Airbag: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Jenis

Airbag adalah salah satu komponen atau fitur keselamatan penting dalam mobil. Komponen ini sangat krusial untuk mencegah terjadinya cedera pada

Airbag adalah salah satu komponen atau fitur keselamatan penting dalam mobil. Komponen ini sangat krusial untuk mencegah terjadinya cedera pada pengemudi dan penumpang apabila terjadi tabrakan.

Pada dasarnya, kebanyakan orang menganggap seat belt atau sabuk pengaman saja cukup sebagai komponen keselamatan. Kenyataannya, komponen ini tidak cukup untuk meminimalisir dampak dari kecelakaan itu sendiri.

Bahkan jika tidak ada airbag sama sekali, sabuk pengaman bisa memicu cedera pada bagian dada, leher, dan kepala. Pasalnya, sabuk pengaman hanya menahan tubuh tanpa sebuah bantalan di depannya jika itu terjadi.

Alhasil, airbag merupakan salah satu fitur keselamatan utama yang wajib terpasang pada mobil. Dengan begitu, komponen ini bisa mencegah terjadinya risiko kecelakaan yang sangat fatal.

Masih belum memahami airbag artinya apa? Lalu apa fungsi sebenarnya? Seperti apa cara kerja dan apa saja jenisnya? 

Pengertian Airbag Adalah

Seperti yang sudah disebutkan, airbag merupakan sebuah komponen atau fitur keselamatan yang wajib ada dalam mobil. Tujuan dari fitur ini untuk perlindungan diri bagi baik pengemudi dan penumpang.

Bentuk airbag ini berupa bantalan atau kantong udara berisi gas nitrogen. Kantong udara ini akan mengembang jika terjadinya kecelakaan berupa benturan atau tabrakan keras.

Lalu mengapa bantalan ini bisa mengembang saat terjadi benturan keras pada mobil? Nah, terdapat sensor yang akan mengirimkan sinyal agar airbag dapat mengembang.

Bantalan ini akan melindungi penumpang pada bagian kepala, leher, dan dada. Dengan begitu risiko cedera pada ketiga bagian tubuh itu akan terminimalisir.

Bayangkan jika tidak ada komponen ini, risiko cedera bisa sangat fatal. Pasalnya, kepala, leher, dan dada akan terbentur pada sesuatu di hadapannya.

Bagi pengemudi, ia akan terkena roda setir. Penumpang di sampingnya pun akan terkena laci dashboard mobil. Kedua komponen ini memiliki permukaan yang sangat keras.

Dari sini, tujuan airbag adalah sebagai sebuah bantalan yang akan meringankan risiko cedera yang akan terjadi ketika kecelakaan.

Selain itu, airbag pada dasarnya tergolong sebagai passive safety system. Artinya, komponen ini akan meringankan dampak yang terjadi ketika kecelakaan. Tentunya, airbag tidak mampu untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Umumnya, airbag terletak pada bagian dashboard, terutama roda setir mobil. Beberapa mobil juga memilikinya pada jok belakang sampai bagian samping interior.

Baca Juga: 9 Cara Mengetahui Mobil Bekas Tabrakan, Wajib Catat!

Asal-Usul Airbag

Airbag pertama kali muncul pada dekade 1950-an oleh Walter Linderer, penemu asal Jerman. Awalnya, sistem ini mengandalkan konsep kompresan udara saat mobil menabrak sesuatu.

Tetapi sistem ini masih memiliki kekurangan, yakni pengisian udara dalam bantalan kurang cepat.

Kemudian, pada 1968, Allen Breed merupakan sosok yang mulai bisa mengatasi kekurangan tersebut. Ia menerapkan sistem sensor elektromagnetik agar pengisian udara dalam kantong segera terjadi.

Pada 1971, Ford menjadi brand pertama yang bereksperimen membuat mobil dengan airbag. General Motors mengikuti langkah serupa dengan mobil Chevrolet pada 1973.

Tetapi pada tahun yang sama, General Motors mulai menjual mobil dengan fitur tersebut secara komersial. Alih-alih Chevrolet, perusahaan asal Amerika Serikat itu memasang airbag pada Oldsmobile Toronado.

Sayangnya, penggunaan awalnya sempat memicu dampak fatal. Walau sempat vakum, penggunaannya telah kembali pada 1984. Ford Tempo menjadi mobil pertama yang menggunakan sistem baru tersebut.

Pada 1988, Chrysler menjadi perusahaan pertama yang menerapkan airbag sebagai standar keamanan. Enam tahun kemudian, TRW menjadi pionir sebagai produsen airbag yang dapat menggelembung seperti balon udara.

Sejak saat itu, banyak produk mobil yang telah menerapkan fitur keamanan ini sebagai standar.

Fungsi Airbag

Airbag memiliki beberapa fungsi utama sebagai komponen keselamatan penting bagi mobil. Berikut adalah berbagai fungsi pentingnya:

1. Pertolongan Pertama saat Kecelakaan

Sekali lagi, Anda sudah mengetahui airbag merupakan fitur keselamatan yang wajib terpasang pada mobil. Bukan tanpa alasan, karena fitur ini bisa menjadi penyelamat jiwa bagi pengemudi dan penumpang.

Tentunya, tidak cukup hanya sabuk pengaman. Airbag akan melindungi bagian kepala, leher, dan dada dari benturan saat terjadi kecelakaan.

Airbag akan mengembang dalam beberapa milidetik setelah terjadinya kecelakaan tabrakan. Saat kepala pengemudi sudah terkena bantalan itu, airbag secara perlahan mengempis.

2. Mengurangi Risiko Cedera

Masih terkait dengan fungsi airbag mobil sebelumnya, komponen ini tentunya mampu mengurangi risiko cedera bagi pengemudi dan penumpang.

Tentunya, airbag ini akan mengembang sebagai bantalan untuk melindungi penumpang. Ketika terjadi kecelakaan benturan, kepala, leher, dan dada akan terkena bantalan ini. Secara efektif, risiko cedera dapat berkurang.

Kemudian, tanpa adanya airbag, terdapat peluang tubuh penumpang bisa terguncang, bahkan sampai terlempar. Dengan begitu, komponen ini dapat menahan bagian tubuh demi mencegah guncangan sampai terlempar.

Pada akhirnya, airbag sekaligus berfungsi sebagai penyelamat nyawa ketika terjadi benturan keras. 

3. Meminimalkan Kerusakan Interior Mobil

Fungsi airbag pada mobil yang tidak kalah penting adalah meminimalkan kerusakan bagian interior.

Jadi, airbag juga akan melindungi bagian interior mobil saat terjadi benturan. Dengan begitu, kerusakan beberapa komponen interior seperti jok dan dashboard tidak akan begitu fatal.

4. Memberi Keamanan Tambahan

airbag adalah

Setiap fungsi tadi menjadikan airbag sebagai pemberi keamanan tambahan. Namun, komponen ini bukan sekadar pelengkap fitur keselamatan lain seperti sabuk pengaman.

Intinya, airbag tidak hanya dapat mencegah dampak kecelakaan seperti cedera dan kerusakan interior mobil. Pengemudi dan pengendara akan merasa lega ketika dampak seperti itu terhindarkan.

Dengan demikian, Anda bisa jauh lebih tenang dalam menghadapi kecelakaan tersebut. Nantinya, sikap ini akan membantu Anda dalam mengambil keputusan tepat dalam situasi itu.

Baca Juga: Cara Kerja, Jenis, dan 4 Fungsi Airbag Mobil yang Utama!

Cara Kerja Airbag

Selanjutnya, bagaimana airbag benar-benar berfungsi? Apa saja tahap agar komponen keselamatan ini bekerja untuk melindungi pengemudi dan penumpang? Berikut adalah cara kerjanya:

1. Sensor Mendeteksi Adanya Benturan

Pertama, terdapat sensor yang akan membantu airbag aktif untuk melindungi pengemudi dan penumpang. Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi apakah terjadi benturan.

Pada dasarnya, airbag terdiri dari dua sensor, yakni sensor depan dan sensor tengah. Sensor depan berlokasi di sekitar headlamp, sedangkan sensor tengah biasanya terletak di dalam kabin.

Setiap sensor ini akan mengenali ketika terjadinya benturan keras, sehingga akan membantu airbag aktif.

Kemudian, sensor ini akan bekerja lewat akselerometer sebagai detektor apakah terjadinya perlambatan secara mendadak. Melalui hal ini, sebuah sinyal akan terkirim tepat pada modul kontrol airbag.

2. Pengiriman Sinyal Menuju Kawat Pemicu

Setelah ke modul kontrol, sinyal tersebut akan menuju kawat pemicu di dalam sistem airbag.

Kemudian, sinyal ini akan memicu kawat tersebut menjadi panas dalam waktu singkat. Panas inilah yang akan membuat sistem airbag mulai aktif.

3. Produksi Gas Nitrogen

Saat sistem aktif, panas tersebut akan memicu reaksi kimia yang menghasilkan gas nitrogen dalam jumlah besar. Ini adalah momen pengisian kantong udara dalam airbag dalam waktu cepat.

Tidak perlu khawatir, gas nitrogen tersebut sangat aman bagi manusia. Tidak hanya itu, gas ini juga berfungsi agar airbag tidak bertekstur lengket.

4. Pengembangan Kantong Udara

Begitu gas nitrogen diproduksi dengan super cepat (kurang lebih 50 milidetik), kantong udara dalam airbag akan mengembang.

Sebelumnya, kantong udara tersebut telah terlipat pada bagian roda setir, dashboard, dan sisi pintu. Pengembangan kantong udara ini bertujuan agar melindungi pengemudi dan penumpang dari benturan dengan permukaan keras ketiganya.

5. Perlindungan ketika Interaksi dengan Tubuh Pengemudi dan Penumpang

Saat terjadi tabrakan mobil, tubuh pengemudi dan penumpang akan terlempar ke depan. Inilah momen ketika airbag berfungsi sebagai pelindung agar meminimalkan risiko cedera.

Saat tubuh terbentur pada airbag, terjadilah penyerapan energi benturan yang terjadi. Penyerapan inilah yang mengurangi risiko terjadinya cedera parah terhadap kepala, leher, dan dada.

6. Mengempisnya Kantong Udara

airbag adalah

Setelah itu, kantong udara akan mengempis setelah tubuh pengemudi dan pengendara masing-masing terbentur pada airbag. Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi?

Ternyata, terdapat lubang-lubang-lubang kecil pada bagian tepi airbag. Fungsi dari setiap lubang kecil di airbag adalah agar gas nitrogen di dalam kantong udara keluar.

Keluarnya gas nitrogen ini agar kantong udara tidak semakin mengeras. Pasalnya, airbag yang semakin mengeras akan memicu cedera yang lebih parah. Selain itu, ini akan memudahkan pengemudi dan penumpang untuk bernapas.

Mengempisnya airbag seperti balon ini justru memudahkan pengemudi dan penumpang untuk bergerak setelah terjadinya. Keduanya bisa segera keluar dari mobil tanpa hambatan. 

Baca Juga: Kenali Cara Kerja Airbag dan 7 Komponen Pendukungnya

Jenis Airbag

Airbag umumnya terbagi menjadi empat kategori berdasarkan letaknya. Berikut adalah setiap jenis dari airbag:

1. Driver Airbag

Terlihat dari namanya, Driver Airbag adalah sebuah jenis yang terpasang pada bagian roda setir mobil. Lebih spesifiknya, airbag ini terletak pada bagian tengah kemudi.

Pemasangan jenis ini telah menjadi standar keamanan yang wajib pada setiap mobil. Alasannya sederhana mengingat roda setir mobil memiliki permukaan keras. Apalagi, pengemudi akan terbentur secara langsung ketika terjadi tabrakan.

2. Side Airbag

Selanjutnya, side airbag merupakan jenis yang terletak pada bagian samping pengemudi.

Fungsinya tidak lain agar tubuh pengemudi terlindungi pada bagian samping saat terjadi benturan. Artinya, risiko cedera akan minimal ketika mobil tertabrak dari arah samping.

3. Passenger Airbag

Passenger airbag adalah jenis yang khusus untuk melindungi penumpang yang duduk di samping pengemudi. Biasanya, airbag ini terletak di dalam dashboard mobil. Bahkan, ada beberapa jenis airbag ini yang terletak tepat di luar dashboard.

Namun, pemasangannya tidak boleh bersamaan dengan benda yang mudah terlempar. Pasalnya, saat airbag mengembang, benda tersebut akan terpental secara otomatis.

4. Curtain Airbag

Terakhir, Curtain Airbag merupakan jenis yang biasanya terletak di bagian atap interior mobil.

Tujuan dari jenis ini untuk melindungi kepala leher pengemudi dan penumpang, terutama saat mobil terjungkal balik.

Jadi, airbag adalah komponen keamanan dan keselamatan yang wajib ada dalam setiap mobil. Pastikan mobil Anda telah terpasang fitur ini sesuai standar dan masih layak pakai.

Ingin memastikan airbag tetap terpasang pada mobil bekas pilihan Anda? Khawatir komponen ini telah diakali?

Andalkan HaloBengkel untuk memastikan setiap komponen mobil bekas, termasuk airbag, tetap layak pakai. Dengan begitu, Anda bisa menggunakannya bebas khawatir.

Hubungi HaloBengkel sekarang untuk mulai booking inspeksi mobil bekas!

FAQ

Mengapa ada lubang pada airbag?

Lubang ini akan memicu airbag mengempis setelah mengembang, sehingga memudahkan Anda untuk segera bergerak.

Bagaimana kalau terjadi sesak napas saat airbag mengembang?

Airbag terbuat dari nilon tipis dengan beberapa lubang kecil. Lubang kecil inilah yang akan memicu pengempesan, sehingga mencegah Anda sesak napas.

Ada asap putih ketika kantong udara airbag mengembang, masih amankah?

Tidak perlu khawatir. Asap putih ini berasal dari bedak talkum atau tepung jagung yang akan mencegah airbag memiliki permukaan lengket.

Other Post

Download Now !

aplikasi service mobil

Download Sekarang Reservasi jadi Lebih MUDAH, dan Dapatkan GRATIS Garansi Check Up untuk Kendaraan Kesayangan Anda

Related Post