Banyak sekali pertanyaan tentang, apakah boleh Radiator mobil pakai air mineral? Seperti yang kita ketahui jika Radiator sangat perlu dirawat bagi pemilik mobil. Karena radiator sangat berperan penting untuk proses pendinginan pada mesin mobil. Jika radiator sudah bermasalah maka mesin mobil kamu akan menjadi overheat.
Namun, akhir-akhir ini banyak sekali pemilik mobil mencoba memakai air mineral untuk pengisian radiator mobilnya. Mereka melakukan ini hanya agar lebih praktis seketika sedang di posisi yang kepepet jika sudah habis di tengah jalan. Tanpa memikirkan sebab dan akibatnya mereka melakukan hal tersebut.
Radiator mobil adalah bagian penting dari sistem pendinginan kendaraan yang berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin mesin. Radiator ini biasanya terbuat dari bahan logam seperti aluminium dan terdiri dari serangkaian pipa dan sirip yang memungkinkan cairan pendingin mengalir melalui radiator dan memancarkan panas ke udara sekitarnya.
Proses ini membantu menjaga suhu mesin agar tetap stabil selama kendaraan beroperasi. Radiator biasanya terhubung dengan pompa air yang memompa cairan pendingin melalui mesin untuk menyerap panas dan kemudian memindahkannya ke radiator untuk didinginkan. Ini merupakan bagian vital dalam menjaga performa mesin dan mencegahnya dari overheating yang bisa merusak komponen mesin.
Berikut ini ada beberapa hal yang harus kamu pahami sebagai pemilik kendaraan tentang radiator.
Tidak Disarankan Menggunakan Air Mineral
Sudah sangat jelas, jika air mineral tidak bisa digunakan untuk cairan di radiator. Karena cairan radiator yang sangat bagus itu adalah menggunakan Coolant. Dengan menggunakan Coolant pada radiator dapat lebih tahan lama serta Coolant mempunyai titik beku dan titik didih yang cukup tinggi.
Sudah Terlanjur Menggunakan Air Mineral
Jika radiator sudah terlanjur menggunakan air mineral secara bertahun – tahun, alangkah baiknya kamu segera untuk menggantinya dengan Coolant.
Jika kamu terus menggunakan air mineral pada radiator maka yang akan terjadi akan adanya endapan. Namun jika kamu segera mengganti dengan Coolant, maka Coolant akan membantu endapan tersebut dengan sistem pendinginan.
Yang harus kamu lakukan adalah kuras terlebih dahulu, lalu buang semua air mineral yang ada di dalam radiator dan yang ada di blok besi, kemudian bilas menggunakan air distilasi. Lalu setelah bersih kamu bisa langsung isi menggunakan Coolant.
Dampak Menggunakan Air Mineral
Dampak jika kamu menggunakan air mineral untuk radiator akan menyebabkan korosi atau karat pada bagan pelat logam radiator. Namun jika kamu menggunakan Coolant tidak akan menyebabkan karat atau korosi.
Kenapa bisa terjadi karat jika menggunakan air mineral? Biasanya karat terjadi karena adanya proses oksidasi pada air saat menguap, dan juga karat akan menimbulkan residu kotoran sehingga hal tersebut dapat menyebabkan keropos pada radiator, dan lama kelamaan akan mengakibatkan jebol pada radiator.
Dampak yang akan terjadi juga, jika karat dibiarkan begitu saja, akan ada efek jangka panjang yang akan menghambat sistem tarikan pada mesin.
Kenapa Radiator Membutuhkan Cairan?
Yang harus kamu pahami, jika cairan pada radiator itu berfungsi untuk mendinginkan mesin agar mesin tidak overheat.
Untuk cara kerja cairan pada radiator agar cairan dapat menyerap suhu panas mesin, lalu dialirkan kembali ke radiator, kemudian cairan tersebut akan didinginkan oleh kipas dan kisi – kisi.
Air Mineral Dapat Menghambat Kinerja Mesin
Jika menggunakan air mineral untuk radiator dapat menyebabkan penghambatan pada kinerja mesin lho. Dampak ini merupakan lanjutan dari efek radiator yang sudah berkarat atau korosi. Sehingga jika ini terjadi, maka dampaknya akan langsung terasa ketika sedang berkendara.
