebagai pelindung dan juga rangka yang menahan posisi semua bagian agar tetap presisi.
Materialnya biasanya aluminium atau baja. Aluminium lebih ringan dan membantu pendinginan, sementara baja lebih kuat dalam menahan beban berat.
Housing juga berfungsi menahan oli transmisi. Oli ini melumasi semua gigi dan bearing agar tetap halus. Setiap kebocoran housing bisa membuat oli berkurang dan risiko kerusakan meningkat.
13. Oil Seal Transmisi
Di area tempat poros input dan output keluar dari housing, selalu ada oil seal yang bertugas menjaga oli transmisi tetap berada di dalam gearbox.
Seal ini bekerja sebagai penghalang agar oli tidak bocor setiap kali poros berputar. Karena poros input dan output selalu bergerak mengikuti kerja mesin, seal harus fleksibel namun tetap cukup rapat untuk menahan tekanan oli.
Begitu komponen transmisi manual ini melemah atau mulai retak, oli akan merembes keluar.
Kebocoran ini menurunkan volume oli di dalam transmisi dan membuat komponen bergerak tanpa pelumasan yang memadai.
Gesekan meningkat, bearing cepat aus, suhu naik, dan gigi bisa rusak. Kerusakan ini sering terlihat sebagai tetesan oli di bawah mobil atau percikan oli pada bawah mobil setelah perjalanan jauh.
14. Interlock System
Kemudian, di dalam unit transmisi terdapat mekanisme kecil yang menjaga gigi tidak masuk dua sekaligus.
Sistem ini dikenal sebagai interlock. Cara kerja komponen transmisi manual satu ini adalah ketika pengemudi memilih satu gigi, interlock langsung mengunci rel atau jalur pergeseran lainnya agar tetap diam.
Tujuannya adalah mencegah kondisi di mana dua gigi aktif dalam waktu bersamaan. Kalau interlock tidak bekerja, gearbox bisa mengalami gigi ganda. Kondisi ini sangat berbahaya karena membuat sinkroniser dipaksa bekerja di dua sisi yang berbeda.
Gigi bisa terkunci, transmisi bisa macet, dan dalam beberapa kasus bisa menangkap dua rasio sekaligus sehingga menyebabkan kerusakan gigi.
Sistem interlock menjaga keseluruhan mekanisme tetap teratur dan hanya memberi akses satu gigi pada satu waktu.
15. Reverse Idler Gear Shaft

Arah putaran reverse tidak tercipta begitu saja. Untuk membuat mobil bisa bergerak mundur, transmisi memakai idler gear yang membutuhkan poros khusus sebagai tempatnya berputar.
Poros ini disebut reverse idler gear shaft. Begitu Anda memilih gigi mundur, idler gear bekerja sebagai perantara yang membalik arah putaran dari input menuju output.
Fungsi poros idler ini sederhana tetapi penting. Tanpa poros ini, idler gear tidak punya pijakan sehingga reverse tidak mungkin berjalan stabil.
Posisi idler shaft biasanya berada di antara counter gear dan gigi output. Perannya memberikan jarak dan jalur yang tepat agar arah putaran bisa berubah tanpa mengganggu gigi percepatan lainnya.
16. Shifting Key atau Pin Pengunci
Di area sinkroniser, terdapat beberapa pin kecil yang bertugas menahan bagian hub dan sleeve agar tetap seimbang.
Pin ini kita kenal sebagai shifting key atau pin pengunci. Ketika pengemudi memindahkan gigi, shifting key membantu memberi tekanan yang cukup pada hub sleeve agar bergerak ke arah gigi yang Anda pilih.
Pin ini juga menjadi penghubung awal antara sleeve dan cone ring sebelum gigi terkunci penuh.
Jika shifting key aus atau patah, perpindahan gigi bisa terasa longgar dan gear bisa masuk setengah sehingga terdengar suara beradu.
Peran kecilnya justru membuatnya menjadi salah satu komponen paling sensitif dalam sistem sinkroniser.
17. Spring Key
Di balik shifting key ada pegas kecil yang menjaga posisi key tetap stabil. Komponen transmisi manual tersebut bernama spring key.
Ketika sleeve kembali ke posisi netral, spring key menarik shifting key mundur ke posisinya. Pegas ini juga memastikan shifting key tidak bergerak liar selama transmisi bekerja.
Kalau spring key melemah, shifting key kehilangan tekanannya. Perpindahan gigi menjadi tidak konsisten.
Kadang gigi mudah masuk, kadang terasa keras. Dalam kasus tertentu, gigi bisa terpental keluar ketika mobil mendapatkan beban mendadak. Pegas kecil ini bekerja sepanjang waktu dan menentukan stabil atau tidaknya perpindahan gigi.
Baca Juga: 7 Cara Mengemudi Mobil Manual dengan Benar dan Aman
18. Clutch Hub dan Clutch Hub Sleeve
Sinkroniser selalu terhubung dengan komponen transmisi manual clutch hub. Hub ini menjadi rumah bagi sleeve dan menjadi jembatan yang mengunci gigi ke poros output. Ketika sleeve bergerak, ia mengunci gigi tertentu ke hub.
Begitu terkunci, tenaga bergerak dari gear menuju hub dan diteruskan langsung ke poros output.
Hub biasanya terpasang secara tetap pada poros. Yang bergerak hanyalah sleeve yang berada di luarnya.
Desain ini memungkinkan perpindahan cepat dan akurat. Jika hub aus, permukaan pengunci tidak lagi rata sehingga perpindahan gigi menjadi sulit atau terasa melompat.
19. Flywheel
Walaupun berada di luar transmisi, flywheel memengaruhi seluruh kerja gearbox. Flywheel terletak di ujung crankshaft dan menjadi bagian yang bersentuhan dengan kopling.
Fungsi utamanya menjaga putaran mesin tetap stabil. Karena flywheel menyimpan momentum putaran, mesin tidak kehilangan kestabilan ketika RPM turun.
20. Seal dan Gasket Tambahan
Selain oil seal utama, masih ada banyak gasket di sekitar casing transmisi. Bagian-bagian ini mencegah oli merembes dari celah-celah sambungan.
Gasket bekerja sebagai perapat tipis di antara dua permukaan logam yang mengunci housing.
21. Poros Shift
Garpu pemindah bergerak di sepanjang poros yang bernama shift rails atau shift rod shaft.
Poros ini menjadi jalur gerak garpu. Ketika pengemudi memindahkan gigi, linkage mendorong poros shift sehingga garpu bergeser. Pergerakan garpu yang halus sangat bergantung pada kondisi poros shift.
22. Sistem Sinkronisasi Tambahan
Beberapa mobil modern memakai sistem sinkroniser lanjutan seperti multi-cone atau triple-cone.
Desain ini menambah jumlah permukaan gesek sehingga mampu menyamakan putaran gear lebih cepat. Sistem seperti ini sering terpakai di gigi rendah karena tingkat perbedaan putarannya besar.
Jadi, itulah komponen-komponen transmisi manual dalam mobil yang Anda miliki. Setelah tahu detailnya, jangan lupa untuk merawat transmisi secara berkala.
Pilih Bengkel Transmisi Terpercaya untuk Perawatan!
Nah, untuk perawatan transmisi memang sebaiknya pilih bengkel yang terpercaya. Guna memilih yang tepat, Anda bisa menggunakan platform HaloBengkel. Bisa cek bengkel terdekat dari lokasi, cek layanan, estimasi harga, hingga booking online.
Semuanya lengkap dalam satu platform. Ingin merasakan kemudahannya? Yuk, pakai HaloBengkel sekarang juga.
Erwin Juntoro, seorang car enthusiast dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di dunia otomotif. Lulusan SMK Otomotif, Erwin punya minat yang tinggi dalam bidang kelistrikan, mesin, transmisi, tune-up dan modifikasi kendaraan. Driven by Passion, Fueled by Innovation.