Turun mesin atau engine overhaul menjadi proses perawatan mobil yang wajib dihindari semua pemilik mobil. Bukan hanya biaya jasa turun mesin mobil yang tak murah, tapi pengerjaannya juga relatif lama.
Tapi, memang turun mesin jadi solusi terbaik dalam memperpanjang umur dan mesin kendaraan yang sudah rusak serius. Apalagi yang performanya sudah turun sedemikian drastis.
Kali ini, kami bakal membahas secara lengkap dari estimasi biaya turun mesin akibat overheat, waktu yang Anda butuhkan, sampai komponen-komponen yang perlu penggantian ketika proses engine overhaul berlangsung.
Baca Juga: Berapa Lama Service Radiator Mobil? Cek Estimasi Waktunya
Estimasi Biaya Jasa Turun Mesin Mobil
Biayanya memang bervariasi tergantung jenis mobil, kerusakan, dan bengkel yang Anda pilih. Berikut rincian biayanya:
1. Biaya Berdasarkan Jenis Kendaraan
Mobil Anda bertipe diesel? Mungkin biaya turun mesinnya lebih mahal daripada mobil bermesin bensin. Buat mobil seperti Panther misalnya, tarifnya Rp5 jutaan – Rp15 jutaan.
Selain itu, kalau mobilnya bermesin bensin, mungkin sekitar Rp2 jutaan – Rp5 jutaan buat jasanya. Namun, untuk penggantian komponen sekaligus bisa Rp5 juta – Rp10 juta.
2. Biaya Turun Mesin Sesuai Tingkat Kerusakan
Jika ada kerusakan ringan seperti ganti gasket kepala silinder, biayanya mungkin murah. Tapi kalau kerusakannya berat seperti ganti crankshaft atau bahkan blok mesin, tentu biayanya signifikan.
Buat gambaran, saat hanya komponen kecil yang perlu Anda ganti bisa Rp2 jutaan – Rp5 jutaan. Jika komponennya besar, maka bisa lebih dari Rp15 jutaan apalagi harus impor suku cadang.
3. Faktor Lain yang Mempengaruhi Biaya
Harganya bisa berbeda seperti lokasi dari bengkel. Misalnya, kalau bengkelnya di Jakarta, mungkin tarifnya lebih mahal daripada tarif turun mesin di daerah lain.
Apalagi jika dalam bengkelnya terdapat mesin canggih dan teknisi yang berpengalaman. Umumnya akan menawarkan harga lebih mahal untuk engine overhaul.
Baca Juga: Berapa Tekanan Angin Ban Mobil yang Ideal?
Berapa Lama Perbaikan Mobil Turun Mesin?
Seperti kata kami di awal, saat Anda ingin mobil turun mesin maka butuh waktu relatif lama. Pasalnya harus bongkar semua bagian mesin, proses pembersihan, ganti komponen, sampai pasang ulang. Ini estimasi waktunya:
1. Durasi Pembongkaran dan Pembersihan
Pertama, akan ada langkah pembongkaran dan pembersihan mesin. Biasanya makan waktu beberapa jam sampai satu hari.
Kalau sedang dalam proses ini, teknisi di bengkel bakal membersihkan beberapa bagian dalam mesin seperti oli, kotoran, juga karbon yang menumpuk.
2. Proses Pengecekan dan Penggantian Komponen
Setelah membersihkannya, maka penyedia jasa turun mesin mobil akan cek komponen untuk tahu apa saja kerusakan yang terjadi.
Kalau ada komponen yang perlu diganti, maka proses ini bisa membuat durasinya tambah panjang sampai beberapa hari. Apalagi kalau bengkel perlu menunggu sampai suku cadangnya datang atau memesan dulu.
3. Pemasangan dan Pengujian
Setelah memasangnya atau merakit kembali mesin dan memasang seluruh bagian sesuai standar dari pabrikan, maka bengkel yang menawarkan jasa turun mesin akan mengujinya.
Nah, untuk dua tahap ini yakni pemasangan dan pengujian, biasanya butuh 1 – 2 hari tambahan untuk memastikan tak ada masalah pada mobil.
4. Total Durasi
Jika menghitung total durasi atau waktu pengerjaannya, maka pengerjaan engine overhaul butuh 3 – 7 hari tergantung pada tingkat kerusakan juga kerumitannya.
Tapi, kalau mau lebih cepat sebaiknya cari bengkel yang punya stok suku cadang lengkap serta alat canggih. Kalau di bengkel biasa, estimasi pengerjaannya bisa lebih dari itu.
Baca Juga: 5 Fungsi Sistem Pelumasan yang Sangat Penting Bagi Kendaraan
Mobil Turun Mesin Apa Saja yang Diganti?
Saat proses engine overhaul, maka mungkin ada sejumlah komponen yang rusak dan perlu Anda ganti. Inilah beberapa komponen yang biasanya dapat penggantian:
1. Gasket Kepala Silinder
Komponen pertama adalah gasket kepala silinder. Komponen ini fungsinya menjaga oli agar tak bocor ke ruang bakar.
Kalau gasket rusak dan membuat oli tercampur dengan bahan bakar, maka pembakarannya jadi kurang sempurna. Gasket juga jadi salah satu komponen yang sering mengalami penggantian kala turun mesin.
2. Piston dan Ring Piston
Keduanya punya fungsi utama dalam kompresi bahan bakar dalam silinder. Kalau piston maupun ringnya rusak, maka kompresi bisa tak optimal.
Mesin mobil Anda pun bisa terus kehilangan daya atau tenaga. Nah, ini juga komponen yang biasanya rusak karena terlalu sering mengalami gesekan tanpa pelumasan yang cukup.
3. Seal Katup
Jasa turun mesin mobil pun sering kali mengganti seal katup, utamanya demi mencegah kebocoran bahan bakar.
Seal katup pun bisa bocor karena usia pakainya yang sudah cukup lama. Maka, tak heran jika parts ini juga sering diganti saat overhaul.
4. Blok Mesin dan Crankshaft
Blok mesin maupun crankshaft menjadi komponen yang besar dan mungkin paling mahal ketika Anda harus menggantinya.
Kerusakan bagian ini lebih sering terjadi kala mesin terlalu panas atau saat pelumas mengalami kebocoran.
Bagian crankshaft yang bengkok dan aus karena beban terlalu berat membutuhkan penggantian. Jangan kaget jika biayanya begitu tinggi.
5. Timing Belt atau Chain
Komponen ini punya fungsi untuk mengatur buka dan tutup katup mesin. Kalau timing belt atau chain-nya putus, maka katup dan piston akan bertabrakan dan membuat kerusakan yang besar. Saat begini, maka sudah harus ganti komponen.
6. Komponen Pelumasan, Pendinginan, Injektor, dan Sistem Bahan Bakar
Keempat komponen di atas pun perlu penggantian oleh bantuan jasa turun mesin mobil. Tujuannya tentu agar mesin mobil kembali optimal sekaligus membuat konsumsi bahan bakar lebih irit.
Jangan lupa, hanya kunjungi bengkel terdekat yang cukup besar dan punya peralatan canggih ketika ingin engine overhaul agar hasilnya maksimal.
Erwin Juntoro, seorang car enthusiast dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di dunia otomotif. Lulusan SMK Otomotif, Erwin punya minat yang tinggi dalam bidang kelistrikan, mesin, transmisi, tune-up dan modifikasi kendaraan. Driven by Passion, Fueled by Innovation.
