Blog
Alat Scanner Mobil: Fungsi, Cara Kerja, dan Rekomendasinya
Penasaran tentang bagaimana suatu bengkel mendiagnosis masalah kelistrikan maupun injeksi pada mobil? Kalau iya, sebenarnya mereka punya alat scanner mobil
Penasaran tentang bagaimana suatu bengkel mendiagnosis masalah kelistrikan maupun injeksi pada mobil? Kalau iya, sebenarnya mereka punya alat scanner mobil yang membuat proses pengecekan dan pemeriksaannya akurat.
Alat scanner ini juga sering dapat sebutan sebagai OBD (On-Board Diagnostics). Seperti namanya, fungsi utamanya ada mendiagnosis.
Hal yang menjadi objeknya adalah adanya kode error atau kesalahan pada kode-kode yang terdapat di Electronic Control Unit (ECU). Lantaran ECU menjadi “otak” dari setiap mobil modern dan canggih, kerusakan juga bisa diketahui dari sini.
Menariknya, tidak hanya bengkel saja yang bisa punya scanner mobil tercanggih. Anda sekalipun juga bisa mendapatkannya.
Baca Juga: 15 Alat Tune Up Mobil yang Wajib Tersedia di Bengkel
Daftar Isi :
ToggleApa Itu Alat Scanner Mobil?
Sebelum membahas lebih jauh scanner apa yang terbaik untuk Anda pilih, sebaiknya tahu dulu tentang apa itu alat scanner mobil.
Jadi, alat scanner merupakan tools, teknologi, atau perangkat yang bisa Anda gunakan untuk membaca trouble codes atau kode-kode kesalahan pada sistem kendaraan.
Alat ini hanya akan berfungsi untuk mobil-mobil yang sudah punya sistem kontrol canggih yang memiliki ECU atau sudah menggunakan sistem injeksi.
Nantinya, alat ini bakal mengambil dan menganalisis data yang ada dari sensor-sensor pada sistem kelistrikan mobil dan yang ada dalam mesin.
Apakah semua masalah pada mobil bisa terdeteksi dengan scanner ini? Tidak. Apalagi jika mobil yang Anda pakai adalah mobil yang masih menggunakan sistem karburator. Selain itu, mungkin sejumlah masalah kelistrikan atau mesin lainnya juga mungkin tak dapat terdeteksi dengan alat ini.
Hanya saja, dengan scanner mobil terbaru dan yang canggih, akan sangat membantu Anda untuk memahami kerusakan yang lebih detail dan juga akurat.
Bagaimana Cara Kerja Alat Scanner Mobil untuk Mengetahui Kerusakan yang Terjadi?
Sama halnya dengan berbagai tools untuk mobil, ada cara kerja tersendiri dari alat satu ini. Jika membahasnya dari cara kerja, mungkin terbilang sederhana. Setelah Anda mencolokkan alat ini ke On-Board Diagnostic (OBD), scanner ini akan langsung bekerja untuk membaca data dari sensor-sensor yang ada pada mobil.
Di mana letak datanya? Jawabannya adalah di dalam Electronic Control Unit (ECU). Setelah prosesnya mulai dan terdapat masalah pada mobil, alat ini akan memunculkan kode alfanumerik dengan sebutan Diagnostic Trouble Code (DTC).
Nah, DTC itu terdiri dari lima karakter. Dalam lima karakter tersebut, ada 1 huruf di bagian depan yang menunjukkan titik permasalahan dan 4 angka lain untuk menunjukkan bagian secara spesifik.
Contohnya:
- P0171: Kode ini, menunjukkan masalah di bagian sistem bahan bakar udara dan menunjukkan kalau ada masalah di sistem pengukuran bahan bakar/udaranya.
- P0300: Menunjukkan masalah di bagian sistem misfire atau masalah pada satu silinder atau lebih.
Keterangan Kode Alfanumerik dalam Alat Scanner Mobil
Keterangan dari masing-masing kode + angka yang muncul pada DTC memiliki arti yang berbeda-beda. Lebih lengkap, ini keterangannya:
1. Karakter Pertama
Pada karakter pertama ini, menunjukkan di mana letak atau bagian mobil yang bermasalah:
- Huruf P: Powertrain
- Huruf B: Body
- Huruf C: Chassis
- Huruf U: Network
2. Karakter Kedua
Selain huruf pertama, alat scanner mobil juga punya kode lanjutan di karakter kedua. Arti dari masing-masing angkanya:
- 0: Standardized code
- 1: Manufacturer Specific Code
Baca Juga: Baut M8 Kunci Berapa? Ini Jawaban dan Cara Bacanya
3. Karakter Ketiga
Untuk karakter ketiga yang juga berupa angka, menunjukkan sistem yang terkena dampaknya dan biasanya terdiri dari angka 1 hingga angka 8. Artinya:
- 1: Secondary Air Injection System
- 2: Fuel System
- 3: Ignition System
- 4: Exhaust Monitoring System
- 5: Idle Speed Control
- 6: Output/Input Signal dari ECU
- 7: Sistem Transmisi
4. Karakter Keempat dan Kelima
Selanjutnya, alat scanner mobil itu terdiri dari lima karakter. Nah, untuk karakter keempat dan kelimanya memberi tanda untuk masalah yang lebih spesifik.
Misalnya saja, angka 02. Angka ini menunjukkan misfire atau pembakaran yang tak sempurna di silinder nomor dua.
Ini memang bukan panduan lengkap, tentu karena kombinasi dari DTC pada alat scanner mobil bisa berjumlah hingga ribuan. Anda bisa mempelajarinya lebih lanjut pada kesempatan lain.
Rekomendasi Alat Scanner Mobil
Berencana untuk mendiagnosis permasalahan mobil sendiri tanpa bantuan bengkel? Atau Anda sedang membuka bengkel dan butuh merk scanner mobil terbaik? Sebaiknya perhatikan rekomendasi kami untuk merk scannernya di sini:
1. Innova 3100j
Pertama, kami merekomendasikan Innova 3100j. Rekomendasi ini layak Anda pertimbangkan karena cocok untuk pemula. Dengan alat scanner mobil satu ini, Anda sudah bisa melakukan beberapa perbaikan atau perawatan mobil.
Dari segi penggunaan, Anda bisa memanfaatkannya untuk seluruh mobil OBD2 yang produksinya sejak 1996. Tak cuma mobil, bahkan truk ringan, mobil hybrid, SUV, dan minivan juga bisa Anda cek masalahnya dengan tools satu ini.
Mengenai harga scanner mobil Innova 3100j, harganya Rp1,6 jutaan.
2. Launch X-431 Diagun
Nah, untuk scanner satu ini mungkin terbilang pricey. Harganya delapan kali lebih mahal daripada Innova 3100j. Mengapa lebih mahal?
Alasannya karena sudah banyak tersemat fitur canggih dalam Launch X-431 Diagun ini. Misalnya saja, ada fitur seperti pengkodean ECU, uji aktif, pemrograman kunci, dan juga fitur untuk mereset layanan.
Dari harganya, yakni Rp9 jutaan. Cocok untuk bengkel dengan pelanggan yang cukup ramai setiap hari dan butuh fitur-fitur canggih.
3. Autel MaxiDAS DS708
Selanjutnya, ada Autel MaxiDAS DS708 yang bisa menjalankan berbagai fungsi alat diagnostik resmi milik pabrikan. Bahkan seperti yang sering ada di bengkel dealer mobil resmi.
Intinya, MaxiDAS ini bisa melakukan pemeriksaan, reset, atau pemrograman seperti hanya alat scanner mobil asli buatan pabrik mobil Anda.
Hasilnya, bengkel Anda bisa memberi layanan yang lengkap untuk kebutuhan membaca dan menghapus kode, mengaktifkan komponen tertentu, melakukan pengkodean kunci immobilizer, dan masih banyak lagi.
Harga scanner mobil tercanggih ini sekitar Rp8 jutaan. Cukup masuk akal mengingat fungsinya yang begitu canggih seperti alat yang ada di pabrikan mobil Anda.
Baca Juga: Fungsi Avometer dan Cara untuk Mengukur Listrik
4. BlueDriver
Pernah terpikir soal alat yang penggunaannya bebas ribet? Anda bisa mencoba buat mempertimbangkan BlueDriver.
Pasalnya, BlueDriver jadi salah satu scan tool nirkabel alias tanpa kabel. Tapi, bagaimana alat ini bekerja kalau tanpa kabel? Bluetooth. Alat ini memang memanfaatkan Bluetooth untuk bisa bekerja.
Alat ini bentuknya plug-in simpel yang bisa Anda pasang ke bagian lubang colokan atau port OBD-II pada mobil. Setelah itu, bisa Anda hubungkan ke smartphone.
Sama halnya dengan alat scanner mobil lainnya, BlueDriver ini juga bisa membaca DTC atau kode kesalahan dan bisa menampilkan data mesin secara real-time.
Dengan harga sekitar Rp2 jutaan, BlueDriver sudah lebih dari cukup untuk skala bengkel mobil kecil dengan masalah-masalah ringan.
5. FOXWELL NT604 Elite
Butuh scanner universal alih-alih dedicated scanner? Pertimbangkan untuk beli FOXWELL NT604 Elite. Dengan alat ini, Anda sudah tak perlu pusing-pusing untuk melakukan registrasi.
Soalnya memang bisa Anda pakai secara langsung. Kalau Anda masih pemula atau baru saja menggunakan alat scanner, maka ini jawaban yang paling pas karena pemakaiannya relatif mudah.
Dari segi fungsi, ada 10 mode:
- Bisa baca kode
- Hapus dan atur ulang kode
- Membaca aliran data langsung
- Aliran data
- I/M status kesiapan
- Melihat data bingkai beku
- O2 uji sensor
- Membaca informasi kendaraan
- Menguji komponen
Scanner ini juga cocok buat Anda yang pemula karena harganya. Harga scanner mobil universal ini masih bisa kami katakan terjangkau, sebab masih di kisaran Rp1,2 jutaan saja di marketplace.
6. Bosch OBD 1200
Mau langsung dapat rekomendasi perbaikan yang akan membuat Anda jadi lebih akurat untuk membereskan masalah mobil? Sepertinya jawaban terbaiknya bisa Anda peroleh dari Bosch OBD 1200.
Alat scanner mobil ini memiliki database CodeConnect yang akan memberi rekomendasi perbaikan sesuai dengan merek hingga mesin kendaraan.
Code connect ini isinya lebih dari 26 juta data perbaikan yang valid untuk berbagai jenis DTC. Bahkan termasuk Check Engine, Airbag menyala, dan ABS.
Menariknya, Bosch OBD 1200 ini cocok untuk semua mobil OBD-II, bisa reset lampu oli, reset baterai, dan juga bisa untuk pengkodean airbag.
Jadi, itu semua yang bisa kami informasikan mengenai alat scanner mobil dari arti, fungsi, cara kerja, dan rekomendasi mereknya. Semoga ini sangat membantu Anda baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis!