Tune up mobil bisa Anda lakukan secara mandiri baik untuk mobil injeksi maupun mobil karburator. Selama Anda paham cara tune up mobil yang aman, maka melakukannya sendiri bukan masalah besar.
Proses tune up mobil melibatkan serangkaian pemeriksaan dan perawatan untuk berbagai komponen pada mesin mobil.
Apa tujuannya? Salah satunya demi menjaga kinerja mesin tetap berjalan dengan optimal. Guna menjaganya tetap optimal, sebenarnya tak perlu ke bengkel karena Anda bisa melakukannya sendiri.
Baca Juga: 10 Tips Sederhana Merawat Mobil Anda Agar Tetap Prima
Daftar Isi :
ToggleCara Tune Up Mobil Sendiri dengan Aman
Sebenarnya, cara tune up mobil injeksi itu hampir sama karena bedanya hanya di penyetelan karburator atau throttle saja. Namun, secara garis besar langkah-langkahnya memang mirip yakni:
1. Cek Busi
Busi menjadi parts penting untuk mekanisme pembakaran mesin. Pastikan businya masih bagus dan dalam kondisi terbaik agar pembakaran dalam mesin efisien dan mampu mengoptimalkan mesin.
Saat akan melakukan tune up mobil, maka pastikan cek bagian busi. Tapi, apa saja yang perlu dicek?
- Warna busi.
- Perhatikan apakah ada tanda-tanda aus atau tidak.
- Karbonisasi.
- Korosi.
Jika menemukan salah satu dari tanda-tanda di atas, maka sebaiknya pertimbangkan mengganti busi sesuai dengan rekom pabrikan mobil Anda.
2. Cek Filter-filter dalam Mobil
Salah satu materi tune up mobil adalah pengecekan filter yang menjadi langkah selanjutnya untuk Anda lakukan.
Baik itu cek filter udara yang mungkin kotor, filter oli, maupun filter bahan bakar yang seiring waktu menjadi bagian yang paling penuh kotoran karena fungsi utamanya sebagai penyaring.
Jika memang sudah kotor, maka gantilah setiap filter dengan yang baru. Selain karena proses penggantiannya mudah dan bisa Anda lakukan sendiri, harganya juga relatif murah.
3. Periksa Sistem Bahan Bakar
Cara tune up mobil selanjutnya bisa dengan memeriksa sistem bahan bakar. Memastikan tekanan bahan bakar tetap dalam ukuran normal adalah kewajiban.
Jika kurang atau lebih, maka tekanan tersebut akan mempengaruhi efisiensi pembakaran dalam mesin.
Saat memang terlalu rendah atau tinggi, maka lakukan beberapa hal berikut:
- Ganti regulator tekanan bahan bakar.
- Ganti saluran pengembalian/return line.
- Perbaiki kebocoran di sistem bahan bakar.
- Ganti filter.
Pada mobil injeksi, biasanya akan fokus ke pembersihan injektor dan memastikan setiap sensornya bisa berfungsi dengan baik.
Tapi, untuk mobil karburator, umumnya akan membersihkan komponen karburator, menyesuaikan penyetelan karburator, dan menyesuaikan campuran antara udara dan bahan bakar serta idle speed.
Baca Juga: Serba Serbi Service Rutin Mobil yang Wajib Anda Ketahui
4. Cek Sistem Pengapian
Anda juga harus cek bagaimana sistem pengapian di dalam mobil. Misalnya melakukan pemeriksaan pada kabel pengapian dan koil.
Jika ada kerusakan atau aus, maka aliran listrik dalam mobil bisa terhambat yang mengakibatkan mobil susah Anda nyalakan, lampu tak menyala, sistem audio dan elektronik tak berfungsi, sampai pada instabilitas kinerja mesin.
Saat sistem pengapian bermasalah, cara tune up-nya tinggal mengganti bagian-bagian yang rusak dan memastikan sensor pengapian kembali normal.
5. Cek Timing Pengapian
Jika merasa biaya tune up mobil masih terlalu mahal buat Anda, maka sebaiknya lakukan sendiri. Tahap selanjutnya dalam cara tune up adalah memeriksa dan mengatur timing pengapian.
Pasalnya, timing pengapian yang pas ini begitu krusial untuk pembakaran dalam mesin yang efisien.
Dengan kata lain, mobil Anda bisa lebih irit dan tak makan banyak bahan bakar tapi dengan performa yang terbilang bagus.
Cek dan aturlah timing pengapian agar sesuai dengan rekomendasi dan spesifikasi standar dari pabrikan. Performa mesin dan penggunaan bahan bakar mobil Anda pasti lebih baik jika melakukan ini!
6. Periksa Sistem Pendingin dalam Mobil
Ada dua hal yang perlu Anda periksa dan ini tidak memerlukan alat tune up mobil yakni level dan kondisi cairan pendingin.
Anda cukup memastikan termostatnya masih berfungsi dengan baik dan mampu mengatur suhu dari mesin.
Selain itu, pastikan juga kipas radiator pada pendingin masih beroperasi dengan baik dan optimal.
Optimalitas dari sistem pendingin mobil ini penting karena demi menjaga stabilitas suhu mesin atau mencegahnya tidak mengalami overheat.
7. Cek Sistem Injeksi
Kemudian, Anda bisa melakukan tahapan ini jika menggunakan mobil injeksi. Namun, masih butuh alat scanner mobil atau diagnostic tools guna membaca data yang ada di Electronic Control Unit (ECU) mobil.
Dengan adanya scanner, maka Anda bisa mendeteksi kesalahan kode yang berkaitan dengan injeksi.
Baca Juga: Cara Merawat Mobil: Mulai dari Ban sampai Aki dan Rem
8. Cek Throttle Body
Pada mobil injeksi pula, cara tune up mobil juga mensyaratkan pemeriksaan throttle body. Namun, harusnya pengecekan dilakukan oleh mekanik bengkel asli karena proses melepas dan pemasangannya relatif sulit.
Biasanya saat cek throttle body dan ada kotoran yang menumpuk, aliran udara ke mesin akan terganggu sehingga butuh pembersihan. Proses pembersihan inilah yang sebenarnya merupakan proses tuning atau tune up mobil.
9. Periksa Rem
Faktor keamanan satu ini jelas jangan sampai terlewat. Anda harus memastikan ketebalan kampas rem masih aman, cek sistem hidrolik, cairan rem, atau bahkan pengecekan masalah lain yang biasanya berkaitan dengan rem mobil.
10. Ganti Oli Mesin
Bukan cuma untuk satu jenis mobil saja. Baik injeksi maupun karburator, keduanya masih membutuhkan penggantian oli mesin yang juga menjadi tugas rutin dan teratur.
Dengan semua cara tune up mobil ini, maka kini Anda bisa melakukannya sendiri di rumah.
Namun, ada bagian-bagian atau langkah tertentu pada tune up mobil yang membutuhkan mekanik ahli bahkan alat canggih untuk memaksimalkan hasilnya.
Anda bisa mempercayakan urusan tersebut dengan layanan HaloBengkel Protection yang memiliki teknologi canggih, mekanik ahli, dengan berbagai promo hingga diskon. Hubungi kami sekarang!