Tips & Trik

8 Cara Aman Lewati Banjir agar Mobil Tidak Masuk Bengkel!

Harus pulang pergi kerja menerjang area banjir setiap hari dengan mobil kesayangan? Supaya tidak rusak, Anda perlu tahu cara aman

Harus pulang pergi kerja menerjang area banjir setiap hari dengan mobil kesayangan? Supaya tidak rusak, Anda perlu tahu cara aman lewati banjir agar mobil tidak mengalami kerusakan.

Meskipun beberapa mobil dirancang anti air, tapi bukan berarti teknologinya kedap air. Mobil tetap bisa mengalami kerusakan pada saat air masuk ke dalam bagian mesin, yang perbaikannya cukup menguras biaya.

Supaya mobil tetap aman, kami akan membagikan cara apa saja yang tepat untuk Anda bisa berkendara dengan aman dan selamat melewati banjir. Yuk, ikuti langsung cara-caranya di bawah ini.

Daftar Isi :

8 Cara Aman Lewati Banjir dengan Mobil Kesayangan

Selain menimbulkan kerusakan, mobil yang kebanjiran juga memiliki nilai jual yang rendah.

Demi menghindarinya, Anda bisa mengikuti cara melewati banjir dengan mobil yang aman berikut:

1. Memperhatikan Ketinggian Air

Sangat berbahaya untuk berkendara melintas banjir atau genangan air yang terlalu dalam.

Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan ketinggian air supaya tidak masuk melewati lubang udara mobil.

Batas aman mobil melewati banjir adalah ketika tidak melebihi lubang knalpot, tangki bahan bakar, bagian bawah pintu, dan juga lubang udara mesin.

Air yang masuk melewati bagian tersebut akan menimbulkan karat, korsleting hingga mesin rusak parah. Anda pun harus bersiap keluar biaya banyak untuk perbaikannya.

2. Menjaga Jarak dengan Kendaraan Lain

Ketika Anda merasa genangan air cukup aman, maka cara menerjang banjir yang tepat adalah selalu menjaga jarak dengan kendaraan lain.

Khususnya ketika mobil lain punya ground clearance tinggi bisa menimbulkan gelombang pada air.

Lebih baik jika Anda menunggu kendaraan lain baik itu di depan atau dari arah berlawanan sudah melintas baru Anda jalan.

Pastikan tidak ada kendaraan yang menghalangi jalan Anda di depan agar tetap aman.

3. Berjalan di Putaran Mesin Rendah

Banyak yang mengatakan laju mobil yang tinggi akan membuat air tidak masuk knalpot, hal ini justru salah.

Mobil dengan kecepatan tinggi akan memudahkan air untuk masuk ke dalam mesin lebih cepat dan menimbulkan water hammer.

Justru kecepatan yang aman adalah saat putaran mesin rendah yaitu di kisarans 1.500 rpm.

Meskipun nantinya air masuk ke mesin, risikonya akan lebih rendah dibandingkan saat Anda melaju pada putaran tinggi.

4. Memastikan Berada di Jalur Tengah

Cara aman lewati banjir selanjutnya adalah memilih jalur tengah yang lebih tinggi akan memungkinkan Anda berada di genangan air yang lebih rendah. Dengan begitu, Anda dapat meminimalisir risiko air masuk ke dalam mesin.

Sebaiknya pula, saat melewati jalur tengah ikuti arus gelombang yang bergerak akibat kecepatan kendaraan lain.

Mengikuti laju gelombang ini akan membuat Anda berada di lintasan banjir yang dangkal.

Berada di jalur tengah juga akan membuat Anda lebih mudah untuk mengendalikan mobil. Risiko mobil mengalami slip pun akan lebih kecil.

5. Menjaga Mesin Tetap Menyala

Anda juga perlu mengusahakan mesin mobil harus tetap menyala ketika melintasi area banjir.

Mesin yang mati akan membuats air masuk melewati sistem knalpot dengan cepat dan menurunnya tenaga mesin.

Namun, jika di tengah melewati banjir Anda mengalami kendala seperti tiba-tiba air masuk melewati celah pintu atau genangan air semakin dalam, sebaiknya matikan mobil.

Dengan begitu Anda bisa menghindari water hammer dan sebaiknya segera selamatkan diri Anda dengan keluar dari mobil saat banjir semakin parah.

6. Jangan Mengerem Mendadak

Lebih aman pula jika Anda tidak mengerem mendadak ketika mobil melewati banjir, karena dapat menimbulkan ban kehilangan traksi. Saat hal ini terjadi, Anda akan kesulitan untuk mengendalikan mobil setelahnya.

Itulah sebabnya, Anda harus berkendara dengan kecepatan yang rendah saja, agar jika muncul kendala pengereman tetap bisa dilakukan dengan perlahan. Anda pun bisa tetap memegang kontrol mobil dengan baik.

7. Jangan Memakai Setengah Kopling

Anda mungkin ingin menggunakan setengah kopling supaya mobil berjalan lebih lambat dan ringan.

Tapi yang terjadi justru akan membuat putaran mesin terus meningkat dan kopling mudah terbakar.

Cara aman melewati banjir adalah biarkan kopling menempel dengan erat dan membuat laju kendaraan lebih konstan. Barulah mobil akan aman dan kopling pun tidak akan rusak akibat menerjang banjir.

8. Mengecek Kondisi Mobil Setelahnya

Selesai melewati banjir, Anda tidak boleh hanya sekedar mencuci mobil untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Penting untuk tetap memeriksakan kendaraan kesayangan ke bengkel.

Pengecekan ini bertujuan untuk mengeringkan pinggiran rem yang basah agar ketahanan dan tahanannya tetap optimal.

Selain itu, mekanik juga akan mengecek fluida seperti oli yang kemungkinan bisa saja bercampur dengan air.

Inilah cara aman lewati banjir yang bisa Anda perhatikan, tapi akan lebih baik lagi jika Anda menghindari genangan banjir lebih awal.

Jika merasa genangan terlalu dalam, sebaiknya cari jalur alternatif yang aman. Apabila Anda ingin membeli mobil bekas, pastikan juga kualitas mobilnya terjaga dan bukan bekas banjir.

Untuk mengetahuinya, Anda bisa memakai layanan jasa inspeksi mobil bekas terpercaya di HaloBengkel.

Hanya inspektor berpengalaman dan profesional yang akan mengecek mobil dan membuat laporan lengkap mengenai kondisi asli. Dengan begitu Anda bisa mudah memutuskan untuk membeli mobil terbaik.

HaloBengkel juga menyediakan layanan garansi mobil bekas terbaik untuk mesin dan transmisi selama satu tahun. Perawatan mobil pun jadi lebih aman dan tidak menguras banyak biaya.

Yuk, tunggu apalagi? Segera cek mobil yang Anda inginkan dengan HaloBengkel.

Erwin Juntoro, seorang car enthusiast dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di dunia otomotif. Lulusan SMK Otomotif, Erwin punya minat yang tinggi dalam bidang kelistrikan, mesin, transmisi, tune-up dan modifikasi kendaraan. Driven by Passion, Fueled by Innovation.