Blog
Perhatikan, Ini 5 Ciri Oli Mobil Jelek dan Harus Diganti!
Memahami ciri oli mobil jelek sangat penting untuk Anda lakukan. Sebab, sama seperti darah bagi tubuh manusia, oli memiliki peran
Memahami ciri oli mobil jelek sangat penting untuk Anda lakukan. Sebab, sama seperti darah bagi tubuh manusia, oli memiliki peran yang begitu vital untuk mobil. Oleh karena itu, kondisinya harus senantiasa Anda perhatikan.
Apabila jelek dan Anda biarkan, performa mesin akan terganggu dan mempengaruhi kinerja mobil secara keseluruhan. Mengetahui indikasi oli yang jelek dan harus diganti juga tidaklah sulit.
Lantas, apa saja ciri-ciri oli mobil jelek itu?
Daftar Isi :
Toggle5 Ciri Oli Mobil Jelek dan Butuh Penggantian
Sebagai referensi, inilah beberapa indikator kualitas oli mobil sudah jelek dan membutuhkan penggantian:
1. Warna Oli yang Mengalami Perubahan
Ciri ciri oli yang masih bagus paling menonjol adalah warnanya yang kuning jernih tanpa ada keruh sedikitpun. Selain itu, ketika Anda ambil sedikit, akan ada tekstur seperti minyak yang menyatu dengan oli.
Ketika warna oli sudah berubah menjadi gelap hitam pekat, maka tandanya kualitasnya sudah jelek. Biasanya perubahan warna ini juga beriringan dengan hilangnya minyak pada tekstur oli secara keseluruhan.
Untuk memeriksa warna oli, inilah tips yang bisa Anda lakukan:
- Tunggu sampai kondisi mesin mobil sudah dingin
- Setelah itu, buka kap mesin mobil dan ambil dipstick oli yang ada di bagian mesin
- Cabut tongkat tersebut dan gunakan tisu atau lap kain untuk membersihkan tongkat dipstick tersebut
- Setelah itu, masukkan lagi tongkat oli ke dalam lubang baru kemudian ambil lagi tongkat tersebut
- Baru coba cek dengan seksama warna oli. Apabila warnanya masih kuning jernih, maka kondisinya masih tergolong bagus. Sebaliknya, apabila warna oli sudah berubah menjadi hitam pekat, maka Anda harus segera menggantinya karena artinya oli sudah berada dalam kondisi yang amat kotor dan jelek.
2. Tekstur Oli yang Sudah Berubah
Pada kondisi normal dan masih bagus, selain berwarna jernih kekuningan, oli akan memiliki tekstur yang cair dan cenderung licin. Akan tetapi, jika teksturnya berubah menjadi kental diikuti warna yang berubah, maka artinya kualitas oli menurun.
Oli yang mengental tidak akan bisa melumasi berbagai komponen mesin mobil dengan optimal. Hasilnya, mesin tidak akan bisa berjalan dengan normal dan performa mobil pun akan terasa berbeda saat Anda mengendarainya.
3. Aroma Oli
Ciri oli mobil jelek lainnya bisa Anda perhatikan dari aroma atau bau. Oli yang kondisinya masih bagus tidak akan memiliki aroma yang terlalu tajam bahkan menyengat.
Aromanya akan khas seperti oli yang memang masih bersih dan baru. Saat Anda mencium aroma yang terlampau menyengat dan tidak biasa, artinya oli sudah mengalami penurunan kualitas dan segera harus Anda ganti dengan yang baru.
Baca Juga: Rekomendasi Waktu Ganti Oli Mobil
4. Lampu Indikator
Selain melihat langsung kondisi oli, melihat lampu indikator oli mobil bisa menjadi langkah paling mudah untuk melihat apakah oli masih bagus atau sudah jelek. Karena saat ada masalah pada oli, maka secara otomatis lampu akan menyala.
Lampu ini umumnya berada di dashboard mobil dan berisi beberapa simbol penting yang menandakan kondisi kendaraan. Ketika lampu berbentuk corong dan tetesan oli menyala, maka artinya ada masalah oli.
Bisa jadi kondisi oli sudah sangat kotor, volume oli yang terlalu sedikit, atau bahkan kebocoran oli.
5. Masa Pakai yang Sudah Lewat
Umumnya waktu ganti oli mobil adalah setelah 3 sampai 6 bulan sekali. Akan tetapi, kondisi ini bisa berbeda jika jarak tempuh mobil Anda sudah melebihi angka 10.000 km.
Setelah jarak tempuh tersebut sudah terlewati, maka sebaiknya Anda mulai mengganti oli dengan yang baru karena kualitasnya sudah pasti menurun.
Baca Juga: Joss Ini Keunggulan Oli Mobil Full Sintetis
Toleransi Telat Ganti Oli Mobil
Umumnya ada 3 (tiga) batas toleransi ganti mobil yang bisa Anda ukur menggunakan kilometer jarak tempuh, yaitu:
1. 500 sampai 1.000 KM
Apabila masih memasuki batas 500 sampai 1.000 KM, maka masih termasuk dalam kategori yang aman. Karena oli masih bisa bekerja melumasi mesin, meskipun kondisinya sudah amat menurun.
2. 1.000 KM sampai 2.000 KM
Apabila Anda tidak segera mengganti oli setelah 1.000 KM sampai 2.000 KM dari batas normal pemakaian oli, maka akan ada resiko. Oli tidak akan bisa melumasi komponen mesin mobil dengan baik.
Gesekan berlebih antar komponen pun jadi semakin besar dan bisa merusak mesin mobil. Apalagi jika frekuensi pemakaian mobil tinggi, maka potensi rusaknya akan jauh lebih besar lagi.
Baca Juga: 5 Cara Mengukur Oli Mesin, Mobil Mudah dan Anti Repot
3. Lebih dari 2.000 KM
Dalam kondisi ini, oli sudah tidak memiliki kemampuan optimal dalam melindungi mesin. Tidak hanya gesekan antar komponen yang makin besar, suhu mesin mobil pun bisa meningkat.
Inilah yang kemudian bisa membuat mobil jadi overheating dan berpotensi merusak komponen-komponen mobil lainnya. Pada akhirnya, jika Anda biarkan saja, biaya perbaikan mesin yang harus Anda keluarkan bisa lebih besar dari harga oli.
Sekarang, Anda sudah tahu kan ciri oli mobil jelek? Pada akhirnya, mengganti oli secara rutin adalah kebutuhan dan keharusan bagi para pemilik kendaraan, terutama jika frekuensi pemakaian tinggi setiap harinya.
Karena jika oli yang jelek Anda biarkan, komponen-komponen mesin mobil akan terkena dampaknya karena tidak mendapatkan perlindungan dari oli. Lama kelamaan mobil pun akan kehilangan performa terbaiknya.
Untuk pembelian oli yang praktis, Anda bisa langsung mengunjungi platform HaloBengkel. Tersedia banyak pilihan oli yang bisa Anda pilih sesuai tipe mobil dan kebutuhan.
Tidak hanya itu, HaloBengkel pun bisa membantu Anda mencari bengkel terdekat dan terbaik untuk penggantian oli tersebut. Jadi, tunggu apalagi? Segera ganti oli Anda sekarang bersama HaloBengkel!