Cara Cek Air Radiator Mobil yang Tepat, Wajib Tahu!

Setiap pemilik mobil wajib mengetahui bagaimana cara cek air radiator mobil yang tepat. Pasalnya, radiator memiliki peran penting sebagai sistem

Setiap pemilik mobil wajib mengetahui bagaimana cara cek air radiator mobil yang tepat. Pasalnya, radiator memiliki peran penting sebagai sistem pendingin bagi mesin. Maka, cairan ini berfungsi agar suhu mesin tetap stabil.

Jika terjadi masalah pada radiator, termasuk kehabisan cairan, terdapat beberapa dampak merugikan. Masalah yang paling berbahaya akibat ini adalah terjadinya overheat pada mesin sehingga mengalami kerusakan.

Inilah mengapa sangat penting untuk mengecek air radiator secara rutin, apalagi jika ingin berpergian jauh. Untuk itu, Anda harus mengisi air radiator ketika akan habis. Kalau tidak, mobil Anda harus menjalani perbaikan hingga puluhan juta rupiah!

Jadi, bagaimana cara untuk mengecek apakah air radiator habis atau masih ada? Artikel ini akan membahas setiap langkah untuk mengecek radiator secara tepat.

Cara Cek Air Radiator Mobil yang Tepat

Terdapat setidaknya enam tahap dalam cara mengecek apakah radiator masih terisi dengan cairan. Tentunya, pemilik mobil sudah seharusnya mengetahui setiap tahap sebagai berikut:

1. Buka Kap Mesin

Langkah pertama dalam cara mengecek air radiator mobil tentu saja membuka kap mesin terlebih dahulu. Secara spesifik, kap mesin biasanya terletak di pintu kemudi bagian bawah.

Caranya, tarik tuas pengunci terlebih dahulu agar kap bisa terbuka secara aman. Patut Anda ingat bahwa mesin tidak boleh dalam keadaan panas. Apabila Anda membuka kap saat mesin panas, air radiator akan menyembur memicu cedera.

Baca Juga: Mengatasi Karat pada Radiator Mobil: Penyebab dan Solusinya

2. Buka Penutup Radiator dan Cek Kondisi Air Radiator

Selanjutnya, Anda bisa membuka penutup radiator. Caranya, putar penutup tersebut berlawanan arah jarum jam. Setelah terbuka, Anda akan melihat kondisi cairan radiator baik dari ketinggian dan warna.

Cara mengecek kondisi air radiator cukup sederhana sebenarnya. Jika masih terlihat air radiator, bisa dipastikan ketinggian masih dalam kondisi normal.

Pastikan juga cairan tersebut tetap berwarna bening. Kalau terlihat keruh, Anda bisa segera menguras dan mengganti dengan air radiator yang baru.

3. Perhatikan Cadangan Air Radiator

Tahap terakhir dalam cara cek sirkulasi air radiator mobil adalah mengecek cadangannya. Terkadang, beberapa pemilik mobil lupa dengan cadangan air ini. Tidak mengherankan beberapa justru hanya berfokus pada cairan utama pada radiator.

Letak cadangan air radiator berlokasi di bagian kanan radiator. Cadangan ini umumnya berbentuk tabung beserta indikator tingkat minimal dan maksimal.

Anda pasti sudah bisa menebak bahwa air radiator harus melebihi tingkat minimal pada tabung. Jika masih belum, segera tambahkan cairan tersebut menuju tingkat maksimal. Jangan lupa untuk pastikan cairan di dalamnya tetap jernih dan bebas dari kotoran.

Baca Juga: Komponen Lain Dalam Sistem Pendinginan

Tanda Air Radiator Mobil Habis

Selain mengetahui cara cek radiator mobil normal atau tidak, penting pula untuk mengetahui seperti apa tanda cairan di dalamnya habis. Berikut adalah tiga pertanda bahwa air radiator mobil habis:

1. Terdengar Suara Lebih Kasar dari Mesin

Tanda pertama, mesin akan bersuara lebih kasar dari seharusnya. Tanda ini merupakan dampak dari bagian mesin yang bersuhu lebih panas dari seharusnya. Alhasil, sistem pembakaran berjalan lebih cepat dari biasanya.

Sistem pembakaran yang abnormal ini akan memicu suara knocking atau ngelitik pada mesin. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi ini akan memicu overheat sehingga mobil mogok.

Baca Juga: Dampak Radiator Mobil Pakai Air Mineral

2. AC Tidak Terasa Dingin

Tanda selanjutnya adalah AC yang tidak terasa dingin lagi, bahkan walau mobil sudah menyala dalam waktu lama. Ternyata tanda ini tidak hanya akibat dari kondisi freon yang bermasalah, tetapi juga pertanda air radiator habis.

Saat air radiator habis, putaran kompresor akan terhenti demi mengurangi beban dari mesin. Dengan begitu, AC tidak mengeluarkan udara sejuk.

3. Keluarnya Uap Air pada Kap Mesin

Terakhir, keluarnya uap air di kap mesin merupakan salah satu tanda air radiator mobil habis yang berbahaya. Ini merupakan pertanda mesin mengalami overheat sekaligus terjadinya kebocoran pada selang di dalamnya.

Jangan sampai setiap tanda ini Anda abaikan kalau tidak ingin mesin mengalami kerusakan total. Sebagai cara pencegahan, pastikan untuk mengganti air radiator secara rutin, setidaknya jika mobil sudah mencapai setiap 40.000 km.

Demikianlah cara cek air radiator mobil yang tepat. Pastikan Anda rutin menerapkannya agar tidak terjadi masalah yang merugikan bagi mobil Anda.

HaloBengkel Protection memastikan mobil bekas pilihan Anda terlindung dari segala kerusakan dengan adanya layanan darurat. Setiap masalah, termasuk overheat, pasti kami bantu atasi dengan jaminan garansi dari kami.

Other Post

Download Now !

aplikasi service mobil

Download Sekarang Reservasi jadi Lebih MUDAH, dan Dapatkan GRATIS Garansi Check Up untuk Kendaraan Kesayangan Anda

Related Post