Perawatan Mobil

6 Kesalahan Inspeksi Mobil Bekas yang Patut Anda Hindari

No Comments

Mengecek kondisi mobil sendiri bisa jadi cara yang hemat dan juga praktis. Namun, tak semua orang punya kemampuan memahami seluk-beluk

Mengecek kondisi mobil sendiri bisa jadi cara yang hemat dan juga praktis. Namun, tak semua orang punya kemampuan memahami seluk-beluk mobil. Jadi, tak heran akan banyak kesalahan inspeksi mobil yang terjadi.

Mulai dari melewatkan detail kecil pengecekan sampai kesalahan dalam menilai kondisi dari komponen yang penting dalam mobil.

Bukan cuma membuat masalah mobil jadi tak terdeteksi, tapi di kemudian hari juga berpotensi mengalami kerusakan yang lebih besar.

Sudahkah Anda yakin mengecek mobil dengan cara yang benar? Mari, ketahui apa saja kesalahan inspeksi mobil bekas yang perlu Anda hindari.

Daftar Isi :

Kesalahan Inspeksi Mobil Bekas

Saat melakukan inspeksi sendiri, kesalahan-kesalahan ini wajar tapi penting buat Anda hindari:

1. Lupa Periksa Atap Mobil

Jika Anda memeriksa mobil bekas seperti MPV dan SUV, jangan sampai lupa mengecek dan memeriksa atapnya.

Atap mobil sering jadi bagian yang terabaikan karena lupa atau sulit dijangkau. Apalagi kalau Anda tidak menggunakan alat-alat inspeksi yang memadai.

Jika tidak Anda cek dan atapnya rusak, maka saat hujan sudah pasti air masuk ke dalam kabin. Saat air masuk, plafonnya bisa rusak, bahkan bikin sistem kelistrikan terganggu.

2. Tidak Melakukan Test Drive

Cara inspeksi mobil bekas ini seringkali jadi yang disepelekan karena melihat body dan cek mesin tidak masalah. Jelas, ini salah besar!

Test drive itu menjadi satu-satunya metode untuk tahu performa mesin mobil, transmisinya, serta suspensi mobil secara langsung ketika Anda kendarai.

Kalau test drive bisa tahu juga jika mesinnya lemah, transmisi bermasalah, atau sejenisnya.

3. Mengabaikan Tanda-tanda Kerusakan karena Terendam Banjir

Apakah Anda tahu jika musuh utama mobil itu air? Terutama bagi sistem kelistrikan. Inspeksi mobil bekas yang harusnya Anda lakukan yakni memastikan tidak abai terhadap tanda-tanda kerusakan karena mobil pernah terendam banjir.

Adapun tanda-tandanya seperti karpetnya basah, ada lumpur di bawah karpet, bau apek, ada bekas air di dalam kabin, dan sejenisnya.

Kesalahan inspeksi mobil ini wajib Anda hindari bukan sekadar rusaknya kelistrikan butuh biaya mahal, tapi kalau mobil sudah pernah terendam banjir, akan ada masalah juga di fitur penting seperti ABS dan airbag.

4. Belum Cek Kerusakan Tersembunyi

Kerusakan seperti goresan kecil, penyok di body mobil, mungkin tampaknya sepele. Tapi, itu bisa jadi indikasi masalah besar pada mobil.

Misalnya saja saat Anda melihat panel bodi yang warna catnya berbeda, maka itu adalah tanda mobil pernah mengalami tabrakan dan hanya melalui perbaikan seadanya.

Tak hanya itu, Anda pun jangan sampai mengabaikan karat di bagian kolong mobil. Pasalnya, karat di bagian tersebut dapat melemahkan struktur dari mobil Anda sendiri.

Kerusakan ini bisa fatal karena kalau Anda tak menemukannya, mobil jadi tak stabil saat Anda kendarai dan sudah tentu membahayakan.

5. Tidak Cek Fitur-fitur Mobil

Buat mobil-mobil anyar, kini sudah banyak fitur guna meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Katakanlah fitur seperti Adaptive Cruise Control, Automatic Emergency Braking, Lane-Keeping Assist, atau sejenisnya.

Banyak pembeli yang juga jarang memeriksa apakah fitur-fitur ini bisa berfungsi dengan baik atau tidak.

6. Tidak Menggunakan Jasa Profesional

Ini adalah kesalahan inspeksi mobil yang justru sangat bisa siapapun hindari, tapi tak banyak yang mau melakukannya.

Padahal, menggunakan jasa inspeksi mobil bekas profesional itu banyak untungnya. Kalau Anda pakai jasa inspeksi dari HaloBengkel misalnya, Anda bisa dapat garansi mobil bekas untuk bagian mesin, transmisi, hingga AC dan kelistrikannya.

Apalagi, kini HaloBengkel sudah bisa menjangkau di mana pun Anda berada. Jika Anda berada di Tangerang, maka Anda bisa sewa jasa inspeksi mobil bekas di Tangerang untuk pengecekan detail dan bebas kesalahan!

Erwin Juntoro, seorang car enthusiast dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di dunia otomotif. Lulusan SMK Otomotif, Erwin punya minat yang tinggi dalam bidang kelistrikan, mesin, transmisi, tune-up dan modifikasi kendaraan. Driven by Passion, Fueled by Innovation.