8 Fungsi Relay pada Mobil yang Harus Diketahui

Kendati ukurannya kecil, fungsi relay pada mobil sangat krusial dalam sistem kelistrikan. Komponen ini berperan besar untuk memastikan berbagai fitur

Kendati ukurannya kecil, fungsi relay pada mobil sangat krusial dalam sistem kelistrikan. Komponen ini berperan besar untuk memastikan berbagai fitur mobil bisa menyala.

Relay berupa komponen kelistrikan yang terdiri dari bagian poin dan kumparan. Pada dasarnya relay bertugas sebagai pengendali aliran listrik dan mengalirkannya ke berbagai komponen.

Simak lebih lanjut untuk mengenal apa saja fungsi relay mobil dan cara kerjanya.

Fungsi Relay pada Mobil 

Sebagai pengendali aliran listrik, relay memiliki berbagai fungsi yang signifikan bagi sistem kelistrikan. Berikut pembahasannya:

1. Pengendali Arus Listrik

Fungsi relay pada mobil yang paling dasar adalah untuk mengendalikan arus listrik besar menggunakan arus yang lebih kecil.

Fungsi tersebut berperan penting dalam sistem kelistrikan kendaraan yang mana terdiri dari banyak komponen yang memerlukan daya besar. Kehadiran relay memungkinkan pengontrolan daya menjadi lebih praktis dan efisien.

Sebagai contoh, Anda menyalakan lampu utama dengan menekan tombol pada dashboard. Tombol tersebut terhubung ke saklar yang hanya mengalirkan arus kecil.

Arus kecil tersebut kemudian diterima relay. Selanjutnya, relay akan mengaktifkan kontak internal guna mengalirkan arus besar dari aki ke lampu utama. 

Baca Juga: Pengertian Sistem Kelistrikan Mobil dan Fungsinya

2. Meminimalisir Hambatan Arus Listrik

Hambatan arus listrik berpengaruh negatif bagi kinerja komponen. Sebagai contoh menyebabkan bunyi klakson kurang nyaring dan lampu tidak mampu menyala dengan terang.

Pemasangan relay dapat meminimalisir hambatan arus dengan cara memperpendek rangkaian. Dengan demikian, arus listrik dapat dialirkan tanpa banyak berkurang sehingga penggunaannya oleh berbagai komponen bisa lebih maksimal.

3. Memperpanjang Umur Saklar

Fungsi dari relay pada mobil yang selanjutnya yaitu membantu saklar lebih tahan lama. 

Saklar merupakan komponen sistem kelistrikan yang bertugas mengalirkan arus. Namun, saklar terbilang cukup rapuh sehingga bisa rusak jika mendapatkan arus listrik yang besar.

Keberadaan relay bermanfaat untuk mencegah arus listrik besar langsung melewati saklar. Dengan demikian, saklar tidak akan mudah mengalami kerusakan akibat beban arus listrik dan bisa bertahan lebih lama.

4. Sebagai Pelindung Saklar 

fungsi relay pada mobil

Selain memperpanjang usia, fungsi relay pada kendaraan adalah sebagai pelindung untuk saklar dalam sistem kelistrikan. 

Arus listrik yang mengalir dalam komponen kelistrikan bisa mengalami berbagai hal, seperti korsleting. Apabila hal itu maka relay akan langsung memutus aliran listrik.

Saklar juga bekerja menghentikan pembentukan bunga api saat terjadi arus listrik terlalu tinggi atau beban listrik berlebihan. Bunga api ini dapat merusak saklar apabila terdampak langsung.

Perlindungan dari relay juga membuat saklar tidak mudah panas sehingga menghindari risiko meleleh.

5. Pengatur Konsumsi Daya

Fungsi relay pada mobil berikutnya yaitu sebagai pengatur konsumsi daya berbagai komponen yang terhubung ke sistem kelistrikan. 

Komponen seperti lampu, klakson, dan AC memerlukan daya listrik dengan besar tertentu untuk bisa bekerja secara optimal. 

Nah, relay berperan sebagai penstabil aliran listrik ke komponen sekaligus memastikan besar daya yang diterima tidak berlebihan.

Selain menjamin kinerja maksimal komponen, fungsi relay tersebut juga memberikan manfaat jangka panjang. 

Dengan pengaturan daya yang tepat, penggunaan komponen tidak perlu menyedot terlalu banyak daya dari aki. Sehingga dapat membantu membuat aki lebih awet. 

6. Melindungi Komponen dari Beban Berlebihan

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, relay bermanfaat sebagai pengaman untuk komponen-komponen sensitif sehingga tidak mudah rusak. Hal ini karena kinerja relay dapat mencegah timbulnya beban listrik berlebih.

Relay dapat menghindarkan arus tinggi mengalir ke berbagai komponen yang rentan dengan cara memisahkan rangkaian kontrol dan rangkaian beban. 

Sebagai contoh, terpasangnya relay starter dapat melindungi sirkuit pengapian. Tanpa adanya relay, arus besar yang dibutuhkan motor starter bisa berdampak merusak bagi komponen sensitif seperti kunci kontak dan bagian lain dalam sirkuit pengapian.

7. Sebagai Saklar Switch Elektromagnetik

Termasuk juga sebagai fungsi relay pada mobil adalah sebagai saklar switch elektromagnetik. Fungsi ini berkaitan dengan tugas relay dalam melakukan pengendalian arus listrik.

Relay dapat menghasilkan gaya magnet saat bagian kumparan teraliri oleh arus listrik. Gaya magnet tersebut akan menarik bagian poin. Alhasil, bagian terminal 87 dan 30 terhubung secara otomatis.

Baca Juga: 6 Cara Merawat Mobil Tua Tetap Prima, Lakukan Ini! 

8. Pengunci Mobil

Satu lagi fungsi relay di mobil yang penting, yaitu sebagai pengunci yang mengamankan arus listrik dalam kendaraan.

Fungsi ini masih berkaitan dengan kerja relay dalam menghubung dan memutus arus listrik otomatis. Penguncian oleh relay membuat aktivitas elektromagnetik yang berlangsung dalam mobil lebih aman.

Manfaat tersebut berkat kinerja relay memungkinkan arus listrik dapat mengalir dengan baik tanpa terhambat.

Cara Kerja Relay Mobil

Relay merupakan komponen dengan struktur yang sederhana. Relay tersusun dari kumparan (coil) dan mekanisme kontak. 

Sementara itu, cara kerjanya menggunakan induksi elektromagnetik. Berdasarkan prinsip tersebut, medan magnet akan terbentuk di sekitar konduktor saat menerima arus listrik. 

Medan magnet tersebut memiliki kekuatan yang berbanding lurus dengan besar arus. Relay menggunakan prinsip tersebut untuk menggerakkan kontak mekanik. Sehingga relay dapat memutus atau menghubungkan arus listrik menggunakan sinyal listrik.

Saat kumparan mendapatkan aliran listrik, maka secara otomatis akan terbentuk medan magnet sementara pada sekitarnya. Medan magnet tersebut akan menghasilkan gaya yang menarik tuas armatur.

Penarikan tuas armatur menyebabkan perubahan posisi kontak switch dari NC (Normally Closed) ke NO (Normally Open), atau bisa juga sebaliknya tergantung desain relay.

Perubahan posisi tersebut akan mengaktifkan atau menonaktifkan rangkaian yang terhubung ke kontak.

Relay akan tetap dalam kondisi aktif selama arus terus mengalir melalui kumparan. Sehingga armatur tetap tertarik dan kontak poin berada pada posisi aktif.

Saat arus ke berhenti mengalir ke kumparan, maka medan magnet akan menghilang. Kemudian pegas akan mengembalikan armatur ke posisi awal. Alhasil, posisi kontak poin juga kembali berubah.

Baca Juga: Standar Kilometer Mobil Bekas yang Ideal, Wajib Catat!

Inspeksi Lengkap Seluruh Komponen Penting

Memahami berbagai fungsi relay pada mobil, maka jelas bahwa sangat penting untuk memastikan komponen ini dalam kondisi normal. Hal ini perlu Anda perhatikan baik saat melakukan perawatan maupun pengecekan saat hendak beli mobil.

Untuk menjamin pengecekan lengkap dan akurat, Anda bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas HaloBengkel. Jasa ini menyediakan inspektor yang berpengalaman melakukan pengecekan ke seluruh komponen penting mobil.

Inspeksi HaloBengkel juga menawarkan perlindungan ekstra dengan garansi mobil bekas yang berlaku hingga 1 tahun. Yuk, segera hubungi untuk booking jadwal inspeksi.

FAQ

Apa saja jenis relay yang digunakan pada mobil?

Beberapa jenis relay untuk mobil yaitu relay 3 kaki, relay 4 kaki, relay 5 kaki, dan relay 8 kaki.

Di mana relay digunakan pada mobil?

Aplikasi relay pada kendaraan modern sangat meluas, antara lain pada sistem penerangan, sistem starter, sistem pendingin, dan sistem manajemen daya.

Bagaimana cara merawat relay yang tepat?

Agar fungsi relay pada mobil tetap optimal, Anda perlu memberikan perawatan yang meliputi inspeksi rutin, pembersihan, pengujian fungsi, penggantian preventif, dan perlingundan dari lingkungan.

Other Post

Download Now !

aplikasi service mobil

Download Sekarang Reservasi jadi Lebih MUDAH, dan Dapatkan GRATIS Garansi Check Up untuk Kendaraan Kesayangan Anda

Related Post