Sistem suspensi mobil memainkan peranan penting dalam kenyamanan dan kestabilan kendaraan ketika melaju di berbagai kondisi jalan.
Tanpa suspensi yang baik, guncangan dari jalan bergelombang langsung terasa di kabin, membuat pengalaman berkendara tidak nyaman dan berisiko bagi keselamatan.
Sistem ini bekerja menyerap energi benturan, menjaga roda tetap menapak di jalan, dan memastikan kendaraan tetap stabil saat berbelok atau mengerem mendadak.
Selain kenyamanan, sistem suspensi mobil juga berperan penting dalam performa kendaraan. Ia menjaga roda tetap kontak dengan permukaan jalan, meningkatkan traksi, dan membantu distribusi beban secara merata.
Memahami cara kerja, komponen, dan jenis-jenis suspensi menjadi kunci agar mobil tetap aman, nyaman, dan responsif saat dikendarai di berbagai kondisi jalan.
Baca Juga: 8 Jenis-Jenis Suspensi Mobil Yang Perlu Kamu Tahu
Apa Itu Sistem Suspensi Mobil?
Jadi, sistem suspensi mobil itu adalah sistem penghubung roda mobil dengan bagian bodi atau rangka mobil, sekaligus menopang beban kendaraan.
Ia bekerja menyerap guncangan saat mobil melewati jalan yang tidak rata, menjaga kestabilan kendaraan, dan memastikan roda tetap menapak dengan baik agar traksi tetap optimal.
Dengan begitu, mobil bisa bergerak lebih aman dan nyaman meski kondisi jalan tidak selalu mulus.
Selain itu, sistem suspensi memfilter setiap getaran dari jalan sebelum sampai ke kabin. Pegas menyerap energi benturan, sementara peredam kejut mengontrol gerakan pegas agar tidak memantul berlebihan.
Kombinasi ini membuat perjalanan tetap halus, penumpang merasa nyaman, dan kendaraan tetap stabil saat berbelok atau menghadapi hambatan di jalan.
Cara Kerja Sistem Suspensi Mobil
Selanjutnya, kita masuk ke bagaimana cara kerja dari sistem suspensi mobil. Jadi, sistem suspensi itu bekerja dengan prinsip menyerap dan mengendalikan energi dari jalan.
Saat roda melewati permukaan yang bergelombang atau berlubang, roda akan bergerak naik turun mengikuti kontur jalan.
Pegas di suspensi langsung menyerap energi benturan itu, lalu kembali mengembang, sehingga guncangan tidak langsung terasa di bodi mobil.
Namun, jika hanya mengandalkan pegas, mobil akan terus memantul karena sifat elastis pegas.
Di sinilah peran peredam kejut menjadi penting. Peredam mengontrol gerakan pegas dengan memperlambat pantulan, sehingga mobil tetap stabil dan tidak terasa “melompat”.
Selain itu, lengan kendali dan stabilizer bar bekerja bersama peredam dan pegas untuk menjaga roda tetap sejajar dan bodi mobil tetap seimbang, terutama saat berbelok atau menahan beban tambahan.
Cara kerja dari suspensi inilah yang membuat mobil dapat bergerak lancar, nyaman, dan aman di berbagai kondisi jalan.
Komponen Suspensi Mobil
Dalam mendukung cara kerjanya, ada komponen-komponen yang saling bekerja sama. Apa saja komponennya? Cek di sini:
1. Pegas (Spring)
Pegas berfungsi menyerap getaran dari jalan sehingga bodi mobil tetap nyaman. Beberapa jenis pegas, seperti pegas koil, pegas daun, batang torsi, dan pegas udara, bekerja menahan guncangan agar mobil tetap stabil saat melaju di berbagai kondisi jalan.
2. Shock Absorber (Peredam Kejut)
Peredam kejut mengendalikan pantulan pegas agar mobil tidak terus memantul setelah melewati jalan bergelombang.
Dengan mengubah energi benturan menjadi panas, Anda akan merasakan perjalanan lebih halus dan kendaraan lebih stabil.
3. Ball Joint
Komponen dalam sistem suspensi mobil ini menghubungkan lengan suspensi dengan roda, memungkinkan roda bergerak naik-turun sekaligus berputar.
Saat Anda berbelok, ball joint menahan beban lateral sehingga mobil tetap responsif dan aman dikendalikan.
4. Control Arm (Lengan Kendali)
Lengan kendali menata posisi roda dan menghubungkannya ke sasis mobil. Gerakan vertikal roda tetap terkontrol tanpa mengubah sudut roda secara drastis, membuat mobil tetap menapak sempurna di jalan tidak rata.
5. Anti-Roll Bar (Stabilizer Bar)
Stabilizer bar adalah komponen dalam sistem suspensi mobil yang menjaga keseimbangan bodi mobil ketika berbelok.
Saat satu sisi suspensi menekan lebih dalam, anti-roll bar mentransfer gaya ke sisi lain agar mobil tidak miring berlebihan, sehingga Anda tetap merasa aman.
Baca Juga: Mengapa Anda Perlu Memeriksa Sistem Suspensi Secara Rutin?
6. Strut
Selanjutnya, ada komponen strut. Strut menggabungkan pegas dan peredam kejut dalam satu unit, biasanya pada suspensi MacPherson.
Dengan strut yang membuat pegas dan peredam kejut dalam satu unit, hasilnya membuat roda tetap stabil dan penumpang merasakan kenyamanan saat berkendara.
7. Bushings, Link, dan Mounting
Bushings meredam getaran kecil, link mengatur posisi roda agar presisi, dan mounting menjadi dudukan pegas atau strut.
Semua komponen ini bekerja bersama untuk memastikan suspensi tetap optimal dan perjalanan Anda nyaman.
8. Upper dan Lower Ball Joint
Bagian atas dan bawah dari ball joint menahan beban sekaligus mengizinkan roda bergerak ke berbagai arah. Anda akan merasakan roda tetap fleksibel tapi stabil, bahkan saat melintasi jalan bergelombang.
9. Mounting Pegas dan Mounting Strut
Mounting menjadi titik pemasangan pegas dan strut ke bodi mobil. Kekuatan dan fleksibilitasnya menjaga getaran jalan tidak langsung diteruskan ke kabin.
10. Dust Boot dan Bump Stop
Dust boot melindungi poros peredam dari kotoran, sedangkan bump stop membatasi pergerakan suspensi agar tidak merusak komponen. Kombinasi ini membuat suspensi lebih awet dan bekerja maksimal.
11. Link-Link Tambahan
Lengan tambahan pada suspensi modern, terutama tipe multi-link, mengatur geometri roda agar tetap stabil. Kendaraan Anda menjadi lebih responsif saat menikung maupun melewati jalan tidak rata.
Jenis-Jenis Suspensi Mobil
Suspensi mobil itu tak cuma satu. Tapi, ada berbagai jenis suspensi yang bisa memberikan performa berbeda. Berikut ini uraiannya:
1. Suspensi Independen
Pada sistem ini, semua rodanya gerak sendiri dan tidak mempengaruhi roda lain. Anda akan merasakan kenyamanan lebih karena benturan pada satu roda tidak diteruskan ke roda lainnya.
2. Suspensi Dependen (Rigid)
Roda kiri dan kanan terhubung lewat bagian poros. Mobil terasa lebih sederhana, tapi guncangan dari satu roda akan terasa di sisi lainnya.
3. Suspensi Semi-Independen
Sistem suspensi mobil satu ini menggabungkan rigid dan independen, misalnya torsion beam. Anda mendapatkan keseimbangan antara biaya produksi dan kenyamanan berkendara.
4. MacPherson Strut
Tipe ini menggabungkan pegas dan peredam kejut dalam satu unit. Suspensi ini ringkas dan efektif untuk mobil penumpang modern, sehingga roda tetap stabil.
5. Double Wishbone
Kalau double wishbone, menggunakan dua lengan berbentuk “A” untuk mengatur posisi roda. Kendali kendaraan terasa lebih presisi dan stabil, terutama saat menikung.
Baca Juga: 5 Pengecekan Suspensi Mobil Bekas yang Tak Boleh Terlewat!
6. Multi-Link
Suspensi jenis ini memanfaatkan beberapa lengan untuk mengatur geometri roda. Anda merasakan handling lebih responsif, nyaman, dan aman di berbagai kondisi jalan.
7. Suspensi Udara (Air Suspension)
Ini yang paling canggih. Cara kerjanya yakni pegas udara menyesuaikan ketinggian mobil dan meredam benturan. Sistem ini populer di mobil mewah dan SUV untuk kenyamanan ekstra.
Suspensi Mobil Anda Bermasalah? Wajib Segera ke Bengkel Kaki-kaki Mobil Terpercaya
Merasakan gejala limbung, bantingan keras, atau suara aneh dari roda saat melewati jalan bergelombang, jangan tunggu sampai masalah bertambah parah.
Segera bawa mobil Anda ke bengkel kaki-kaki terpercaya supaya perbaikan lebih aman dan tepat sasaran.
Agar tak salah pilih, Anda bisa mencari bengkel kaki-kaki terdekat melalui HaloBengkel, platform yang memudahkan Anda melihat review, jenis layanan, dan estimasi biaya perbaikan.
Bahkan, Anda bisa langsung booking online sehingga proses perbaikan lebih cepat dan nyaman tanpa harus berkeliling kota mencari bengkel yang tepat. Dengan begitu, mobil Anda kembali stabil, nyaman, dan aman dikendarai.
Erwin Juntoro, seorang car enthusiast dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di dunia otomotif. Lulusan SMK Otomotif, Erwin punya minat yang tinggi dalam bidang kelistrikan, mesin, transmisi, tune-up dan modifikasi kendaraan. Driven by Passion, Fueled by Innovation.