Blog
Apa Itu Alternator Mobil? Cek Fungsi hingga Cara Kerjanya
Punya mobil baru dan hobi bongkar pasang? Selain aksesoris, Anda juga wajib tahu komponen penting lainnya seperti alternator agar tidak
Punya mobil baru dan hobi bongkar pasang? Selain aksesoris, Anda juga wajib tahu komponen penting lainnya seperti alternator agar tidak salah saat merombak mobil. Apa itu alternator?
Fungsi alternator berhubungan dengan kelistrikan mobil yang sangat penting ketika Anda ingin menambahkan aksesoris mobil. Jangan sampai nantinya Anda memasang aksesoris yang melampaui daya alternator.
Oleh karena itu, kenali dulu alternator mobil dari fungsi sampai cara kerjanya dalam artikel di bawah ini.
Daftar Isi :
ToggleApa Itu Alternator Mobil?
Setiap kendaraan termasuk mobil membutuhkan suplai listrik agar bisa menyala, dan alternator menjadi salah satu bagian yang membangkitkan listrik.
Pengertian alternator mobil adalah komponen pembangkit listrik yang akan menyalakan mobil, lampu, AC, wiper, dan lainnya.
Prinsip kerjanya adalah dengan elektromagnetik yang menjaga seluruh komponen listrik bisa berfungsi.
Nama lain alternator adalah dinamo atau dinamo ampere, yang jika mengalami masalah mobil mungkin saja tidak akan hidup. Dinamo yang rusak juga bisa jadi penyebab lampu mobil redup bahkan AC tidak menyala sempurna.
Fungsi Alternator Mobil Beserta Komponennya
Sesuai dengan pengertian apa itu alternator, fungsi utamanya adalah untuk menyuplai listrik ke seluruh bagian mobil yang membutuhkannya. Namun, fungsinya juga menjaga aki mobil bisa bekerja tetap stabil.
Biasanya, jika alternator mengalami kerusakan dan Anda mendiamkannya, aki lama kelamaan juga ikut rusak. Mengingat alternator fungsinya untuk membangkitkan listrik, ada setiap komponen yang bekerja untuk mendukung fungsi tersebut.
Berikut ini masing-masing komponen pembentuknya:
1. Cover Alternator
Sesuai dengan namanya, cover alternator merupakan wadah dari seluruh bagian alternator. Bentuknya bulat tabung yang memiliki lubang sebagai pendingin, mencegah terjadinya panas berlebih.
Bentuk tersebut dimaksimalkan agar ketika bekerja menyalakan listrik dengan daya yang tinggi, alternator tidak mudah rusak apalagi terbakar.
Baca Juga: Mandiri! Begini Cara Cek Kebocoran Arus Aki Mobil
2. Pulley
Komponen alternator yang memiliki bentuk menyerupai roda dan terhubung dengan belt yang nantinya akan membantu pulley untuk berputar.
Ketika pulley berputar, maka rotor oil yang ada di dalam juga akan ikut berputar.
3. Bearing
Selanjutnya adalah bearing yang berupa tumpuan ujung-ujung rotor coil dan akan berputar. Jumlah bearing biasanya lebih dari satu.
4. Regulator
Pada alternator terdapat komponen yang berfungsi menstabilkan tegangan listrik yang keluar disebut dengan regulator.
Ketika mobil mengalami kenaikan rpm dengan cepat, regulator akan menjaga alternator agar tidak cepat rusak karena tegangan listrik yang naik turun.
5. Dioda
Komponen yang berfungsi untuk mengubah arus listrik bolak balik menjadi searah, yang kemudian akan dialirkan ke setiap komponen yang membutuhkan listrik.
Baca Juga: 8 Fungsi Relay pada Mobil yang Harus Diketahui
6. Rotor Air
Merupakan komponen utama yang akan mengubah energi magnet menjadi listrik. Energi listrik akan diolah dan mengalir ke brush serta diode, sehingga mobil mendapatkan daya listrik.
7. Stator
Komponen yang bentuknya kumparan statis untuk menangkap medan magnet dari putaran rotor, sehingga aliran listrik bisa muncul. Supaya arus listrik muncul, medan magnet perlu berpotongan dengan kumparan.
8. Brush
Komponen yang berbentuk kotak kecil dengan bahan yang efektif menghantarkan listrik, seperti logam atau karbon. Brush akan menekan slip ring agar aliran listrik tidak hanya tersambung begitu saja dengan kabel.
Baca Juga: Kenapa Mematikan AC Sebelum Mematikan Mesin Mobil Itu Penting?
Mengenal Cara Kerja Alternator
Setelah mengenali komponen di dalamnya, Anda bisa memahami cara kerjanya yang cukup sederhana. Seperti yang diketahui, alternator bekerja dengan mengubah tenaga kinetik menjadi listrik.
Pertama, saat Anda menyalakan mobil maka belt yang terhubung pada rotor akan membuatnya berputar dalam alternator.
Gerakan berputar ini kemudian akan menciptakan medan magnet dan bergerak melewati kumparan stator.
Dari gerakan tersebut, stator akan membantu menghasilkan arus listrik yang kemudian terhubung melalui brush. Arus listrik kemudian akan mengalir ke seluruh bagian mobil melalui kabel.
Ciri-ciri Rusaknya Alternator Mobil
Dari pemahaman apa itu alternator hingga cara kerjanya, Anda tentu tidak bisa menyepelekan komponen yang satu ini.
Jika alternator mati, otomatis tidak akan ada listrik yang dihasilkan dan mobil tidak mungkin menyala.
Pada mobil yang pemakaiannya cukup jarang, servis alternator mobil masih mungkin dilakukan.
Namun, jika sudah mengalami ciri kerusakan berikut, Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk menggantinya:
1. Indikator Lampu Aki akan Menyala
Ciri utama yang bisa Anda perhatikan adalah lampu indikator aki pada dashboard mobil akan menyala. Tanda ini akan muncul sebagai tanda bahwa ada masalah pada komponen kelistrikan, baik itu aki dan juga alternator.
Ciri ini bisa semakin kuat jika ternyata Anda tidak bisa menyalakan mobil, yang bisa jadi alternator mengalami kerusakan.
Jika mobil tidak bisa menyala, sebaiknya Anda segera memanggil teknisi untuk mengeceknya.
2. Redupnya Headlamp Mobil
Indikasi lain yang bisa terjadi adalah lampu depan mobil terutama headlamp mulai redup.
Headlamp adalah salah satu lampu mobil yang memerlukan daya listrik tinggi, sehingga jika redup bisa jadi alternator bermasalah.
Khususnya ketika Anda menyalakan lampu mobil tetapi dalam posisi kendaraan sedang diam.
Lampu mobil yang redup atau mulai naik turun tegangannya berarti suplai listrik bermasalah.
3. Muncul Bau Hangus dari Alternator
Cobalah juga untuk mencium bau terbakar yang biasanya muncul dari alternator. Bau terbakar tidak selalu berasal dari konsleting kabel, tapi karena alternator bekerja terlalu berat.
Misalnya, ketika Anda menambahkan banyak aksesoris mobil yang membutuhkan daya listrik dari lampu sampai dengan speaker. Alternator yang bekerja lebih keras dari semestinya sudah pasti akan rusak.
4. Suara Decitan dari Kap Mobil
Decitan pada mobil bukan hanya karena masalah kaki-kaki mobil, tapi juga sistem kelistrikan.
Dengarkan apakah suara decitan ini muncul dari kap mobil ketika Anda menyalakannya atau sedang berkendara.
Bunyi bising lain dari dalam kap mobil juga bisa menjadi salah satu ciri kerusakan alternator.
Suara ini muncul karena diode pada alternator putus sehingga gerakan putaran rotor terdengar kencang.
5. Aki Mobil Tidak Bisa Menyimpan Daya
Ciri terakhir yang cukup sering terjadi adalah aki mobil Anda cepat habis atau tidak bisa menyimpan daya dengan benar.
Alternator yang rusak akan membuat pengisian aki terhambat dan daya listrik tidak seimbang.
Mobil Anda lama kelamaan juga akan sulit dinyalakan, bahkan bisa memengaruhi aki menjadi rusak.
Pilih Bengkel Profesional untuk Periksa Mobil Anda di HaloBengkel
Apa itu alternator hingga ciri kerusakannya sudah Anda ketahui, jika mobil Anda mengalami kerusakan sebaiknya segera cek ke bengkel terdekat. Anda bisa cari bengkel ganti aki atau cek kelistrikan mobil di HaloBengkel.
Melalui satu platform Anda bisa memilih bengkel profesional yang juga siap untuk servis mobil rutin, ganti ban, perbaikan kaki-kaki mobil, servis, AC dan masih banyak lagi. HaloBengkel jadi solusi mudah Anda menemukan bengkel terpercaya.
Yuk, segera pilih bengkelnya di HaloBengkel sekarang!
FAQ
Berapa lama harus mengganti alternator mobil?
Penggantian sebaiknya dilakukan 2-5 tahun, tapi untuk pemakaian rutin bisa jadi lebih cepat.
Apa yang menyebabkan alternator mobil cepat rusak?
Usia alternator, kualitas yang buruk, rusaknya belt, kabel, maupun konektor.
Apakah alternator boleh terkena air?
Tidak, air bisa memicu kerusakan pada alternator.