Blog
Kenali Cara Kerja Airbag dan 7 Komponen Pendukungnya
Kalau ada satu fitur yang bisa bikin Anda tidak mengalami cedera parah saat mobil terbentur dengan keras, itu pasti airbag.
Kalau ada satu fitur yang bisa bikin Anda tidak mengalami cedera parah saat mobil terbentur dengan keras, itu pasti airbag. Cara kerja airbag itu sendiri terjadi dalam waktu cepat dan karena itu, fitur keamanan mobil satu ini bisa menjaga Anda meski mengalami hal yang tidak siapapun inginkan, kecelakaan mobil.
Sama halnya dengan banyak fitur keamanan di mobil, airbag punya cara kerjanya sendiri. Misalnya, dari awal airbag tertata rapi di bagian dashboard atau pada bagian lain, hingga jadi mengembang karena terisi nitrogen yang relatif aman meski terhirup.
Lalu, sampai ke cara kerjanya yang akan mengempis secara lambat untuk mencegah adanya cedera karena gerakan yang terlalu kasar. Ingin tahu bagaimana cara kerjanya? Simak sini!
Baca Juga: 6 Cara Cek Kondisi Rem Mobil Tanpa Harus ke Bengkel
Daftar Isi :
ToggleBagaimana Cara Kerja Airbag Mobil?
Dalam banyak ulasan, cara kerja airbag mobil itu sebenarnya sederhana. Airbag akan langsung mengembang otomatis kalau mobil mengalami benturan yang keras.
Nah, ketika terjadi benturan, sensor yang ada pada bagian depan akan mendeteksi dulu kalau mobil mulai melambat tiba-tiba karena tabrakan.
Ketika perlambatan ini terjadi, sensor tersebut akan langsung mengirim sinyal buat memanaskan kawat khusus (kawatnya sering disebut sebagai kawat mekanisme katup) yang akan memicu keluarnya gas nitrogen.
Nantinya, nitrogen akan mengisi ruang dalam kantong udara atau airbag dan membuatnya mengembang dalam hitungan milidetik.
Dengan kecepatan ini, tak heran jika penumpang atau pengemudi bisa lebih aman meski mengalami kecelakaan–walau sebagian besar juga banyak case yang parah.
Ketika kecelakaan terjadi–amit-amit–kepala pengemudi maupun penumpang akan membentur kantong udara berisi nitrogen ini.
Loh, bukannya nitrogen berbahaya? Beda. Nitrogen yang digunakan dalam airbag ini aman dan seperti nitrogen yang jadi bagian udara yang Anda hirup setiap hari.
Jadi, sudah paham bagaimana cara kerja airbag mobil?
Komponen Airbag yang Bekerja Sama dalam Menyelamatkan Pengendara Mobil
Nah, dalam mendukung cara kerjanya, airbag ini punya komponen-komponen pendukung yang satu sama lain saling bekerja sama. Cek sini, ya, untuk tahu rincian komponennya:
1. Sensor Benturan
Pertama, ada yang namanya sensor benturan. Sesuai namanya, ini jelasin fungsi utama dari komponen ini, yakni mendeteksi adanya benturan pada mobil.
Ketika benturan terjadi, sensor ini bakal mengirim sinyal ke bagian unit kontrol SRS.
2. Unit Kontrol SRS
Selanjutnya, ada unit kontrol SRS (Supplemental Restraint System). Barang macam apa ini? Kalau boleh dibilang, unit kontrol ini jadi otaknya sistem airbag.
Kalau udah nerima sinyal dari sensor benturan, unit ini yang bakal memproses informasi dan menganalisis apakah situasinya cukup parah buat ngaktifkan airbag atau tidak.
Nantinya kalau parah, unitnya bakal langsung ngirim sinyal ke bagian inflator buat mulai proses ngembangin kantung udara (airbag) pakai nitrogen.
Baca Juga: 6 Cara Cek Kelayakan Ban Mobil yang Mudah dan Praktis
3. Kantung Udara
Ini adalah airbag itu sendiri yang fungsinya buat melindungi Anda dari benturan langsung. Biasanya, bahannya ringan seperti polyester atau nilon.
Saat tidak terpakai, maka biasanya airbag ini tersembunyi dalam dashboard, bagian samping mobil, roda kemudi, dan beberapa bagian lain tergantung jenisnya.
Cara kerja airbag tadi udah kami jelasin. Ketika mobil mengalami tabrakan keras, maka kantung ini bakal mengembang dalam waktu milidetik.
5. Inflator
Selanjutnya, ada juga yang namanya inflator. Tugas inflator ini buat mengisi kantung udara pakai gas nitrogen. Bedanya sama pompa, inflator ini kencang dalam mengisi udara.
Di dalamnya ada bahan kimia yang bakal bereaksi instan ketika pemicunya muncul yang dikirim oleh unit kontrol.
Nah, reaksi kimianya ini menghasilkan gas nitrogen buat mengisi airbag tadi.
6. Sistem Sensor dan Sistem Kontrol Tambahan
Di dalam sistem airbag, ada juga jaringan sensor tambahan. Misalnya sensor sabuk pengaman, sensor percepatan, posisi kursi, dan banyak lagi. Selain itu, ada juga sistem yang membantu buat menilai kondisi ketika kecelakaan.
Baca Juga: Butuh Ganti Kampas Rem Mobil? Ini Dia Tanda-tandanya!
7. Unit Kontak
Fungsinya jadi penghubung listrik antara di komponen airbag di bagian roda kemudi dengan sistem kontrol yang ada di badan mobil.
Sekarang, Anda sudah bisa tahu bagaimana cara kerja dari kantung udara yang jadi pengaman saat mobil mengalami kecelakaan, tahu kapan airbag keluar, dan juga beberapa komponen pendukungnya.
Informasi ini bisa Anda jadikan panduan buat paham lebih jauh mengenai cara kerja airbag yang bisa jadi penyelamat nyawa saat mengalami kecelakaan.