Serba Serbi Sumber Arus AC dan DC yang Perlu Anda Ketahui

Pemahaman mengenai beda sumber arus AC dan DC termasuk bekal penting bagi Anda yang sering berurusan dengan perangkat elektronik dan

Pemahaman mengenai beda sumber arus AC dan DC termasuk bekal penting bagi Anda yang sering berurusan dengan perangkat elektronik dan kendaraan.

Dua jenis arus tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Sehingga penggunaannya dalam komponen kelistrikan mobil juga berbeda. Maka, pemilik mobil sebaiknya mengetahui jenis arus yang digunakan pada komponen mobil.

Mari kenali lebih lanjut mengenai perbedaan kedua jenis arus listrik tersebut.

Sumber Arus AC dan DC

Terdapat dua jenis arus dalam sistem kelistrikan kendaraan, yaitu arus AC (Alternating Current) dan DC (Direct Current).

Penggunaan arus AC pada mobil adalah untuk menghasilkan daya pada alternator yang kemudian mengisi aki mobil. Jenis arus AC juga berfungsi untuk mengoperasikan beberapa komponen mobil, seperti kompresor AC, kipas radiator, dan lampu depan.

Sumber AC pada kendaraan bermotor yaitu dari spul atau poros engkol. Hal ini bisa terlihat dari lampu depan yang baru menyala saat mesin hidup.

Sementara itu, arus DC berperan pada pengoperasian sebagian besar komponen mobil, meliputi starter, sistem audio, dan sistem pengapian. Sumber arus DC berasal langsung dari aki.

Kedua jenis arus tersebut juga berperan dalam pengisian daya. Aki mobil umumnya bekerja pada DC dengan rentang 5V – 12V. Maka, untuk pengisian daya Anda perlu menggunakan catu daya DC.

Selain penting dalam pengisian daya, memahami jenis dan sumber arus juga bisa memungkinkan Anda untuk mengatasi gangguan kelistrikan mobil sederhana secara mandiri.

Misalnya dengan memeriksa aki, terminal aki, sekring, dan kabel dan terminal yang longgar.

Pentingnya Mengetahui Beda Arus AC dan DC

Setelah mengetahui jenis arus yang terdapat pada aki mobil, maka kita mengerti bahwa tidak seharusnya menggunakan sumber arus AC untuk pengisian daya.

Lantas, apa yang terjadi jika menghubungkan sumber AC ke aki mobil?

Maka, baterai hanya bisa mengisi daya selama setengah siklus positif. Kemudian daya daya akan dilepaskan lagi selama setengah siklus negatif.

Hal tersebut berarti arus atau tegangan rata-rata dalam satu siklus penuh besarnya akan sama dengan nol. Artinya, daya dari sumber AC tidak dapat tersimpan.

Sebagai pemilik mobil, Anda sebaiknya juga mengetahui perbedaan antara arus AC dan DC. Berikut beberapa perbedaan penting yang perlu Anda ketahui:

  • Tegangan dari arus AC sifatnya berubah-ubah, sementara arus DC memiliki tegangan konstan.
  • Arus AC bisa kita ubah menjadi arus DC menggunakan rectifier.
  • Arus DC bisa kita ubah menjadi arus AC menggunakan inverter.

Servis Mobil Terpercaya dan Praktis

Mobil Anda mengalami masalah pada sistem kelistrikan dan tidak yakin memeriksa sendiri? Maka, segera cari bantuan dari ahlinya.

HaloBengkel menghadirkan aplikasi sebagai solusi praktis untuk mengakses servis terbaik dari tenaga profesional. Anda bisa booking service kapan saja dengan mudah via aplikasi.

Tersedia juga fitur service record dan pengingat jadwal service, sehingga Anda tidak terlewat untuk melakukan service rutin kendaraan. Segera gunakan HaloBengkel untuk dapatkan berbagai promo menariknya.

Itulah berbagai hal yang perlu Anda ketahui mengenai sumber arus AC dan DC. Pastikan kendaraan mendapatkan service terbaik supaya performa terjamin prima setiap saat.

Other Post

Download Now !

aplikasi service mobil

Download Sekarang Reservasi jadi Lebih MUDAH, dan Dapatkan GRATIS Garansi Check Up untuk Kendaraan Kesayangan Anda

Related Post