Sistem pengereman pada mobil memang terdiri dari banyak komponen, tapi ada satu bagian yang jadi pusat kendali, yakni master rem. Fungsi master rem inilah yang mengubah tekanan dari injakan kaki Anda menjadi tenaga hidrolik yang mampu menghentikan laju kendaraan secara presisi.
Kalau Anda ingin memahami bagaimana rem bisa bekerja seefisien itu, jawabannya terletak pada cara master rem menjalankan fungsinya.
Tanpa peran komponen ini, maka tenaga injakan pedal tidak akan cukup kuat untuk menghentikan mobil, bahkan bisa membuat sistem pengereman gagal bekerja.
Ingin tahu apa fungsi master rem lebih lengkap? Mari, cek selengkapnya!
Baca Juga: 6 Cara Cek Kondisi Rem Mobil Tanpa Harus ke Bengkel
5 Fungsi Master Rem, Cek Sini!
Pusat kendali dari segala mekanisme rem pada mobil yang Anda miliki, ada di bagian ini. Fungsinya pun tak hanya satu. Cek detailnya:
1. Mengubah Gaya Kaki Menjadi Tekanan Hidrolik
Fungsi master rem mobil paling mendasar dari master rem adalah mengubah gaya mekanis dari kaki menjadi tekanan hidrolik. Saat Anda menekan pedal rem, gaya tersebut diteruskan melalui batang pendorong (push-rod) menuju piston di dalam master rem.
Piston ini lalu menekan cairan rem (brake fluid) di dalam tabung, menghasilkan tekanan hidrolik yang akan teralirkan ke seluruh sistem rem.
Tekanan hidrolik ini kemudian menggerakkan kaliper atau silinder roda untuk menjepit cakram atau tromol.
Prosesnya terjadi sangat cepat, tapi efeknya luar biasa besar karena bisa membuat mobil berhenti dengan kontrol yang stabil.
Tanpa sistem ini, gaya injakan kaki Anda tidak akan cukup besar untuk menghentikan kendaraan. Anda butuh tekanan yang seragam dan kuat, dan di situlah fungsi master rem menjadi sangat vital.
2. Membagi dan Mendistribusikan Tekanan ke Semua Roda
Selain menjadi pompa tekanan tunggal, guna master rem adalah mendistribusikan tekanan ke semua roda.
Pada mobil modern, sistem pengeremannya memakai desain dual-circuit master cylinder.
Artinya, di dalam master rem terdapat dua sirkuit tekanan terpisah. Umumnya, satu sirkuit bekerja untuk roda depan, dan satu lagi untuk roda belakang, atau dalam beberapa desain menggunakan pola diagonal (kanan depan-kiri belakang, kiri depan-kanan belakang).
Fungsi master rem ini sederhana, tapi begitu krusial, yakni memastikan tekanan rem terdistribusi dengan seimbang ke semua roda.
Dengan pembagian ini, sistem tetap bisa bekerja meski salah satu sirkuit mengalami gangguan.
Jadi ketika salah satu jalur mengalami kebocoran atau kerusakan, Anda masih bisa mengerem sebagian roda tanpa kehilangan kendali penuh.
Distribusi tekanan yang merata ini juga mencegah kondisi rem berat sebelah (brake bias), yang bisa membuat mobil tidak stabil saat pengereman mendadak.
Dengan sistem ganda ini, mobil modern menjadi jauh lebih aman dan responsif saat Anda injak rem dalam berbagai kondisi jalan.
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Pemeriksaan Rem Mobil secara Rutin
3. Menjaga Pasokan dan Kondisi Cairan Rem
Selain berperan dalam menciptakan tekanan hidrolik, master rem juga memiliki fungsi penting lain, yaitu menjaga pasokan dan kondisi cairan rem.
Di bagian atas master rem terdapat tabung kecil berwarna transparan yang disebut reservoir.
Tangki ini berfungsi sebagai tempat penampung cairan rem cadangan yang sistem butuhkan.
Saat kampas rem mulai menipis, kebutuhan volume minyak rem akan meningkat karena jarak antara piston dan kaliper bertambah.
Reservoir di master rem kemudian akan mengimbangi perubahan volume ini secara otomatis untuk menjaga tekanan tetap stabil.
Selain itu, reservoir juga mencegah udara masuk ke sistem hidrolik. Karena udara bisa terkompresi, kehadirannya di dalam sistem rem bisa membuat pedal terasa lembek atau tidak responsif (sering disebut spongy).
Dengan kondisi cairan yang selalu penuh dan bersih, tekanan hidrolik akan tetap kuat dan konsisten setiap kali Anda menginjak pedal rem.
Jadi, meskipun terlihat sederhana, fungsi reservoir di master rem berperan besar dalam menjaga kenyamanan dan keamanan pengereman.
4. Menjadi Fondasi Keselamatan Pengereman
Apa fungsi master rem pada mobil? Ini jadi yang paling penting, yakni jadi fondasi keselamatan Anda dan penumpang.
Setiap kali Anda menekan pedal rem, seluruh sistem pengereman bergantung pada kemampuan master rem untuk menghasilkan tekanan yang stabil. Itulah sebabnya komponen ini disebut fondasi keselamatan pengereman.
Master rem menyatukan tiga fungsi utama yakni menciptakan tekanan hidrolik, membagi tekanan secara merata, dan menjaga pasokan cairan rem.
Bila salah satu fungsi tersebut terganggu, performa rem bisa menurun drastis. Dalam kondisi paling parah, mobil bisa mengalami rem blong, terutama jika tekanan hidrolik gagal terbentuk atau cairan rem bocor.
Oleh karena itu, kondisi master rem harus selalu prima. Sedikit kebocoran, seal yang aus, atau cairan yang kotor bisa mengubah respons pedal rem secara signifikan.
Jika Anda merasa pedal rem mulai terasa dalam atau perlu dapat penekanan lebih jauh dari biasanya, besar kemungkinan masalahnya ada di master rem.
Banyak produsen otomotif bahkan menyebut master rem sebagai “jantung sistem pengereman”. Sebab kalau fungsi master rem gagal bekerja, semua sistem lain tidak akan bisa menjalankan fungsinya dengan benar.
Baca Juga: 20+ Merek Minyak Rem Mobil yang Bagus untuk Mobil Anda
5. Membantu Pelepasan Pengereman
Fungsi penting terakhir dari master rem adalah mengatur pelepasan tekanan saat pedal rem dilepas.
Begitu Anda mengangkat kaki dari pedal, piston di dalam master rem akan kembali ke posisi semula.
Saat itulah tekanan hidrolik di dalam sistem turun, dan cairan rem mengalir kembali ke reservoir melalui saluran kompensasi.
Proses ini memungkinkan kampas rem terlepas dari cakram atau tromol sehingga roda kembali berputar bebas.
Tanpa pelepasan tekanan yang tepat, rem bisa tetap menempel meski pedal sudah dilepas.
Kondisi ini menyebabkan keausan cepat pada kampas, panas berlebih pada sistem rem, bahkan bisa merusak cakram atau tromol.
Karena itu, kemampuan master rem untuk menyeimbangkan antara “tekanan” dan “pelepasan” menjadi faktor penting agar pengereman terasa halus dan efisien.
Anda mungkin tidak merasakannya secara langsung, tapi setiap kali pedal dilepas, sistem ini bekerja secara presisi agar mobil tetap nyaman dikendarai.
Penting untuk Memastikan Master Rem Bisa Berfungsi secara Optimal!
Lantaran fungsi master rem sangat krusial di setiap mobil, maka penting untuk merawatnya.
Jangan lupa, Anda harus secara rutin melakukan servis atau pengecekan untuk memastikan fungsinya berjalan optimal.
Untuk menemukan bengkel terbaik yang mampu merawat master rem Anda, temukan di platform HaloBengkel!
Erwin Juntoro, seorang car enthusiast dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di dunia otomotif. Lulusan SMK Otomotif, Erwin punya minat yang tinggi dalam bidang kelistrikan, mesin, transmisi, tune-up dan modifikasi kendaraan. Driven by Passion, Fueled by Innovation.