Penyesuaian cara mengatasi mesin mobil pincang dengan pemicunya sangat penting Anda lakukan.
Tahap awal sebelum memperbaiki yang paling penting memang cek dulu apa yang menyebabkan mesin mobil pincang.
Apakah terjadi karena busi yang kotor, koil rusak, injektor bermasalah, ring piston dan silinder, atau adanya sumbatan di sejumlah filter mobil?
Setelah tahu penyebabnya, maka baru Anda bisa melanjutkan tahap perbaikan untuk mengatasi mobil pincang.
Baca Juga: 8 Fungsi ECU Mobil Paling Utama, Pemilik Mobil Wajib Tahu!
Daftar Isi :
ToggleCara Mengatasi Mesin Mobil Pincang Berdasarkan Penyebab
Perbaikan tentu perlu Anda lakukan segera. Pasalnya, bahaya mesin mobil pincang begitu besar bagi pengendara apalagi jika mobil tiba-tiba mati ketika dalam perjalanan. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
1. Mesin Pincang karena Busi dan Koil Pengapian Bermasalah
Pertama, masalah mesin pincang mungkin karena busi atau koil pengapian mobil Anda bermasalah. Jika koilnya melemah atau busi aus, maka pembakaran jadi tak konsisten.
Akhirnya yang muncul adalah getaran dan tenaga yang tak stabil. Biasanya masalah ini sering terjadi pada mesin yang menggunakan koil individual untuk setiap silinder. Jika ingin biang masalahnya, maka begini mengatasinya:
- Ganti busi secara rutin: segera ganti busi jika tampak hitam, berkerak, atau terlalu basah.
- Cek koil pengapian pakai scanner OBD2: kalau ada kesalahan di satu silinder, mungkin koilnya bermasalah. Ini adalah pemicu mesin mobil pincang saat RPM rendah yang bisa teratasi dengan penggantian koil yang rusak.
2. Injektor dan Sistem Bahan Bakar yang Tersumbat
Kemudian, ada masalah injektor atau sistem bahan bakar yang tersumbat karena adanya kotoran menumpuk.
Dengan ini, maka bahan bakar yang masuk ke ruang bakar akan kurang. Jadi, campuran antara udara serta bahan bakar tak lagi seimbang. Sudah pasti dampaknya mesin mobil pincang.
Utamanya ketika Anda menjalankan mobil pada kecepatan sedang atau rendah. Cara mengatasi mesin mobil pincang jika penyebabnya ini adalah:
- Lakukan pembersihan injektor rutin, terutama jika tersumbat. Pakai cairan khusus yang produknya banyak tersedia. Kalau sudah terlalu kotor, maka pertimbangkan buat sekaligus menggantinya.
- Penggantian filter bahan bakar yang kotor dan menyumbat aliran bahan bakar. Hal ini bisa membuat turunnya tekanan bahan bakar dan membuat mesin pincang.
Baca Juga: 7 Komponen ECU Mobil: ‘Otak’ dari Semua Mobil Modern!
3. Masalah Engine Control Unit (ECU) Mobil
ECU ini penting untuk mengatur waktu pengapian serta aliran bahan bakar yang masuk ke mesin. Kerusakan di bagian ini, akhirnya akan membuat misfire pada mesin alias mesin pincang.
ECU yang mengalami masalah bisa saja salah baca data yang berasal dari sensor, akhirnya tak bisa mengatur pengapian secara tepat.
Adapun cara mengatasinya bisa cek menggunakan scanner OBD2. Biasanya bengkel-bengkel canggih sudah punya ini. Carilah bengkel khusus yang bisa reprogramming ECU untuk mengatasi masalahnya.
4. Masalah di Sensor Mesin
Tanda mesin mobil pincang dengan penyebab satu ini memang sama saja seperti merasakan getaran yang terlalu kencang, suara bising, tarikan mesin tidak stabil, atau performa mobil Anda tiba-tiba menurun.
Salah satu penyebabnya memang masalah sensor seperti sensor MAF, MAP, dan sensor oksigen yang penting membantu ECU agar campuran bahan bakar serta udara bisa optimal.
Kalau sensor-sensor ini bermasalah, maka jelas mesin mobil bisa pincang. Nah, cara mengatasi mesin mobil pincang kalau masalahnya pada sensor mesin yakni memeriksanya memakai scanner yang sama dengan scanner ECU tadi.
Tujuannya untuk mengetahui kode kesalahan pada setiap sensor. Lalu, ganti sensornya kalau rusak agar data yang dikirimkan ke ECU bisa tepat.
Selain itu, coba juga cek kondisi kabel dan konektor sensor yang mungkin tak bekerja karena kerusakan kabel. Tinggal ganti kabel saja kalau memang ini masalahnya.
5. Kompresi Mesin Rendah
Salah satu penyebab mesin mobil pincang saat dingin adalah kompresi yang rendah. Biasanya terjadi di satu silinder maupun lebih.
Kerusakan semacam ini bisa saja terjadi karena cincin piston serta dinding silindernya aus.
Kompresinya jadi tak optimal, tenaga mesin pun tak maksimal, maka hasilnya mesin bergetar cukup keras dan pincang saat Anda menyalakannya. Bagaimana cara mengatasinya?
Bisa dengan mengukur kompresi pada tiap silinder. Kemudian, temukan dulu silinder mana yang kompresinya rendah. Saat ada silinder dengan kompresi di bawah spesifikasi standar, maka perlu ganti cincin piston atau katupnya yang aus.
Cukup rumit untuk masalah ini, penting buat Anda mempertimbangkan datang ke bengkel atau mekanik untuk bantuan.
Baca Juga: Akibat Setelan Delco Tidak Pas, Ini yang Terjadi!
6. Rendahnya Tekanan Bahan Bakar
Kemudian, tekanan bahan bakar yang rendah sering menjadi pemicu terjadinya mesin pincang.
Biasanya tekanan jadi rendah karena filternya tersumbat atau fuel pump lemah. Akhirnya, pasokan BBM ke mesin jadi berkurang. Bisa bikin pincang karena BBM kurang cukup buat pembakaran sempurna.
Nah, cara mengatasi mesin mobil pincang ini bisa dengan pengecekan tekanan bahan bakar. Kalau tekanannya rendah, maka mungkin ada masalah pompa dan filter.
Coba ganti filternya kalau kotor atau reparasi fuel pump agar tekanan bahan bakar bisa kembali optimal.
7. Manifold Intake atau Sistem Vakum Mengalami Kebocoran
Terakhir, bocornya udara di bagian sistem vakum atau manifold intake bisa membuat udara masuk berlebihan. Jadinya bahan bakar bisa minim dalam proses pembakaran.
Cara buat mengatasinya bisa dengan penggantian manifold intake yang bocor serta mengganti selang vakum yang mungkin rusak.
Saran kami, jika mobil Anda memang mengalami mesin pincang sebaiknya datang ke bengkel terdekat dengan mekanik ahli serta berpengalaman. Tentunya agar masalah bisa segera teratasi dan tak menjalar ke mana-mana.