Teknik Deselerasi Mobil: Arti, Kenapa Penting, dan Caranya

Saat berkendara, yang sering kita pikirkan biasanya cuma dua hal: gas dan rem. Tapi sebenarnya, ada satu teknik penting yang

Saat berkendara, yang sering kita pikirkan biasanya cuma dua hal: gas dan rem. Tapi sebenarnya, ada satu teknik penting yang sering Anda atau banyak pengemudi lewatkan, yakni teknik deselerasi mobil

Padahal, ini adalah teknik mengemudi yang bisa bikin lebih aman, hemat, dan bagus untuk performa kendaraan. Teknik deselerasi merupakan cara memperlambat kendaraan secara bertahap dan terkontrol, dengan memanfaatkan putaran mesin dan momentum kendaraan. 

Buat Anda yang sehari-hari nyetir mobil baik untuk paham teknik ini bisa bikin mobil Anda lebih awet, bahan bakar lebih efisien, dan perjalanan lebih nyaman.

Baca Juga: 7 Cara Mengemudi Mobil Manual dengan Benar dan Aman

Apa Itu Teknik Deselerasi Mobil?

Deselerasi adalah proses mengurangi kecepatan tanpa langsung menginjak rem. Teknik ini bisa Anda lakukan dengan melepas pedal gas dan membiarkan mobil melambat secara alami. 

Pada mobil manual, teknik ini bisa lebih kuat dengan engine brake, yaitu menurunkan gigi secara bertahap agar putaran mesin ikut membantu memperlambat laju kendaraan.

Sementara di mobil otomatis, deselerasi mobil bisa Anda dengan melepas pedal gas dan menggunakan posisi gigi rendah (misalnya “2” atau “L”) untuk efek engine braking.

Jadi, teknik ini merupakan metode untuk mengatur momen itu dengan cerdas, halus, dan tepat waktu.

Kenapa Teknik Deselerasi Itu Penting?

Banyak pengemudi atau bahkan Anda yang terlalu mengandalkan rem. Setiap kali ingin pelan, kaki langsung injak pedal rem dalam-dalam. 

Padahal, ada beberapa alasan kenapa teknik deselerasi mobil jauh lebih ideal dalam banyak kondisi:

1. Mengurangi Beban Sistem Rem

Kalau setiap kali melambat Anda selalu pakai rem, maka kampas dan cakram akan cepat aus. 

Deselerasi lewat engine brake membantu mengurangi frekuensi pengereman, dan itu bikin sistem rem jadi lebih awet.

2. Meningkatkan Keamanan dan Kendali

Deselerasi membuat Anda lebih punya waktu bereaksi terhadap kondisi jalan. Mobil nggak akan mendadak melambat, jadi kendaraan di belakang juga lebih siap. 

Ini sangat berguna saat menuruni tanjakan, masuk tikungan, atau mendekati persimpangan.

3. Efisiensi Bahan Bakar

Teknik dasar mobil manual dan otomatis ini juga berguna untuk efisiensi bahan bakar. Saat deselerasi, sebagian besar mobil modern akan memutus suplai bahan bakar ke mesin alias masuk mode cut-off. 

Artinya, tidak ada BBM yang dibakar, tapi mobil tetap bergerak karena momentum. Hemat dan cerdas, kan?

Baca Juga: Cara Mengemudi Mobil Matic: Solusi Belajar Mobil yang Mudah

Bagaimana Cara Melakukan Teknik Deselerasi Mobil dengan Benar?

teknik deselerasi mobil

Sekarang, waktunya untuk belajar teknik deselerasi mobil itu sendiri. Nah, untuk tekniknya, pada mobil manual dan otomatis sangat berbeda. Begini lengkapnya: 

1. Teknik Deselerasi Mobil Manual

Pertama, dari mobil manual lebih dulu. Seperti apa caranya?

  • Lepas pedal gas secara bertahap. Biarkan mobil melambat dengan sendirinya.
  • Setelah kecepatan berkurang, tekan rem secara halus (jika perlu).
  • Saat RPM mulai turun, maka turunkan gigi secara bertahap sesuai kecepatan. Misalnya: dari gigi 4 > 3 > 2.
  • Gunakan engine brake untuk memperlambat, bukan langsung menetralkan gigi.
  • Saat nyaris berhenti, baru tekan kopling dan rem hingga mobil berhenti total.

2. Deselerasi pada Mobil Otomatis

Mobil teknik otomatis untuk deselerasi punya cara yang berbeda. Seperti apa? Cek sini: 

  • Lepas pedal gas saat ingin memperlambat.
  • Jika perlu tambahan deselerasi (misalnya di turunan), pindah tuas ke posisi L, 2, atau matikan Overdrive (OD).
  • Jangan buru-buru injak rem, kecuali jika memang harus berhenti.

Pada mobil matic modern, perpindahan gigi rendah otomatis terjadi sesuai sensor kecepatan. Tapi Anda tetap bisa bantu proses itu dengan memilih mode gigi yang sesuai.

Kesalahan Umum Saat Melakukan Deselerasi

Meski terdengar simpel, banyak pengemudi terutama pemula yang masih sering melakukan kesalahan saat deselerasi. Berikut beberapa yang paling sering terjadi:

1. Injak Kopling Lebih Dulu Saat Deselerasi

Kesalahan ini paling sering terjadi, terutama di kalangan pemula. Begitu ingin pelan, refleks pertama yang muncul adalah injak kopling. 

Padahal, kalau kamu tekan kopling sebelum rem, maka mesin akan langsung terputus dari roda, alias tidak ada lagi hubungan antara tenaga mesin dan putaran roda.

Akibatnya? Mobil kehilangan engine brake. Padahal, engine brake inilah yang membantu mengurangi kecepatan dengan lebih halus dan aman tanpa membebani rem. 

Selain itu, kalau kebiasaan ini terus Anda lakukan, maka Anda akan kehilangan kendali atas kecepatan mobil dan jadi terlalu bergantung pada sistem pengereman.

Idealnya, tekan pedal rem dulu untuk memperlambat laju. Baru ketika mobil benar-benar sudah mendekati berhenti (biasanya di bawah 10 km/jam), barulah tekan kopling untuk menghindari mesin mati.

Baca Juga: Tutorial Cara Belajar Mobil Manual untuk Pemula

2. Langsung Menurunkan Gigi Terlalu Jauh

Teknik deselerasi mobil yang salah dan sering terjadi adalah langsung menurunkan gigi terlalu jauh. 

Misalnya, dari gigi 4 langsung lompat ke gigi 1 karena panik atau buru-buru ingin berhenti. 

Mengapa salah? Saat menurunkan gigi secara ekstrem, putaran mesin akan melonjak drastis. 

Mobil bisa terasa seperti tersentak atau melompat ke depan. Getaran ini bukan cuma mengganggu kenyamanan, tapi bisa mempercepat keausan komponen internal seperti kopling dan gearbox.

Downshift sebaiknya dilakukan bertahap dan sesuai kecepatan. Dari gigi 4 ke 3, lalu ke 2 jika perlu. Dengarkan suara mesin, perhatikan RPM, dan lakukan perpindahan dengan tenang.

3. Sering Menetralkan Gigi Sebelum Mobil Berhenti

Banyak orang punya kebiasaan menetralkan gigi begitu merasa akan berhenti. Alasannya? Biar lebih enteng dan nggak ribet. Tapi efeknya bisa berbahaya.

Saat gigi dalam posisi netral, mobil kehilangan koneksi dengan mesin. Artinya, kamu tidak bisa lagi memanfaatkan engine brake. 

Mobil jadi “meluncur bebas” alias ngambang, apalagi kalau berada di jalan menurun. Ini bikin kamu kehilangan kontrol, dan kalau ada kondisi darurat, reaksi akan terlambat.

Solusinya? Tetap jaga gigi tetap terhubung dengan mesin sampai kecepatan benar-benar melambat. Netral baru Anda butuhkan saat mobil sudah benar-benar berhenti.

Jadi, itulah teknik deselerasi pada mobil mulai dari arti, kenapa penting, sampai dengan kesalahan umumnya.

Other Post

Download Now !

aplikasi service mobil

Download Sekarang Reservasi jadi Lebih MUDAH, dan Dapatkan GRATIS Garansi Check Up untuk Kendaraan Kesayangan Anda

Related Post