Cara Mengisi Daya Mobil Listrik

Cara Mengisi Daya Mobil Listrik, HaloBengkel.com –  Saat memiliki kendaraan yang sudah tidak menggunakan bahan bakar minyak lagi, Anda tentu perlu memahami cara cas mobil listrik. Proses pengisian dayanya sendiri cukup mudah. Terlebih saat ini sudah tersedia banyak lokasi charger sehingga bisa langsung datang ke tempatnya.

Bagaimana Cara Cas Mobil Listrik?

Ketika mengendarai mobil jenis ini, maka sumber energi utamanya adalah listrik. Sebelumnya, pengguna perlu melakukan charge terlebih dahulu baik itu di rumah ataupun stasiun pengisian milik pemerintah. Jika masih penasaran bagaimana cara casnya, maka simak ulasan berikut:

• Install Aplikasi Charger.In

Untuk melakukan pengisian baterai mobil listrik, setiap pengemudi perlu menginstal aplikasi Charger.In terlebih dahulu. Setelah itu, mereka bisa mencari lokasi stasiun pengisian terdekat secara akurat. Kemudian langsung saja datang ke tempatnya.

Walaupun begitu, pengguna juga bisa melakukan pengecasan secara mandiri di rumah masing-masing. Akan tetapi, tentu perlu melakukan pemasangan alat pengisiannya terlebih dahulu. Meski terlihat cukup praktis hal ini pastinya memerlukan biaya khusus.

• Mulai Mengisi di Stasiun Pengisian Mobil Listrik Terdekat

Anda dapat melakukan proses pengisian di Stasiun Pengisian Mobil Listrik dengan cara mudah. Jika sudah sampai ke lokasinya, maka pengguna hanya perlu menyisihkan waktu sekitar 1-3 jam saja karena umumnya sudah tersedia fitur fast charger. Berikut cara casnya:

• Langkah pertama, pasang gun sesuai jenis kendaraan masing-masing

• Pakai kartu NFC untuk otentikasi pengisian baterai mobil listrik

• Caranya cukup menempelkannya ke tempat pengisian

• Lakukan scan QR Code

• Kemudian masukkan jumlah kWh yang diisi ke kendaraan

• Langsung cek biaya pengisian dayanya

• Segera melakukan pembayaran melalui aplikasi LinkAja

• Pastikan menunggu terlebih dahulu hingga proses cas selesai

Service mobil mulai Rp 500rban di HaloBengkel, bengkel mobil di Balikpapan #1

Prinsip Cas Mobil Listrik Berdasarkan Lama Waktu Pengisiannya

Proses cas kendaraan listrik sebenarnya sangat mirip dengan prinsip mengisi baterai pada umumnya. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan khususnya dalam jangka waktu pengisian dayanya sampai bisa penuh. Agar lebih jelas, maka simak penjelasan lengkapnya berikut:

• Quick Charging

Sesuai dengan namanya, prinsip pengisian daya pada baterai mobil listrik ini nantinya akan berlangsung dalam waktu yang lebih cepat. Beberapa orang juga mengenalnya dengan istilah fast charging. Pasalnya, mereka hanya memerlukan sekitar 15-45 menit saja untuk memenuhi baterai.

Dengan jangka waktu tersebut, pengguna sudah bisa melakukan pengisian daya hingga 80%. Untuk daya yang nantinya dialirkan juga terbilang besar yakni 20-150 kW. Proses charging ini sendiri dapat Anda lakukan di stasiun pengisian.

• Standard Charging

Merupakan proses pengisian daya yang dapat Anda lakukan di rumah maupun stasiun pengisian mobil listrik. Hanya saja, pengguna memerlukan waktu lebih lama untuk bisa memenuhi kapasitas baterai. Yaitu sekitar 15 jam atau lebih,

Hal ini karena daya listriknya cukup kecil karena hanya mencapai 3,3 kW. Tidak heran jika memerlukan waktu lebih lama daripada quick charging. Tentu perlu menyesuaikan pengisiannya berdasarkan kebutuhan masing-masing.

• Home Charging

Cara pengisian daya mobil listrik satu ini dapat Anda lakukan di rumah. Yakni dengan memanfaatkan alat bernama wall charger. Sebuah alat yang nantinya terpasang secara khusus karena nantinya perlu terhubung dengan meteran listrik dengan arus AC.

Untuk pengisian baterainya sendiri akan memerlukan waktu yang cukup lama. Yaitu sekitar 7 jam atau lebih sampai kapasitasnya benar-benar penuh. Adapun daya listriknya mencapai 6,6-7,4 kW sehingga Anda tetap perlu menunggunya terlebih dahulu karena prosesnya tidak begitu cepat.

Itu dia informasi lengkap tentang cara mengecas mobil listrik. Tentu saja setiap pengisian daya tersebut memanfaatkan beberapa prinsip di atas sehingga arus listrik dapat tersimpan di dalam baterai sebagai sumber energi utama. Dengan begitu, kendaraan dapat menempuh jarak sesuai kebutuhan.