Komponen Mobil

Berapa Lama Ganti Oli Gardan? Ini Waktu Terbaiknya!

Memahami berapa lama ganti oli gardan yang ideal, jadi salah satu upaya yang harus Anda lakukan rutin demi menjaga kinerja

Memahami berapa lama ganti oli gardan yang ideal, jadi salah satu upaya yang harus Anda lakukan rutin demi menjaga kinerja mobil.

Pasalnya, komponen-komponen yang ada dalam gardan atau diferensial akan mengalami kerusakan serius dan berujung pada kerusakan sistem penggerak.

Hasilnya, performa mobil bisa menurun, suara mobil jadi makin berisik, dan gigi-gigi diferensial akan mengalami aus lebih cepat.

Jika begini, bukan mobil Anda saja yang mengalami kerusakan, tapi dompet juga merana karena untuk mengganti maupun memperbaikinya akan makan banyak biaya.

Maka dari itu, memahami kapan harus ganti oli gardan mobil penting Anda ketahui. Sama halnya dengan tahu kapan harus ganti oli mesin, keduanya sama-sama krusial dalam menunjang performa mobil.

Daftar Isi :

Berapa Lama Ganti Oli Gardan?

Lantas, berapa lama oli gardan butuh penggantian? Apakah harus mengikuti interval ganti oli mesin di kisaran 20.000 km – 100.000 km? Atau justru harus lebih sering? Cek di sini:

1. Berapa Lama Interval Ganti Oli Gardan secara Berkala?

Dari laman Motor Trends, Anda sebaiknya mengganti oli gardan setiap kelipatan 8.000 – 10.000 km sekali.

Umumnya, jarak tersebut bisa Anda tempuh dalam waktu 3 – 4 bulan. Sebaiknya, tetap gunakan jangka waktu tersebut untuk menjaga performa kendaraan.

Lantaran kinerjanya tidak seberat oli mesin, maka warna oli gardan cenderung tidak berubah–ini berlaku meski oli tersebut sudah waktunya ganti.

Walau tidak berubah warna, bukan berarti Anda bisa membiarkannya sama seperti ketika awal pemakaian. Pasalnya, setiap oli masih memiliki masa pakai ideal tertentu.

Maka dari itu, kami sarankan untuk terus menggantinya secara berkala. Jadi, berapa lama ganti oli gardan mobil? Anda bisa menghitung kelipatan 8.000 – 10.000 km atau setiap 3 – 4 bulan sekali agar tidak terlambat.

Sedangkan untuk berapa lama baru ganti oli gardan, memang sebaiknya Anda lakukan di 40.000 km pertama mobil menemani perjalanan. Ini adalah waktu ideal yang banyak praktisi otomotif sarankan.

2. Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan dalam Penggantian?

Nah, untuk berapa lama ganti oli gardan di bengkel, sebenarnya sangat singkat. Kalau bengkelnya cepat, maka penggantiannya hanya butuh waktu 10 – 15 menit.

Namun, berbeda jika Anda menggantinya di bengkel umum maupun resmi. Biasanya, waktu yang Anda butuhkan 30 – 60 menit. Itupun masih bergantung pada jenis kendaraannya.

Semakin banyak roda penggerak kendaraan Anda, maka semakin lama karena prosesnya begitu kompleks.

Tanda Jika Oli Gardan Sudah Habis dan Perlu Diganti

Selain mengetahui berapa lama ganti oli gardan yang selama 3 – 4 bulan sekali itu, Anda bisa mempertimbangkan untuk ganti ketika tanda-tanda ini sudah muncul:

1. Sudah Muncul Gejala dari Bagian Gardan Mobil

Lantaran posisi komponen gardan ada di bawah mobil, maka Anda bisa lebih gampang melihat gejalanya kalau memang oli sudah waktunya ganti.

Terdapat sejumlah tanda yang muncul, misalnya ketika Anda mendengar ada suara mendengung dari bagian bawah mobil, bodi mobil bergetar saat lewat jalanan menurun, dan muncul suara ketika berbelok.

Sejumlah gejala ini biasanya terjadi ketika oli gardan sudah tak lagi mampu untuk melumasi bagian gigi-gigi diferensial secara sempurna.

Permukaan giginya sudah tak lagi licin, dan akhirnya menimbulkan getaran atau bunyi aneh. Berapa lama ganti oli gardan? Kalau sudah merasakan adanya tanda ini, maka itu sudah waktunya ganti.

2. Perubahan Warna Oli

Meski perubahan warnanya tidak signifikan, tapi tetap saja ada perubahan yang terjadi. Misalnya saja, kalau oli gardan sudah berubah warna jadi putih keabu-abuan atau menjadi abu-abu metalik gelap, maka itu sudah menunjukkan jika oli gardannya tak lagi layak.

Selain itu, viskositas atau kekentalannya juga perlu Anda cek. Oli gardan yang sudah waktunya ganti, umumnya akan menjadi lebih encer.

Perubahan warna ini, biasanya terjadi karena campuran air yang masuk ke dalam bagian sistem.

Contohnya, saat mobil sering melewati genangan air maupun banjir.

Dampak Jika Tidak Ganti Oli Gardan Berkala

Mengetahui ganti oli gardan mobil berapa KM sekali, sebenarnya berguna agar dampak-dampak ini tidak terjadi pada mobil kesayangan. Apa saja dampaknya?

1. Kendaraan Terasa Bergetar

Jika Anda tidak mengikuti angka ideal berapa lama ganti oli gardan, maka kendaraan akan terasa bergetar.

Ketika Anda belum mengganti oli, gardan yang menahan beban tak lagi bisa maksimal kinerjanya.

2. Muncul Suara Bising dari Mesin

Kemudian, efek lainnya adalah begitu mengganggu karena muncul suara dari mesin mobil Anda.

Suara dari mesin ini bisa muncul karena adanya gesekan di seluruh komponen gear yang akhirnya membuat kerusakan di bagian gear transmisi.

Suara bising ini muncul dari bagian kotak CVT dan Anda, akan merasa kurang nyaman dengan kondisi ini.

3. Masalah Suhu

Peran oli gardan itu bukan pelumas saja, tapi ada juga pengaruhnya untuk pendinginan pada bagian mesin gardan.

Kalau Anda sering mengabaikan penggantian berkala, maka siap-siap suhunya terus meningkat dan rawan overheat.

Saat suhunya memuai dan overheat, maka besar kemungkinan komponen gardan ini memuai.

4. Sulit Mengendalikan Roda Mobil

Terakhir, Anda mungkin akan kesulitan ketika akan mengendalikan roda mobil. Roda pada mobil, memang setelannya agar pengemudi mudah mengendalikannya.

Selain itu, perputaran roda pun tidak selalu punya kecepatan yang sama, misalnya ketika berbelok. Nah, gardan itu sebenarnya mengatur kecepatan perputaran roda di transmisi otomatis ini.

Fungsi dari gardan itu sendiri jadi kurang sempurna karena oli yang Anda butuhkan tidak bisa bekerja maksimal.

Kalau pengendalian mobil sulit Anda lakukan, maka sebaiknya langsung hubungi layanan darurat HaloBengkel. Anda bisa dapat bantuan kapan saja dan di mana saja ketika mobil bermasalah.

Ini mulai dari ban bocor, pengantaran bahan bakar, bahkan ketika mobil sudah sulit Anda kendalikan. Cek HaloBengkel sekarang juga.

Erwin Juntoro, seorang car enthusiast dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di dunia otomotif. Lulusan SMK Otomotif, Erwin punya minat yang tinggi dalam bidang kelistrikan, mesin, transmisi, tune-up dan modifikasi kendaraan. Driven by Passion, Fueled by Innovation.