Apakah Oli Mobil Bisa untuk Motor? Waspadai Bahayanya!

Banyak pengguna kendaraan yang bertanya-tanya apakah oli mobil bisa untuk motor. Pertanyaan tersebut berakar dari anggapan bahwa oli mobil dan oli motor tidak jauh berbeda.

Banyak pengguna kendaraan yang bertanya-tanya apakah oli mobil bisa untuk motor. Pertanyaan tersebut berakar dari anggapan bahwa oli mobil dan oli motor tidak jauh berbeda. Toh keduanya sama-sama produk pelumas untuk mesin.

Namun, pertanyaan ini rupanya menimbulkan beberapa pandangan berbeda. Sehingga tidak jarang masyarakat awan merasa kebingungan mengenai mana yang benar.

Simak lebih lanjut untuk cari tahu jawaban yang tepat dan penjelasannya. 

Apakah Oli Mobil Bisa untuk Motor?

Jika menilik sekilas dari fungsinya, maka oli mobil memang tidak berbeda dari oli motor. Produk oli berfungsi untuk melumasi dan melindungi komponen, serta menjaga suhu mesin tetap aman.

Hal tersebut sering membuat orang bertanya apakah oli mobil bisa digunakan untuk motor. Bahkan ada pula yang menganggap bahwa penggunaan oli mobil untuk mesin motor akan memberikan performa yang lebih baik.

Lantas, apakah oli mobil bisa untuk motor?

Menyoal bisa atau tidaknya, sebenarnya bisa saja karena fungsinya sama sebagai pelumas. Namun, penggunaan yang demikian tidak dianjurkan. 

Penyebabnya yaitu karena penggunaan oli yang tidak tepat juga berisiko mengarah pada kerusakan sejumlah komponen. Di samping itu, terdapat beberapa perbedaan signifikan antara oli motor dan oli mobil.

Baca Juga: Ganti Oli Mobil Berapa Bulan Sekali? Ini Jadwal Idealnya! 

Perbedaan Oli Mobil dan Oli Motor

Untuk memahami apakah oli mobil bisa dipakai motor, berikut penjelasan mengenai perbedaan kedusnya:

1. Komposisi

Pertama, dari segi komposisi oli mobil menggunakan formulasi yang mencakup bahan aditif dengan jumlah TBN (Total Base Number) cukup tinggi.

Zat aditif ini berfungsi sebagai friction modifier, yakni pelumas yang memiliki kemampuan meredam atau mengecilkan gesekan antar komponen. Hal ini sesuai untuk mobil yang sistem pelumasannya hanya fokus pada mesin.

Namun, jika produk oli mobil Anda gunakan untuk motor, maka terdapat risiko akan terjadi selip kopling. Risiko ini terutama lebih tinggi pada motor dengan sistem kopling basah.

2. Standarisasi

Faktor kedua yang menentukan bisakah oli mobil untuk motor yaitu standarisasi.

Produk oli mobil mendapatkan standarisasi mesin mobil seperti API (American Petroleum Institute) atau ACEA (European Automobile Manufacturers’s Association). 

Jenis standarisasi tersebut lebih fokus terhadap proteksi mesin dan efisiensi penggunaan bahan bakar.

Semetara itu, produk oli motor menggunakan standar yang berbeda, yakni JASO (Japan Automotive Standard Organization). JASO memiliki dua klasifikasi, yaitu JASO MA dan JASO MB.

JASO MA merupakan standarisasi khusus untuk motor dengan jenis kopling basah, sedangkan JASO MB untuk motor matic yang menggunakan kopling kering.

3. Keterangan di Kemasan

Keterangan pada kemasan produk oli juga turut menjelaskan apakah oli mobil bisa untuk motor.

Pada produk oli mobil umumnya terdapat keterangan gasoline for car dan API 10-40W. Dua keterangan tersebut menandakan bahwa formulasi produk sudah sesuai untuk kebutuhan mobil.

Sementara pada kemasan oli motor, terdapat keterangan yang berbeda. Biasanya produk oli motor mencantumkan keterangan seperti two wheels, 4T, dan excellent wet clutch.

Baca Juga: Estimasi Biaya Ganti Oli Mobil Sendiri, Bengkel Biasa, dan Bengkel Resmi 

Risiko Menggunakan Oli Mobil untuk Motor

apakah oli mobil bisa untuk motor

Bagi yang masih bertanya-tanya apa bisa oli mobil untuk motor, perlu diketahui bahwa jenis kopling mobil tidak sama dengan motor.

Mobil menggunakan jenis kopling kering. Sehingga pelumas untuk mobil diformulasikan menjadi sangat licin dengan kandungan friction modifier dalam kadar tinggi.

Friction modifier merupakan bahan aditif yang bermanfaat mengurangi gesekan antar komponen di dalam mesin. Penambahan bahan ini sangat bagus untuk meningkatkan kinerja mesin mobil menjadi lebih mulus. 

Berbeda dari mobil, motor menggunakan sistem kopling basah. Pada sistem ini, kopling motor posisinya terendam mesin oli. Kebutuhan pelumas dari sistem kopling basah juga tidak perlu terlalu licin.

Oleh karena itu, penggunaan oli mobil pada motor akan mengakibatkan bagian kopling menjadi terlalu licin melebihi dari batas yang seharusnya. Kondisi tersebut berisiko menyebabkan kopling mobil selip yang mana bisa mengarah pada kecelakaan.

Di samping itu, mesin motor bekerja pada RPM dan suhu yang lebih tinggi daripada mesin mobil. 

Hal ini menyebabkan mesin motor membutuhkan oli dengan kemampuan tinggi untuk menetralkan asam sisa pembakaran.

Kemampuan tersebut ditunjukkan oleh nilai TBN yang secara umum lebih tinggi pada produk oli motor.

Jadi, masih bingung apakah oli mobil bisa dipakai untuk motor? Jawabannya sudah jelas bahwa tindakan tersebut tidak aman.

Dampak yang paling sering terasa apabila memaksakan penggunaan oli mobil untuk motor yaitu kopling selip. 

Beberapa tanda terjadinya kopling selip meliputi mesin meraung tapi kecepatan tidak bertambah seperti seharusnya, akselerasi yang kurang optimal, dan perpindahan gigi yang terasa kasar.

Apabila dibiarkan, maka kampas kopling motor bisa menjadi cepat aus dan berisiko rusak parah. Alhasil, Anda harus mengeluarkan biaya mahal untuk mengganti total sistem kopling.

Baca Juga: Special Service Tools: Definisi, Fungsi, dan Jenisnya

Cara Memilih Oli Mobil yang Tepat

Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk memilih produk oli terbaik untuk mobil:

1. Sesuaikan Petunjuk Pabrikan

Penggunaan oli idealnya mengikuti petunjuk dari pabrikan kendaraan. Biasanya, petunjuk sudah tercantum dalam manual pengguna mengenai kebutuhan pelumas mesin, termasuk viskositas dan jenis.

Mengikuti petunjuk pabrikan akan memastikan bahwa mesin mendapatkan pelumasan yang paling sesuai untuk kinerja optimal.

2. Perhatikan Tingkat Kekentalan

Hal berikutnya yang perlu Anda perhatikan adalah kekentalan (viskositas). Angka viskositas menunjukkan kemampuan oli untuk mengalir dan terdistribusi ke seluruh bagian mesin.

Anda bisa mengecek viskositas oli dari label kemasan. Biasanya tertulis dalam bentuk kode seperti 5W-30 atau 10W-40.

Pastikan untuk memilih viskositas yang tepat agar mesin mendapatkan pelumasan optimal dalam berbagai kondisi suhu. 

3. Pertimbangkan Jenis Oli

Oli mobil terdiri dari beberapa jenis berbeda berdasarkan bahan dasarnya, yaitu oli mineral, oli sintetis, dan oli semi sintetis.

Oli mineral berbahan dasar minyak alami. Sedangkan oli sintetis proses pembuatannya melibatkan rekayasa kimia. Jenis oli sintetis mendukung kinerja yang lebih baik daripada oli mineral.

Sementara itu, oli semi sintetis menggabungkan karakteristik dari oli mineral dan oli sintetis.

Pemilihan jenis oli perlu mempertimbangkan kebutuhan mesin mobil dan lingkungan. Faktor ketersediaan dana juga sering menjadi pertimbangan. 

Pasalnya, meskipun jelas menawarkan perlindungan terbaik, oli sintetis memiliki harga yang lebih tinggi.

4. Cek Spesifikasi dan Standar

Spesifikasi dan standar oli juga wajib Anda perhatikan sebelum memilih. Spesifikasi merujuk pada persyaratan teknis yang perlu produk oli penuhi supaya dapat menjaga kinerja mesin dan memberikan perlindungan optimal.

Produk oli yang bagus juga harus memenuhi standar mutu sesuai teknologi mesin. Standar ditunjukkan dengan kode API seperti  SL dan SJ.

Belanja Kebutuhan Mobil Paling Lengkap dan Berkualitas

Setelah paham jawaban apakah oli mobil bisa untuk motor, pastinya Anda tidak perlu lagi nekat mencoba penggunaan yang tidak tepat. 

Apalagi oli mobil termasuk komponen krusial yang bisa berpengaruh terhadap keamanan berkendara.

HaloBengkel menyediakan segala kebutuhan perawatan mobil, termasuk berbagai produk oli berkualitas. Setiap produk dari HaloBengkel juga terjamin ori sehingga aman untuk kendaraan kesayangan Anda.

Yuk, kunjungi HaloBengkel untuk belanja produk oli mobil terbaik.

Other Post

Download Now !

aplikasi service mobil

Download Sekarang Reservasi jadi Lebih MUDAH, dan Dapatkan GRATIS Garansi Check Up untuk Kendaraan Kesayangan Anda

Related Post