Blog
Interval Ganti Oli Matic Mobil Berapa KM Sekali? Cek Sini!
Sebenarnya, ganti oli matic mobil berapa KM? Sebenarnya, jangka waktu ganti oli matic masih bergantung pada tingkat penggunaan, medan yang
Sebenarnya, ganti oli matic mobil berapa KM? Sebenarnya, jangka waktu ganti oli matic masih bergantung pada tingkat penggunaan, medan yang sering dilalui, dan juga jenis mobilnya. Jadi, jawabannya akan berbeda-beda.
Tak cuma interval penggantian, tapi volume oli yang harus Anda ganti hingga biayanya pun berbeda-beda.
Mau tahu selengkapnya? Anda bisa menyimak semuanya di sini.
Baca Juga: 9 Oli Mobil Matic Terbaik di Pasaran, Ampuh Jaga Performa!
Daftar Isi :
ToggleGanti Oli Matic Mobil Berapa KM?
Sering bingung karena banyak referensi yang menyarankan jarak tempuh berbeda untuk ganti oli mobil matic? Ganti oli mesin mobil berapa KM? Ini jawabannya:
1. Pemakaian Normal: 40.000 – 60.000 KM
Jika mobil yang Anda gunakan hanya untuk keperluan harian, maka ganti oli matic mobil berapa KM sekali? Jawabannya, cukup Anda lakukan setiap 40.000 – 60.000 km.
Sejumlah pabrikan, bahkan mungkin memberi acuan sampai 80.000 km. Tapi, tetap yang terbaik adalah melakukan pengecekan sebelum itu.
Ini juga bukan angka asal-asalan, tapi merupakan hasil pengamatan dari berbagai praktisi otomotif, bengkel resmi, sampai dengan rekomendasi pabrikan.
Banyak yang menegaskan, di rentang inilah performa oli masih optimal untuk melumasi dan menjaga suhu komponen transmisi otomatis.
Di titik ini pula oli sudah mulai kehilangan kemampuan untuk melumasinya secara maksimal.
Laman Auto2000 misalnya, menyarankan penggantian serta kuras oli setiap 40.000 – 60.000 km. Jika lebih dari itu, memang lebih baik untuk kuras dan ganti oli mobil setiap tahun.
2. Penggunaan Berat: 20.000 – 40.000 km
Lantaran untuk penggunaan berat, maka Anda harus mengganti lebih sering dari biasanya. Pasalnya, kondisi mobil untuk menerjang medan berat akan membuat bagian transmisinya juga bekerja lebih keras.
Ketika transmisi bekerja lebih keras, artinya oli akan cepat kotor dan lebih cepat kehilangan daya pelumasnya.
Ini penting kalau Anda memang sering membawa mobil lewat tanjakan, membawa beban berat, atau setiap hari harus menghadapi kemacetan yang begitu padat. Jika begini, maka berapa km harus ganti oli matic mobil? Baiknya Anda majukan penggantian oli ke 20.000 – 40.000 km.
Beberapa bengkel spesialis transmisi pun memecah lebih detail bahwa oli harusnya perlu penggantian setiap 20.000 – 27.000 km. Sementara untuk transmisi otomatis yang masih konvensional, Anda butuh menggantinya setiap 10.000 – 20.000 km.
Mengapa harus begitu? Jawabannya, sistem CVT harus bekerja ekstra untuk menjaga kestabilan belt serta tekanan fluida yang terus berubah sesuai akselerasi.
Jika Anda tidak menggantinya tepat waktu, risiko kerusakan di unit CVT bisa jauh lebih tinggi dan akan memakan biaya yang tidak murah.
3. Batas Atas Ganti Oli Matic Mobil: 80.000 – 100.000 km
Paling mentok, ganti oli matic mobil berapa KM? Kalau melansir dari laman Kompas, angkanya 80.000 – 100.000 km.
Mengapa menjadi batas atas? Ini karena angka yang masih bisa ditoleransi oleh pabrikan dan bukan standar umum.
Artinya, meski mobil Anda bisa melaju hingga 100.000 km tanpa ganti oli, itu bisa aman kalau Anda benar-benar merawatnya secara ketat.
Perlu Anda ingat juga, semakin lama Anda menggunakan oli, maka besar juga potensi menumpuk kotoran, oksidasi, dan penurunan kemampuan pelumasannya.
Jadi sebenarnya, ganti oli matic mobil berapa KM sekali? Kalau harus merangkumnya, maka idealnya di angka 40.000 – 60.000 km buat pemakaian normal, setiap 20.000 – 40.000 km untuk kondisi berat, dan jangan sampai menunggu 80.000 – 100.000 km kecuali kalau Anda punya budget besar buat turun mesin.
Baca Juga: 6 Oli Mesin Mobil Matic yang Bagus Dijamin Bikin Enteng
Ganti Oli Matic Mobil Berapa Liter?
Setelah tahu angka ganti oli matic mobil berapa KM, sekarang waktunya tahu seberapa banyak kebutuhan olinya. Untuk ini, ada beberapa jawaban berbeda:
1. Buat Kebanyakan Mobil
Dari salah satu kepala bengkel, penggantian oli matik pada mobil biasanya butuh 3 – 4 liter. Ini pun masih bergantung pada jenis mobilnya.
Kalau Anda sekadar ingin ganti oli menggunakan metode biasa atau drain carter, maka sediakan 3 – 4 liter oli saja.
2. Skema Penuh (Flushing)
Beda halnya kalau Anda harus menguras oli di seluruh sistem transmisi atau flushing. Kebutuhan untuk ini memang lebih tinggi.
Jumlah oli yang Anda butuhkan bisa sampai dua kali lipat atau lebih. Biasanya, flushing butuh 8 – 10 liter karena harus mengganti dan membilas sisa oli lama yang ada di gearbox.
3. Bergantung pada Model Mobil
Kalau Anda ingin cukup detail, biasanya kebutuhan ganti oli memang bisa diketahui berdasarkan model mobilnya. Misalnya:
- Honda Brio: pengisian awal 2,4 – 2,5 liter dan untuk penggantian rutin 2,2 – 2,4 liter.
- Honda Mobilio: butuh 4 liter tanpa filter atau 3,4 – 3,6 liter jika dengan filter.
- Toyota Innova (bensin matic: 3,3 liter – 6,3 liter tergantung tahun keluaran dan tipe transmisi.
Baca Juga: 11 Komponen Sistem Pelumasan dan Fungsinya
Berapa Biaya Ganti Oli Transmisi Matic?
Informasi lain yang mungkin Anda butuhkan adalah biaya yang perlu dipersiapkan buat ganti oli. Berikut ini rinciannya:
1. BIaya Ganti Oli (Drain dan Isi Ulang)
Dari laman Lifepal, biaya untuk penggantian oli yang umumnya hanya 4 – 5 liter, range biayanya Rp700.000 – Rp1.050.000.
2. Biaya Kuras Oli + Isi Ulang
Sedangkan untuk flushing/transmisi penuh yang kebutuhan olinya lebih banyak plus penggunaan alat khusus, biasanya biaya lebih tinggi. Kisarannya antara Rp1,1 jutaan – Rp1,5 jutaan bergantung pada jenis mobil.
Apakah penghitungan ganti oli matic mobil berapa KM sekali hingga biayanya bikin pusing?
Pakai layanan darurat dari HaloBengkel saja. Nantinya, tim kami akan membantu Anda dengan langsung datang ke lokasi, bawa perlengkapan lengkap, dan cek langsung kebutuhan oli transmisi mobil matic Anda.