Mesin adalah komponen yang menyediakan tenaga untuk menjalankan semua bagian kendaraan. Meskipun sudah menerima bahan bakar dan udara yang pas, ignition timing adalah hal penting yang perlu Anda perhatikan.
Ignition timing atau waktu pengapian berperan untuk mendapatkan tenaga maksimal. Percikan pengapian harus terjadi pada waktu yang tepat agar campuran udara-bahan bakar bisa terbakar sempurna.
Apa Itu Ignition Timing?
Ignition timing adalah waktu yang menentukan titik di mana campuran udara-bahan bakar di ruang bakar mesin dinyalakan. Waktu ini diukur dalam derajat sebelum atau sesudah piston mencapai titik mati atas (TMA).
Jika sistem pengapian untuk menyulut bahan bakar tepat ketika piston mencapai TMA, maka waktu pengapian dikatakan 0 derajat.
Jika sistem pengapian memercikkan api sebelum piston mencapai TMA, maka waktu pengapian terlalu maju.
Untuk mendapatkan tenaga optimal pada berbagai kecepatan mesin, waktu pengapian harus Anda sesuaikan. Namun, umumnya waktu pengapian dimajukan untuk mendapatkan tenaga maksimal dari mesin.
Biasanya, percikan api terjadi pada 10-30 derajat sebelum piston mencapai TMA. Nah, campuran udara-bahan bakar terbakar pada kecepatan yang sama, terlepas dari kecepatan mesin.
Semakin cepat mesin berputar, semakin maju waktu pengapian agar tekanan maksimum tercapai pada titik yang sama dalam siklus mesin.
Pada mobil keluaran lama, butuh penyetelan waktu pengapian secara manual. Kendaraan lama menggunakan sistem pengapian berbasis vakum atau sentrifugal untuk mengatur waktu maju yang tepat.
Sementara itu, mobil modern menggunakan Unit Kontrol Mesin (ECU) untuk menentukan kapan pengapian harus maju sesuai dengan kecepatan mesin.
Pada beberapa jenis mobil, waktu pengapian mungkin ditunda. Hal ini biasanya bertujuan untuk mengurangi emisi, meskipun mengorbankan tenaga mesin.
Waktu yang tepat untuk menyalakan bahan bakar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya seperti kapasitas mesin, nilai oktan bahan bakar, rasio kompresi mesin, kondisi busi, dan tekanan intake mesin.
Biasanya, waktu pengapian bisa Anda sesuaikan ketika ada perubahan atau peningkatan pada mesin.
Ignition Advance vs. Ignition Retard: Apa Bedanya?
Dalam sistem pengapian, pengukuran ignition timing adalah dengan mencatat derajat putaran poros engkol sebelum piston mencapai puncak idealnya.
Waktu kapan busi harus menyala dapat Anda sesuaikan dengan memajukan atau memundurkan pengapian.
1. Timing Advance
Timing advance berarti busi menyala lebih awal dalam langkah kompresi. Advance penting karena campuran udara-bahan bakar di ruang bakar tidak langsung terbakar, dan butuh waktu bagi api untuk menyebar.
Dengan advance, percikan melewati penundaan pengapian sehingga meningkatkan tenaga kuda dan torsi puncak mesin.
2. Retard Timing
Retard timing menyebabkan busi menyala dalam langkah kompresi. Kondisi ini adalah ketika bahan bakar terbakar sebelum waktunya sehingga menyebabkan tekanan dan suara mesin yang khas.
Bagaimana Waktu Pengapian Mempengaruhi Kinerja Mesin?
Fungsi ignition timing sangat bermanfaat dan penting bagi kinerja mesin. Jika menyetelnya benar, Anda bisa mendapatkan tenaga tambahan tanpa harus mengubah komponen lain.
Pengaturan waktu pengapian yang benar dapat meningkatkan performa, sedangkan pengapian yang salah dapat menurunkannya.
Baca Juga: 6 Komponen Mesin Mobil yang Sering Bermasalah, Cek di Sini!
Dampak Ignition Time yang Salah
Waktu pengapian yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai masalah pada mesin. Contohnya knocking atau pinging, susah menyala, overheating, peningkatan konsumsi bahan bakar, dan penurunan tenaga.
1. Knocking atau Pinging
Keduanya adalah gejala masalah umum pada mesin. Knocking terjadi ketika waktu pengapian terjadi sebelum waktu maju yang ideal.
Dalam kondisi ini, busi menyalakan api saat mesin masih dalam fase kompresi. Alhasil, campuran udara-bahan bakar terbakar dengan tidak sempurna. Untuk mencegah knocking pada mesin, mobil modern menggunakan sensor knocking.
2. Mesin Susah Menyala
Ignition timing terlambat dapat disebabkan oleh komponen bekerja pada waktu yang tidak tepat. Dampaknya adalah mesin mobil Anda sulit menyala.
Dalam hal ini, mesin tidak akan menghasilkan tenaga optimal sehingga kendaraan akan mengalami kesulitan saat dinyalakan.
Jika demikian, biasanya mesin menunjukkan suara mesin ketika pengapian terlalu maju.
3. Overheating
Overheating adalah salah satu tanda bahwa campuran udara-bahan bakar dinyalakan terlalu awal sebelum langkah tenaga. Hal ini menyebabkan mesin menghasilkan lebih banyak panas daripada biasanya.
Waktu pengapian yang salah akan mengurangi tenaga dan efisiensi mesin. Campuran udara-bahan bakar yang dibakar di luar waktu ideal akan menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna, serta mengurangi efisiensi bahan bakar.
4. Penurunan Efisiensi Bahan Bakar
Timing percikan sangat penting. Itulah mengapa Anda juga perlu memperhatikan ciri-ciri timing pengapian terlalu mundur. Sebab, jika terjadi terlalu cepat atau terlambat, proses pembakaran menjadi tidak efisien.
Mesin akan berusaha mengimbangi kekurangan tenaga dengan menggunakan lebih banyak bahan bakar. Alhasil, kendaraan mengalami penurunan efisiensi bahan bakar.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Mencegah Kerusakan Mesin Menurut Pakar Otomotif
Demikian sejumlah hal penting mulai dari pengertian ignition timing adalah waktu pengapian yang sangat penting dalam beroperasinya mesin mobil.
Sebagai pemilik mobil, Anda harus memperhatikan perawatan setiap komponen agar mobil tetap prima. Jika terdapat masalah atau gejala yang tidak biasa, segera saja datang ke HaloBengkel.
HaloBengkel memiliki bengkel rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Di mana pun lokasi Anda, ketika Anda membutuhkan layanan darurat, tim teknisi dari bengkel terdekat kami siap datang.
Yuk, jaga performa mobil Anda dengan perawatan dan perbaikan secara rutin!
Erwin Juntoro, seorang car enthusiast dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di dunia otomotif. Lulusan SMK Otomotif, Erwin punya minat yang tinggi dalam bidang kelistrikan, mesin, transmisi, tune-up dan modifikasi kendaraan. Driven by Passion, Fueled by Innovation.
