Blog
Inilah 25 Daftar Lokasi Rawan Banjir di Jakarta
Warga Jakarta dan sekitarnya wajib mengetahui daftar lokasi rawan banjir di Jakarta. Karena seperti yang kita ketahui bersama, ibu kota
Warga Jakarta dan sekitarnya wajib mengetahui daftar lokasi rawan banjir di Jakarta. Karena seperti yang kita ketahui bersama, ibu kota memang memiliki beberapa titik rawan banjir yang sangat riskan setiap musim penghujan tiba.
Jika tidak waspada, maka Anda bisa berpotensi terjebak di lokasi tersebut dan jika bertempat tinggal di sana, minim persiapan untuk mengantisipasi datangnya banjir. Untuk itulah penting melihat apa saja lokasi yang menjadi titik rawan banjir.
Lantas, apa saja lokasi rawan banjir di Jakarta yang wajib masyarakat waspadai itu?
Daftar Isi :
ToggleDaftar Lokasi Rawan Banjir di Jakarta
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta sebenarnya sudah merilis daftar daerah mana saja yang menjadi tempat rawan banjir. Dalam data tersebut terdapat 25 kelurahan yang menjadi tempat rawan banjir.
Berikut adalah daftar lengkap kelurahan tersebut:
1. Jakarta Utara
Pertama, ada kawasan Jakarta Utara yang memiliki 1.873.096 jiwa penduduk. Jakarta Utara juga terkenal sebagai lokasi pelabuhan Sunda Kelapa dan Tanjung Priok. Di kawasan ini, setidaknya ada 3 (tiga) lokasi rawan banjir, yaitu:
- Pluit
- Pademangan Barat
- Rorotan.
Baca Juga: 10 Ciri Mobil Bekas Banjir yang Wajib Anda Waspadai
2. Jakarta Selatan
Selanjutnya ada daerah Jakarta Selatan yang terkenal sebagai tempat banyaknya gedung elit dan menjulang tinggi. Di kawasan ini pun ada banyak sekali pusat untuk kuliner, belanja, dan liburan sehingga selalu padat penduduk.
Jakarta Selatan memiliki beberapa kelurahan yang menjadi titik rawan banjir, seperti:
- Jati Padang
- Pejaten Timur
- Bangka
- Pondok Labu
- Ulujami
- Pondok Pinang
- Cipulir
- Petogogan
- Cipete Utara.
3. Jakarta Timur
Jakarta Timur memiliki pusat pemerintahan di Kecamatan Cakung dan memiliki penduduk sebanyak 3.111.928 jiwa. Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, Jakarta Timur memiliki tingkat kepadatan 17.199 jiwa/km2.
Ada beberapa lokasi rawan banjir di Jakarta Timur, yaitu:
- Rambutan
- Kampung Melayu
- Bidara Cina
- Cililitan
- Cawang
- Kebon Pala
- Cipinang Melayu
- Makasar.
4. Jakarta Barat
Terakhir, ada wilayah Jakarta Barat yang pusat pemerintahannya bisa Anda temukan di kecamatan Kembangan. Kawasan ini terkenal dengan beberapa bangunan yang merupakan peninggalan masa kolonial Belanda.
Berikut adalah beberapa daerah rawan banjir di Jakarta Barat:
- Kembangan Utara
- Kedoya Utara
- Kedoya Selatan
- Tegal Alur
- Rawa Buaya.
Baca Juga: Kenali 17 Komponen Mesin Mobil Penting Agar Berkendara Aman
Penyebab Banjir di Jakarta
Permasalahan sampah bukan hanya satu-satunya faktor yang memicu banjir di Jakarta hingga menjadi masalah tahunan yang tak kunjung henti. Karena ada beberapa sebab lain yang memicu munculnya banjir, seperti:
1. Daerah Resapan Air yang Minim
Pertama, Jakarta memiliki Ruang Terbuka Hijau atau RTH yang begitu minim. Artinya, daerah resapan air pun menjadi sangat terbatas sehingga tidak ada penyerapan maksimal terhadap curah hujan.
Apalagi pembangunan infrastruktur di Jakarta tergolong sangat masif sehingga ketika hujan turun dalam intensitas yang tinggi, banjir selalu terjadi akibat tidak ada penyerapan secara maksimal.
2. Permukaan Tanah yang Terus Menurun
Jakarta memang berada di dataran rendah sehingga secara geografis, kota ini lebih rawan terhadap banjir.
Selain itu, permukaan tanah di Jakarta juga terus menurun bahkan bisa mencapai 12 cm per tahunnya.
Inilah yang kemudian membuat kapasitas untuk menampung air menjadi sangat terbatas.
3. Curah Hujan Tinggi
Terakhir, curah hujan di Jakarta memang tergolong tinggi dan setiap tahunnya intensitas curah hujan ini selalu meningkat.
Peningkatan yang tidak dibarengi dengan adanya resapan air, jelas akan memicu banjir.
Baca Juga: 9 Cara Mengetahui Mobil Bekas Tabrakan, Wajib Catat!
Perhatikan Kondisi Kendaraan Ketika Banjir
Selain melumpuhkan kegiatan dan produktivitas harian, banjir juga turut berdampak pada kendaraan yang Anda miliki termasuk mobil. Kasus mobil terendam banjir di Jakarta rasanya sudah menjadi hal lumrah.
Mobil yang terkena banjir jelas akan mengalami penurunan dari segi performa dan kinerjanya. Inilah yang kemudian harus menjadi perhatian para pemilik mobil ataupun Anda yang berniat untuk membeli mobil bekas.
Karena membeli mobil yang memiliki riwayat pernah terendam banjir akan sangat merugikan di masa depan. Agar tidak salah pilih, berikut adalah beberapa ciri mobil bekas banjir yang bisa Anda cermati:
1. Bunyi Mesin yang Cenderung Kasar
Pertama, mobil yang pernah terendam banjir umumnya akan memiliki suara mesin yang kasar. Karena air yang masuk biasanya akan bercampur dengan oli sehingga timbul gesekan berlebihan di dalam mesin.
Selain itu, bisa juga karena gemuk mobil yang hilang sehingga bearing yang berputar menjadi seret akibat gemuk hilang terkena air.
2. Harga Murah
Ya. Ketika bertemu mobil bekas yang terlampau murah, maka sebaiknya Anda jangan senang dahulu. Karena bisa saja dibalik murahnya harga, tersimpan fakta bahwa mobil tersebut memiliki riwayat pernah terendam banjir.
Oleh karena itu, pastikan Anda selalu teliti dan jangan langsung tergiur dengan mobil bekas yang punya harga di bawah pasaran.
3. Interior yang Rusak dan Berkarat
Ciri mobil bekas banjir yang terakhir adalah interior yang rusak dan karat muncul di banyak tempat.
Meski setelah banjir interior dibersihkan, tapi umumnya hasil tersebut tidak akan serapi dan sebaik seperti semula.
Selain itu, Anda pun akan menemukan karat di banyak bagian mobil dengan mudah. Karena memang umumnya karat mobil merupakan hasil dari air banjir yang mengering.
Itulah berbagai lokasi rawan banjir di Jakarta yang bisa Anda cermati. Pada dasarnya, banjir memang patut menjadi perhatian para pemilik mobil dan siapa saja yang berniat untuk membeli mobil bekas.
Agar terhindar dari mobil bekas banjir, Anda bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas seperti HaloBengkel. Dengan jasa ini, hasil pemeriksaan kendaraan bisa lebih maksimal dan menyeluruh.
Selain itu, terdapat layanan garansi mobil bekas yang bisa melindungi transmisi dan mesin hingga 1 tahun lamanya. Jadi tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi HaloBengkel sekarang juga!