Ini 5 Komponen Kelistrikan Mobil yang Belum Banyak Orang Tahu!

Mobil terdiri dari berbagai komponen yang saling bekerja sama sehingga dapat Anda gunakan untuk mobilitas ke mana-mana dengan nyaman. Termasuk

Mobil terdiri dari berbagai komponen yang saling bekerja sama sehingga dapat Anda gunakan untuk mobilitas ke mana-mana dengan nyaman. Termasuk komponen kelistrikan mobil yang berperan untuk membuat mobil bisa menyala.

Selain itu, komponen ini sangat penting karena perlu menyalurkan aliran listrik ke komponen mobil yang membutuhkan lainnya. Misalnya, untuk sistem penerangan (lampu), tanda isyarat (sein), audio, dan lain sebagainya.

Tanpa adanya sistem kelistrikan mobil, Anda tidak bisa mengoperasikan kendaraan dengan maksimal. Bahkan lebih parahnya, Anda tidak bisa menghidupkannya. Jadi, penting bagi Anda untuk mempelajari sistem kelistrikan mesin mobil.

5 Komponen Kelistrikan Mobil

komponen kelistrikan mobil

Seperti yang disinggung sebelumnya, komponen mesin mobil kelistrikan terdiri dari starter, pengisian, pengapian, dan semacamnya. Kemudian, sistem kelistrikan pada bodi mobil terdiri dari penerangan interior/eksterior, serta sistem peringatan.

Nah, setiap jenis sistem kelistrikan tersebut bekerja secara kompleks dan memiliki komponen yang saling terhubung. Lebih jelasnya, Anda bisa menyimak komponen kelistrikan mesin pada mobil yang utama melalui pembahasan berikut ini.

1. Supply Arus

AC, lampu, dan audio dalam mobil bisa menyala jika mendapat arus listrik. Nah, komponen supply arus ini berperan penting sebagai penyedia arus listrik agar bagian-bagian tersebut dapat menyala.

Sumber aliran listrik yang terdapat pada supply arus berasal dari baterai atau aki mobil dan alternator (dinamo ampere).

Keduanya memiliki daya voltase yang berbeda. Tegangan dinamo ampere lebih besar sampai 14 volt, sedangkan baterai sampai 12 volt.

Aki atau baterai mobil berfungsi menyimpan energi listrik bila sewaktu-waktu kendaraan mati. Kurang lebih komponen dalam sistem kelistrikan mobil ini berusaha memastikan daya listrik yang tersedia dapat mencukupi.

Kemudian, komponen alternator berperan sebagai penghasil daya listrik yang mengkonversi energi mekanis menjadi energi listrik. Nantinya, alternator akan mengisi ulang aki saat mobil Anda berjalan.

Selain itu, jangan lupa bahwa komponen kelistrikan mobil supply arus ini berbeda-beda tergantung jenis mobil dan kebutuhan listriknya.

Misalnya, mobil berukuran besar seperti truk membutuhkan daya yang lebih besar. Oleh sebab itu, Anda perlu menambah baterai tambahan supaya ketersediaan listriknya tercukupi.

2. Sistem Kontrol

Sistem kontrol pada mobil memiliki fungsi untuk menghidupkan atau mematikan arus listrik secara total. Cara kerja sistem ini dikontrol oleh serangkaian prosesor komputer sehingga tidak memerlukan komponen input.

Umumnya, mobil modern yang menggunakan sistem computerized analytic sudah seharusnya memiliki komponen sistem kontrol.

Lalu, contoh kelistrikan yang memakai teknologi sistem kontrol canggih ini antara lain Engine Control Module, Auto Levelling Headlamp, pengereman ABS, Transmission Control Module, dan lain sejenisnya.

Terlebih, sistem ini dapat memberi respon yang cepat dan efisien terhadap kondisi jalan dan situasi pengemudi.

Jadi, bisa Anda simpulkan bahwa teknologi dari sistem kontrol ini lebih canggih karena dapat bekerja secara otomatis tanpa pengemudi harus ikut campur.

3. Input

Terdapat dua jenis input dalam sistem kelistrikan mobil, yakni yang bisa Anda kendalikan secara manual maupun otomatis dari sistem. Contoh input manual misalnya tombol, kenop, switch, ataupun saklar.

Sementara yang bisa aktif secara otomatis oleh sistem komputerisasi kendaraan, misalnya sensor dan indikator. Pada dasarnya, sistem kelistrikan mobil bisa hidup atau mati bergantung dari komponen input.

Jika komponen input yang tertera di atas sedang aktif, arus listrik pun bisa ikut aktif mengalir. Sebaliknya, jika komponen input sedang nonaktif, maka arus listrik pun ikut berhenti dan perangkat-perangkat lain tidak bisa beroperasi.

Secara sederhana, komponen kelistrikan mobil bagian input ini berperan sebagai penyambung serta pemutus arus listrik ke perangkat. Jadi, input listrik pada mobil ini dapat aktif secara manual dan otomatis sesuai penjabaran sebelumnya,

4. Output

Melanjutkan dari komponen input tadi, terdapat komponen output yang sudah menjadi satu paket tidak terpisahkan.

Setelah komponen input memicu aktivasi sistem kelistrikan mobil, selanjutnya output akan memperlihatkan hasil kerja dari input.

Fungsi sistem kelistrikan mobil adalah mengalirkan listrik agar mesin mobil dapat menyala. Komponen output baru bisa aktif menyala setelah sistem kelistrikan dalam mobil hidup.

Lalu, rangkaian perangkat output yang akan menyala terdiri dari berbagai macam jenis dan fungsi masing-masing.

Misalnya, seperti head unit, AC, wiper, lampu LED, klakson, washer pump, sistem audio, power steering, dan masih banyak perangkat lain yang belum disebutkan.

Lebih lanjut, tugas komponen output adalah mengoperasikan fungsi-fungsi vital yang mobil perlukan agar pengemudi bisa mengendarai kendaraan dengan aman dan nyaman.

Beberapa fungsi penting dalam mobil yang juga dijalankan komponen output antara lain pengaturan suhu, audio, pencahayaan, hingga sistem pengaturan kaca. Jadi, antara komponen input dan output ini tidak bisa Anda pisahkan.

5. Wiring Harness

Wiring harness merupakan komponen kelistrikan mobil yang terakhir. Apa itu wiring harness? Komponen ini adalah serangkaian kabel yang berfungsi mengalirkan listrik dari sumbernya.

Seperti yang Anda tahu, sumber listrik tadi berasal dari baterai dan alternator. Nah, komponen ini akan mengalirkan listrik menuju perangkat yang sedang membutuhkan daya.

Bagi orang awam, mungkin memandang wiring harness sebagai rangkaian kabel yang biasa ditemukan di mesin-mesin. Padahal, setiap kabel yang berhubungan memiliki peran sangat penting untuk menyalurkan listrik ke seluruh perangkat mobil.

Tips Merawat Sistem Kelistrikan Mobil

Dalam rangka menghindari gangguan sistem kelistrikan mobil yang bisa menghambat Anda berkendara, perhatikan beberapa tips berikut untuk merawat sistem kelistrikan pada mobil.

  • Memeriksa aki secara berkala. Aki termasuk komponen dalam supply arus yang berfungsi menyimpan energi listrik. Sudah seharusnya Anda memastikan kualitas aki tetap terjaga dan menggantinya jika sudah rusak.
  • Memeriksa kabel listrik. Selain aki, Anda juga mesti memperhatikan kabel yang sudah usang atau rusak. Jika menemukan kondisi kabel yang tidak lagi bagus, segera lakukan penggantian.
  • Memeriksa lampu. Lampu pada mobil memiliki peran penting untuk menerangi jalan utamanya ketika malam hari. Jadi, ketika ada lampu yang mati, segera ganti dengan yang baru.

Itulah beberapa tips mencegah komponen mesin mobil yang sering bermasalah di tengah jalan karena kurang perawatan. Anda perlu memberikan perhatian ekstra untuk memastikan sistem kelistrikan dalam mobil berlangsung dengan baik.

Demikian pembahasan mengenai 5 komponen kelistrikan mobil yang bisa Anda jadikan sebagai tambahan wawasan. Setelah mengetahuinya, jangan segan untuk langsung pergi ke bengkel resmi ketika ada indikasi sistem listrik yang bermasalah.

FAQ

Apa itu sistem kelistrikan pada mobil?

Sistem kelistrikan mobil adalah rangkaian listrik yang terdapat dalam mobil untuk menyalurkan dan mengontrol daya listrik dalam mobil.

Apa saja komponen kelistrikan mobil?

Setidaknya ada 5 komponen utama kelistrikan mobil yakni supply arus, sistem kontrol, input, output, dan wiring harness.

Bagaimana jika sistem kelistrikan mobil mengalami kerusakan?

Jika menemukan indikasi sistem listrik bermasalah, segera bawa ke bengkel terdekat agar masalah tersebut tidak merembet ke bagian lain dan meminimalisir risiko saat berkendara.

Other Post

Download Now !

aplikasi service mobil

Download Sekarang Reservasi jadi Lebih MUDAH, dan Dapatkan GRATIS Garansi Check Up untuk Kendaraan Kesayangan Anda

Related Post