5 Penyebab RPM Mobil Naik Turun dan Solusi Mengatasinya
Penyebab RPM mobil naik turun memang wajib dipahami oleh para pemilik kendaraan. Sebab, hal ini bisa jadi indikator bahwa ada
Penyebab RPM mobil naik turun memang wajib dipahami oleh para pemilik kendaraan. Sebab, hal ini bisa jadi indikator bahwa ada komponen yang bermasalah pada mobil.
RPM atau Revolution Per Minute sendiri adalah suatu indikator yang menunjukkan seberapa banyak putaran dari poros engkol mobil dalam waktu 1 menit. Letak angka RPM adalah di bagian dashboard mobil.
Ketika angka RPM tidak stabil, maka Anda wajib segera waspada dan mencari tahu apa penyebabnya. Karena jika Anda biarkan, hal ini bisa berdampak pada performa mobil secara keseluruhan.
Daftar Isi :
Toggle5 Penyebab RPM Mobil Naik Turun
RPM mobil yang normal sendiri umumnya akan menunjukkan putaran 800-900 ketika mobil sedang berjalan. Jika berjalan secara perlahan atau mobil dalam keadaan diam, angkanya akan menunjukkan pada 600-700.
Anda wajib mulai waspada jika jarum yang ada di indikator tidak berputar seperti biasanya. Berikut adalah berbagai penyebab RPM mobil turun naik serta tidak stabil:
1. Kerusakan pada Idle Speed Control
Pertama, RPM yang tidak stabil bisa merupakan akibat dari kerusakan pada idle speed control. Bagi sebuah mobil, komponen ini berperan untuk mengatur idle RPM agar senantiasa dalam kondisi yang stabil.
Komponen inilah yang akan membuat RPM selalu stabil meski ada berbagai aktivitas di dalam mesin mobil. Misalnya saat melakukan akselerasi, seharusnya RPM tetap stabil.
Akan tetapi, ketika komponen ini rusak, maka RPM yang seharusnya stabil akan berubah jadi naik turun.
2. Throttle Position Sensor (TPS) yang Bermasalah
TPS atau Throttle Position Sensor yang rusak atau kotor bisa menyebabkan angka RPM pada mobil jadi tidak stabil. Pasalnya, throttle body adalah komponen yang mengatur udara bersih yang masuk ke mesin untuk proses pembakaran.
Kemudian, TPS akan berperan untuk mengukur seberapa jauh katup gas bisa terbuka. Apabila kedua komponen ini bermasalah atau rusak, maka aliran udara yang masuk ke mesin mobil bisa terganggu.
Inilah yang kemudian bisa menyebabkan RPM mobil jadi tidak stabil karena TPS tidak bisa memberikan data yang akurat pada mobil.
3. Sensor Mass Air Flow yang Bermasalah
Penyebab RPM mobil naik turun selanjutnya adalah permasalahan pada sensor mass air flow. Ini adalah komponen yang mempengaruhi proses pembakaran yang terjadi di ruang bakar pada mobil.
Saat komponen ini bermasalah, artinya udara yang masuk ke dalam ruang bakar akan sedikit sekali jumlahnya. ECU atau Electronik Control Unit yang menerima data dari mass air flow pun akan jadi tidak seimbang dan performa mesin jadi turun.
4. Renggangnya Celah Platina
Salah satu penyebab RPM tidak mau naik atau tidak stabil adalah renggangnya celah platina. Umumnya mobil model lama menggunakan platina sebagai komponen untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik ke pengapian.
Arus listrik inilah yang memicu busi untuk menciptakan percikan api agar mesin mobil bisa Anda nyalakan. Akan tetapi, jika celah platina renggang seiring berjalannya waktu, proses pembakaran mobil bisa terganggu dan RPM tidak stabil.
5. Kebocoran pada Vakum Mobil
RPM yang tidak stabil juga bisa merupakan akibat dari adanya kebocoran pada vakum mobil atau vacuum leak. Bagi mobil, sistem vakum berperan untuk mengatur jalannya aliran udara menuju ke mesin.
Ketika terjadi kebocoran pada selang vakum, maka udara dan bahan bakar menjadi tidak seimbang inilah yang kemudian membuat RPM mobil naik turun dan tidak stabil.
Cara Mengatasi RPM Mobil Naik Turun
Permasalahan pada RPM mobil memang tidak boleh Anda sepelekan. Sebab, hal ini bisa mempengaruhi kinerja mesin mobil secara keseluruhan. Inilah beberapa solusi yang bisa mengatasi permasalahan tersebut:
1. Ganti Komponen yang Rusak
Jika permasalahan terletak pada idle speed control maupun bagian throttle, maka langkah yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengganti komponen tersebut. Dengan begitu, fungsi komponen bisa kembali seperti semula.
2. Periksa Vakum Secara Rutin
Kebocoran yang bisa terjadi pada bagian vakum mobil memang harus Anda cegah agar RPM senantiasa stabil. Cara pencegahan bisa dilakukan dengan pengecekan dan pemeriksaan secara berkala.
Jika memang ada kerusakan, maka teknisi umumnya akan langsung melakukan pergantian atau perbaikan pada vakum agar aliran udara menuju mesin bisa kembali normal seperti sedia kala.
3. Membersihkan Berbagai Komponen Mesin
Komponen yang terhubung pada RPM juga bisa bermasalah jika kondisinya kotor dan tidak pernah Anda bersihkan. Oleh karena itu, wajib bagi Anda untuk membersihkan berbagai komponen tersebut dari kotoran dan juga debu.
Dengan begitu, fungsinya bisa senantiasa normal dan kerusakan seperti mampet atau bocor bisa Anda cegah.
4. Cek Baterai Mesin Berkala
Baterai mesin pada mobil yang rusak bisa membuat indikator RPM jadi tidak stabil. Oleh karena itu, pastikan Anda memeriksa baterai secara rutin dan jaga agar terminal serta klem baterai selalu kencang.
5. Servis Rutin
Terakhir, cara mengatasi RPM yang tidak stabil adalah dengan servis rutin. Servis mobil rutin memang merupakan kunci untuk mengatasi berbagai permasalahan pada mobil, termasuk soal RPM.
Karena ketika melakukan servis, umumnya para teknisi akan memeriksa berbagai komponen pada mobil secara menyeluruh. Pemeriksaan inilah yang bisa mencegah sekaligus memperbaiki permasalahan sekecil apapun pada mobil.
Sekarang Anda sudah tahu kan apa saja penyebab RPM mobil naik turun dan tidak stabil? Mengingat peranannya yang penting untuk mesin, maka pastikan Anda selalu mengecek RPM mobil, termasuk ketika membeli mobil bekas.
Agar proses pengecekan lebih maksimal, Anda bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas terpercaya seperti HaloBengkel Protection. Dengan inspektor berpengalaman, seluruh unit mobil bekas dipastikan berada dalam kondisi terbaik.
Bahkan tersedia juga garansi mobil bekas yang bisa melindungi mobil Anda dari potensi kerusakan di masa depan. Jadi, tunggu apalagi? Dapatkan mobil bekas dalam kondisi terbaik bersama HaloBengkel Protection sekarang juga!
Other Post
Service Kompresor AC Mobil dan Estimasi Biayanya
- Posted by
- 0 comments
Service Spion Mobil, Segini Harga Perbaikannya!
- Posted by
- 0 comments
Service Speedometer Mobil: Bagian Perawatan dan Biayanya
- Posted by
- 0 comments
Apa Saja Layanan Service Shockbreaker Mobil dan Biayanya?
- Posted by
- 0 comments
Service Jok Mobil: Durasi Pengerjaan dan Biayanya
- Posted by
- 0 comments
Service Sliding Door Mobil: Biaya dan Rekomendasi Bengkelnya
- Posted by
- 0 comments
4 Alasan Harga Mobil Bekas di Jakarta Lebih Murah
- Posted by
- 0 comments
Berapa Harga Inspeksi Mobil Bekas? Ini Rinciannya!
- Posted by
- 0 comments
6 Tips Membeli Mobil Bekas di Jakarta agar Bebas Rugi!
- Posted by
- 0 comments
7 Kesalahan Umum Saat Membeli Mobil Bekas, Bikin Rugi!
- Posted by
- 0 comments
Ini Cara Kerja Busi Mobil, Jadi Kunci Mobil Bisa Menyala!
- Posted by
- 0 comments