Cara Mengatasi RPM Tinggi pada Mobil Injeksi Agar Stabil

Mesin mobil injeksi dengan RPM tidak stabil ini menandakan adanya permasalahan yang harus segera diperbaiki. Lantas, bagaimana cara mengatasi RPM

Mesin mobil injeksi dengan RPM tidak stabil ini menandakan adanya permasalahan yang harus segera diperbaiki. Lantas, bagaimana cara mengatasi RPM tinggi pada mobil injeksi agar kembali stabil?

Revolution Per Minute atau RPM adalah indikator untuk mengukur putaran mesin mobil. Jika RPM melonjak tinggi, maka akan menyebabkan berbagai masalah pada mobil, salah satunya adalah suhu mobil jadi tinggi.

Setelan RPM mobil injeksi tinggi juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar menjadi boros dan kerusakan mesin lebih serius. Oleh karena itu, penting mengetahui cara mengatasi RPM mobil injeksi tinggi.

Cara Mengatasi RPM Tinggi pada Mobil Injeksi

Salah satu penyebab RPM tinggi adalah mobil jarang diservis, ini tentunya dapat menyebabkan komponen mesin mobil menjadi kotor. Adapun cara mengatasi RPM tinggi pada mobil injeksi sebagai berikut: 

1. Bersihkan Idle Speed Control

ISC atau Idle Speed Control berfungsi untuk mengatur pasokan udara yang masuk ke dalam mesin mobil saat sedang idle. Jika ISC ini kotor, maka bisa menyebabkan RPM mobil naik turun atau tidak stabil.

Cara mengatasi ISC yang kotor yakni dengan membongkar dan membersihkannya. Pastikan kotoran atau kerak yang menempel pada ISC hilang dan bersih agar saat mesin idle atau langsam, putaran mesinnya stabil.

2. Periksa Sistem Injeksi Mobil

Sistem injeksi mobil merupakan sistem penyuplai bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin. Jika sistem injeksi bermasalah, maka bisa menimbulkan putaran mesin mobil menjadi tidak stabil atau RPM mobil naik turun.

Selain itu, sistem injeksi bermasalah juga bisa menimbulkan efek getaran saat RPM rendah pada mobil. Oleh karena itu, periksalah sistem injeksi mobil. Jika kotor atau rusak, maka segera Anda bersihkan dan perbaiki.

3. Bersihkan Throttle Body

Throttle body kotor atau berkerak bisa menjadi penyebab RPM mobil tinggi. Kotoran pada throttle body bisa menghambat udara yang mengalir ke dalam mesin, sehingga putaran mesin mobil pun menjadi meningkat.

Solusinya, bersihkan kotoran atau kerak pada throttle body dan pastikan tidak ada kotoran tersisa yang bisa menghambat aliran udara. Dengan begitu, putaran mesin pun kembali normal meski mobil dalam posisi diam.

4. Periksa Sensor RPM Mobil

Cara mengatasi RPM tinggi pada mobil injeksi selanjutnya yakni periksa sensor RPM apakah mengalami kerusakan atau tidak. Jika sensor tersebut rusak atau ada kabel terputus, maka Anda bisa segera memperbaikinya.

Sensor RPM merupakan komponen penting pada mobil injeksi yang berfungsi untuk memberikan informasi kecepatan putaran mesin pada ECU. Jika sensor RPM rusak, maka putaran mesin pun menjadi tidak stabil.

5. Bersihkan Mass Air Flow

cara mengatasi rpm tinggi pada mobil injeksi

cara mengatasi rpm tinggi pada mobil injeksi

Mass Air Flow memiliki fungsi seperti halnya Idle Speed Control. Jika Mass Air Flow kotor jarang dibersihkan, maka bisa menjadi penyebab RPM mobil naik turun. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kinerja mesin mobil.

Oleh karena itu, persika Mass Air Flow. Jika ada kotoran, maka bersihkan dengan carb cleaner spray. Sementara itu, jika komponen ini mengalami kerusakan parah, maka Anda ganti saja dengan unit yang baru.

6. Periksa Komponen ECT Mobil

ECT atau Engine Coolant Temperature adalah sensor untuk mengukur suhu mesin. Jika sensor ECT rusak dan tidak berfungsi, maka bisa mengganggu pasokan udara dan bahan bakar ke dalam ruang mesin mobil.

Cara mengatasinya cukup mudah, yakni dengan mengganti ECT yang rusak dengan unit yang baru. Setelah itu, periksa putaran mesin apakah kembali normal atau tidak. Jika RPM normal, maka ECT berfungsi dengan baik.

Nah, bagi Anda yang tidak mengerti cara pemeriksaan RPM mobil stabil atau tidak, maka bisa gunakan layanan inspeksi mobil bekas. Kami siap membantu melakukan pengecekan dan mengatasi masalah yang ada.

Cara Menyetel RPM Mobil Injeksi Agar Stabil

Setelah mengetahui cara mengatasi RPM mobil injeksi tinggi, selanjutnya ketahui cara menyetel RPM sesuai dengan standar normalnya. Caranya cukup mudah! Yuk, langsung saja simak detail caranya berikut ini!

1. Setel RPM Idling Seperlunya

Jika RPM mobil tidak stabil meski sudah ada penanganan, maka bisa setel idle RPM mobil seperlunya atau setel ke kondisi standarnya. Putaran mesin mobil pun akan jauh lebih stabil dan performanya lebih bertenaga.

2. Putar Komponen ISAS ke Kiri

ISAS adalah Idle Speed Adjusting Screw untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke mesin. Jika putaran mesin turun drastis, maka putarlah ISAS perlahan ke arah kiri sambil rasakan RPM mesin menjadi lebih stabil.

3. Putar Komponen ISAS ke Kanan

Jika putaran mesin naik drastis, maka putar ISAS atau Idle Speed Adjusting Screw ke arah kanan. Putar ISAS perlahan sampai menemukan putaran mesin lebih stabil. Lakukan saat posisi mobil dalam keadaan diam ya!

Perlu diketahui, standar RPM mobil injeksi dalam kondisi stabil berada di angka 750 – 850 RPM. Jadi, pastikan Anda setel RPM mesin pada angka tersebut.

Jika Anda tidak paham cara menyetel RPM mobil, maka bisa meminta bantuan jasa service mobil. Setelah itu, pastikan Anda melakukan perawatan mobil secara rutin agar putaran mesin tetap stabil di angka normalnya.

Demikian penjelasan cara mengatasi RPM tinggi pada mobil injeksi dan beberapa langkah penyetelan putaran mesin yang tepat sesuai dengan standar pabrikan.

Jika Anda mencari mobil bekas dengan RPM normal dan mesin handal, hubungi HaloBengkel! Kami menyediakan garansi mobil bekas sebagai jaminan unit yang kami sediakan dalam kondisi prima dan terawat.

Other Post

Download Now !

aplikasi service mobil

Download Sekarang Reservasi jadi Lebih MUDAH, dan Dapatkan GRATIS Garansi Check Up untuk Kendaraan Kesayangan Anda

Related Post