Bagi pengguna mobil manual, plat kopling mobil jadi salah satu bagian dari sistem mekanis kompleks yang membuat kopling bisa menjalankan fungsinya.
Komponen ini bisa kami katakan sebagai jantungnya sistem kopling, karena tanpanya, tenaga dari mesin tidak akan sampai ke roda dengan baik.
Dengan fungsi bagian ini, hasilnya mobil manual yang Anda miliki bisa berjalan dengan mulus.
Ingin mengenal lebih dalam mengenai bagian plat kopling, fungsi, hingga tanda bahwa Anda sudah perlu menggantinya? Cek di sini!
Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Bau Kopling Mobil, Hilang 100%
Apa Itu Plat Kopling Mobil?
Secara sederhana, plat kopling atau clutch disc adalah cakram gesek yang menghubungkan tenaga dari mesin ke transmisi.
Komponen ini terletak di antara bagian flywheel (roda gila mesin) dan pelat penekan (pressure plate).
Ketika Anda melepaskan pedal kopling, plat kopling akan terjepit di antara dua komponen itu.
Daya dari mesin kemudian mengalir ke transmisi dan diteruskan ke roda. Namun saat pedal kopling diinjak, plat kopling akan terlepas dari flywheel, sehingga tenaga mesin tidak lagi diteruskan ke transmisi.
Bagian inilah yang memungkinkan mobil berhenti tanpa harus mematikan mesin. Permukaan plat kopling terlapisi oleh friction surface (lapisan gesek) yang bekerja dengan gaya tekan dan gesekan tinggi.
Lapisan ini terbuat dari material tahan panas dan aus agar mampu menyalurkan tenaga mesin secara optimal tanpa selip.
Fungsi Plat Kopling Mobil
Plat kopling punya peran besar dalam performa kendaraan. Tanpa komponen ini, perpindahan gigi bisa kasar, mesin mudah mati, bahkan transmisi bisa cepat rusak. Berikut fungsi utamanya:
1. Menghubungkan dan Memutus Aliran Tenaga Mesin ke Transmisi
Fungsi dasar plat kopling adalah mengatur aliran tenaga dari mesin menuju transmisi. Ketika Anda melepas pedal kopling, plat kopling menempel kuat ke flywheel, sehingga daya mesin diteruskan ke transmisi.
Namun begitu Anda menginjak pedal, maka plat akan terlepas, sehingga tenaga mesin berhenti di situ.
Mekanisme ini penting supaya Anda bisa mengganti gigi tanpa menimbulkan benturan di sistem transmisi.
2. Memungkinkan Perpindahan Gigi yang Halus
Tanpa plat kopling, gigi transmisi akan saling berbenturan setiap kali diganti karena perbedaan kecepatan putar antara mesin dan transmisi.
Dengan adanya kopling, putaran mesin bisa berhenti sejenak, lalu disesuaikan dengan gigi yang baru. Hasilnya, perpindahan terasa halus dan tidak menimbulkan hentakan.
3. Mencegah Mesin Mati Saat Mobil Berhenti
Saat mobil Anda berhenti total tapi kopling tidak bekerja, maka mesin mobil pasti langsung mati karena terhambat beban dari bagian roda.
Nah, dengan menekan pedal kopling, maka Anda memutus hubungan antara transmisi dan mesin.
Jadi, peran plat kopling mobil juga untuk mencegah mesin mati ketika mobil tengah berhenti.
4. Meredam Getaran dan Hentakan
Ketika tenaga besar dari mesin tiba-tiba diteruskan ke transmisi, ada potensi timbul hentakan.
Di sinilah peran torsion damper pada plat kopling. Komponen pegas ini menyerap getaran dan torsi berlebih supaya sambungan tenaga lebih lembut dan nyaman.
Baca Juga: 7 Penyebab Kopling Mobil Keras dan Cara Beresin Masalahnya!
5. Menjaga Umur Transmisi dan Komponen Lain
Plat kopling mobil bertindak sebagai peredam benturan mekanis antara mesin dan transmisi.
Karena itu, sistem gigi di transmisi, flywheel, dan pelat penekan tidak menerima tekanan berlebihan.
Dampaknya, umur seluruh komponen drivetrain bisa jauh lebih panjang.
6. Mengontrol Performa dan Keamanan Berkendara
Dengan sistem kopling yang baik, Anda bisa mengatur kapan tenaga tersambung dan kapan terputus.
Ini penting terutama saat start di tanjakan, menyalip, atau melakukan pengereman mendadak. Mobil tetap terkendali dan tenaga bisa dialirkan dengan lebih presisi.
Singkatnya, tanpa plat kopling yang sehat, kendaraan manual akan sulit dikendalikan, akselerasi terasa berat, dan perpindahan gigi jadi kasar.
Komponen Plat Kopling
Sebenarnya, plat kopling adalah satu dari beberapa bagian dalam sistem kopling mobil. Setiap komponen punya fungsi masing-masing yang saling mendukung. Berikut penjelasan komponennya:
1. Facings/Material Gesek
Bagian luar plat kopling yang langsung bergesekan dengan flywheel dan pressure plate.
Fungsinya untuk menyalurkan tenaga mesin dengan tetap menjaga gesekan stabil. Materialnya biasanya terbuat dari serat organik, kevlar, atau bahan komposit yang tahan panas tinggi.
2. Disc Plate/Clutch Disc
Ini adalah pelat logam utama yang menjadi dasar tempat kampas gesek menempel. Struktur ini menahan tekanan besar dari flywheel dan pressure plate.
3. Clutch Hub
Bagian tengah plat kopling yang terhubung ke poros input transmisi. Hub ini memungkinkan plat kopling bergeser sedikit mengikuti perubahan posisi atau getaran mesin.
4. Torsion Damper/Torsion Springs
Beberapa pegas kecil yang berfungsi menyerap getaran dan hentakan saat kopling tersambung. Komponen ini jugalah yang menjaga perpindahan tenaga tetap lembut.
5. Cushion Plate/Cushion Springs
Pada beberapa desain, plat ini membantu memperlembut kontak antara kampas dan flywheel agar sambungan tidak kasar.
Baca Juga: Cek Biaya Ganti Kampas Kopling Mobil, Apakah Mahal?
6. Rivet/Paku Keling
Berfungsi mengikat material gesek, plate, dan cushion menjadi satu kesatuan yang kuat.
7. Pressure Plate (Pelat Penekan)
Bagian ini menekan plat kopling ke flywheel saat Anda melepas pedal kopling. Ketika menginjak pedal, maka tekanan akan hilang sehingga plat terlepas.
8. Flywheel (Roda Gila Mesin)
Flywheel adalah permukaan tempat plat kopling menempel. Selain itu, komponen ini juga berfungsi menyimpan momentum putaran mesin agar tetap stabil.
9. Release Bearing (Bantalan Lepas)
Bearing ini bekerja saat pedal kopling ditekan. Ia menekan pegas pelat penekan agar tekanan ke plat kopling berkurang dan daya dari mesin bisa terputus sementara.
10. Fork/Garpu Kopling
Tuas logam yang mendorong release bearing ketika Anda menekan pedal kopling.
11. Master dan Slave Cylinder (Pada Sistem Hidrolik)
Kedua komponen ini mengubah tekanan mekanis dari pedal menjadi tekanan hidrolik. Sistem ini lebih halus dibanding sistem mekanis konvensional.
12. Clutch Cover/Rumah Kopling
Pelindung semua bagian di dalam sistem kopling agar tidak terpapar debu atau kotoran.
Ciri Ciri Plat Kopling Mobil Habis
Nah, ini adalah bagian yang sering banyak orang sepelekan. Padahal, kenal tanda plat kopling mobil sudah aus akan mencegah kerusakan yang lebih mahal. Ini ciri khasnya:
- Akselerasi menurun: Ketika Anda injak gas tapi mobil terasa malas bergerak, itu tanda klasik kopling selip. Tenaga mesin tidak tersalurkan sempurna ke transmisi.
- RPM Naik tapi Kecepatan Tidak Bertambah: Jarum takometer naik tinggi, tapi mobil tidak nambah cepat. Ini karena kampas kopling sudah licin dan kehilangan daya cengkeram.
- Pedal Kopling Terasa Tinggi: Kampas yang menipis membuat jarak injakan pedal berubah. Biasanya pedal terasa lebih tinggi atau kopling mulai “menggigit” hanya sedikit diinjak.
- Sulit Memindahkan Gigi: Perpindahan gigi terasa keras atau seret karena plat kopling tidak terlepas sempurna saat menginjak pedal. Ini bisa menandakan keausan serius pada kampas.
- Bau Hangus dari Kolong Mobil: Kalau Anda mencium bau gosong mirip karet terbakar, kemungkinan besar kampas kopling sudah aus parah dan bergesekan berlebihan dengan flywheel.
Jika sudah mengalaminya, maka Anda harus segera mengganti plat kopling mobil.
Soal harga plat kopling mobil, biasanya berbeda-beda tergantung pada merk dan tipe mobil yang Anda miliki.
Ganti Plat Kopling Mobil Anda di Bengkel Terpercaya!
Menggantinya bagian ini sendiri tentu amat berisiko. Maka dari itu, gantilah di bengkel yang terpercaya.
Bingung di mana harus melakukannya? Sebaiknya cari bengkel terbaiknya di HaloBengkel!
Anda bisa membandingkan berbagai bengkel berdasarkan ulasan, rating, bahkan hingga tarifnya. Cek HaloBengkel sekarang juga!
Erwin Juntoro, seorang car enthusiast dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di dunia otomotif. Lulusan SMK Otomotif, Erwin punya minat yang tinggi dalam bidang kelistrikan, mesin, transmisi, tune-up dan modifikasi kendaraan. Driven by Passion, Fueled by Innovation.
