Blog
7 Penyebab Indikator Aki Menyala dan Cara Mengatasinya
Kebanyakan pemilik mobil akan panik ketika indikator aki menyala tiba-tiba. Maklum saja, menyalanya lampu indikator memang kerap menandakan mobil kesayangan
Kebanyakan pemilik mobil akan panik ketika indikator aki menyala tiba-tiba. Maklum saja, menyalanya lampu indikator memang kerap menandakan mobil kesayangan bermasalah.
Namun, sebelum panik berlebihan, sebaiknya Anda mulai mencari tahu faktor penyebabnya. Barulah setelah itu, Anda bisa menentukan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah.
Mari kenali berbagai penyebab menyalanya indikator aki dan solusinya.
Daftar Isi :
TogglePenyebab Indikator Aki Menyala
Ada berbagai faktor penyebab yang menjadi alasan kenapa indikator aki menyala, sebagai berikut:
1. Terdapat Kabel Longgar atau Rusak
Dalam sistem kelistrikan, kabel berperan penting untuk meneruskan aliran listrik. Maka saat ada kabel yang longgar, putus, atau rusak, aliran listrik dalam sistem bisa jadi tidak optimal.
Alhasil, koneksi listrik dalam sistem mobil dapat mengalami gangguan dan tidak stabil.
Kondisi tersebut menyebabkan aki dan sistem listrik tidak memperoleh tegangan yang mencukupi untuk bekerja secara normal. Hal inilah yang kemudian mengakibatkan indikator aki pada dashboard menyala.
Anda bisa mencegah terjadinya masalah dengan rutin memeriksa kabel-kabel utama, termasuk kabel aki dan alternator. Ada baiknya juga untuk membersihkan kabel dan konektor agar lebih awet.
Baca Juga: Baru Punya Mobil? Anda Wajib Tahu 6 Jenis Oli Mobil Ini!
2. Gangguan pada Regulator Tegangan
Fungsi dari regulator tegangan adalah untuk mengatur tegangan output dari alternator yang diteruskan ke aki. Regulator perlu menjaga besar tegangan tetap stabil sehingga aki bekerja secara optimal.
Adanya masalah pada komponen ini bisa menyebabkan besar tegangan yang masuk ke aki menjadi berlebihan (overcharging) atau kurang (undercharging).
Kondisi tersebut bisa mengarah pada kerusakan aki dan komponen kelistrikan lainnya. Sehingga saat mengenali adanya ketidakseimbangan ini, sistem akan memberikan peringatan dengan membuat indikator aki mobil menyala.
3. Alternator Mengalami Kerusakan
Indikator aki menyala juga bisa terjadi karena adanya permasalahan pada alternator.
Alternator sendiri termasuk komponen yang krusial dalam sistem kelistrikan. Fungsinya yaitu untuk menghasilkan listrik guna mengisi daya aki saat mesin mobil menyala.
Saat alternator mengalami gangguan fungsi atau kerusakan, maka produksi listrik yang masuk ke aki ikut terhambat.
Hal ini mengakibatkan aki gagal mendapatkan muatan listrik yang cukup untuk mendukung sistem kelistrikan dengan optimal.
Masalah ini sering kali dibarengi dengan gejala yang cukup mudah dikenali, seperti lampu redup dan fungsi sistem audio kurang maksimal.
4. Sekring Bermasalah
Komponen sekring (fuse) yang bermasalah juga bisa menjadi penyebab indikator aki menyala.
Fungsi dari komponen ini adalah sebagai pelindung sistem kelistrikan dari kelebihan arus atau arus pendek.
Apabila terdapat gangguan atau putus koneksi pada sekring yang berkaitan dengan sistem pengisian, maka aliran listrik dari alternator menuju aki juga bisa terhambat. Kondisi ini kemudian menyebabkan lampu indikator menyala.
Adapun penyebab umum dari sekring putus yaitu korsleting atau kelebihan beban listrik.
5. Penggunaan Perangkat yang Berlebihan
Menyalanya indikator tidak selalu menandakan adanya kerusakan. Bisa jadi sistem mobil memberikan peringatan melalui indikator karena mendeteksi ketidakseimbangan daya. Salah satu pemicunya yaitu penggunaan perangkat kelistrikan yang berlebihan.
Sebagai contoh, penambahan aksesoris dengan daya besar, seperti audio dan lampu tambahan. Meskipun terlihat sepele, pemasangan aksesoris sebenarnya meningkatkan beban sistem kelistrikan.
Apabila aksesoris membutuhkan daya yang lebih besar dari kemampuan aki dan alternator, maka terjadi ketidakseimbangan daya dalam sistem. Indikator pun akan menyala untuk memperingatkan pengguna.
6. Aki Melemah
Umumnya, indikator aki menyala artinya kondisi aki sudah lemah atau soak. Pada kondisi tersebut, aki tidak mampu lagi menyimpan dan menyuplai daya yang mencukupi untuk sistem kelistrikan.
Akibatnya, kinerja sistem kelistrikan menjadi tidak efisien. Bahkan aki kemungkinan juga tidak bisa menyediakan listrik yang cukup untuk menghidupkan mesin.
Aki biasanya melemah saat mendekati akhir masa pakai. Maka dari itu, pemilik mobil dianjurkan untuk mengganti aki pada waktu yang tepat.
Selain karena faktor usia, lemahnya daya aki juga bisa disebabkan oleh adanya sel yang rusak atau kerusakan pada aki itu sendiri.
7. ECU Mobil Bermasalah
ECU (Engine Control Unit) pada mobil modern berfungsi ibarat otak dari sistem kendaraan.
Apabila terdapat gangguan pada ECU, maka ada kemungkinan sistem kurang akurat saat melakukan pembacaan data terkait kelistrikan.
Sehingga bisa jadi indikator aki menyala meskipun kondisi komponen kelistrikan masih baik.
Kerusakan pada ECU umumnya tidak dapat Anda deteksi secara visual sehingga memerlukan bantuan bengkel yang memiliki alat scan khusus.
Baca Juga: Apa Itu Chassis Mobil? Cek Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
Cara Mengatasi Lampu Indikator Aki Menyala
Langkah-langkah berikut bisa membantu Anda untuk mengatasi masalah kelistrikan yang membuat indikator menyala:
1. Rutin Memeriksa Kondisi Aki
Pengecekan aki secara rutin merupakan salah satu perawatan yang wajib pemilik mobil lakukan. Saat memeriksa aki, pastikan memperhatikan ada tidaknya tanda kerusakan seperti retak atau korosi.
Apabila kondisi aki terlihat kotor atau terdapat bekas kebocoran, maka Anda perlu segera membersihkan dan memeriksa lebih lanjut.
Penting juga untuk memastikan terminal aki kencang dan bersih agar aliran listrik tetap lancar. Jika menggunakan jenis aki basah, pastikan untuk mengecek juga level air aki.
2. Membersihkan Kabel dan Konektor
Gangguan pada kabel dan konektor bisa menjadi biang keladi masalah kelistrikan. Maka dari itu, Anda sebaiknya membersihkan kabel dan konektor yang terhubung ke alternator dan aki.
Pastikan kabel dan konektor bebas dari kotoran dan korosi yang dapat menyebabkan gangguan aliran listrik. Jika menemukan kabel atau konektor yang rusak, maka segera lakukan penggantian.
3. Memeriksa Sistem Pengisian
Sistem pengisian berkaitan erat dengan kelistrikan, sehingga perlu pemeriksaan rutin. Anda bisa mengecek komponen-komponen utama, seperti regulator tegangan, alternator, dan sabuk penggerak.
Pemeriksaan tersebut memerlukan penggunaan alat penguji kelistrikan untuk mengecek ada tidaknya ketidaseimbangan arus listrik.
4. Rutin Servis Mobil
Pemeriksaan dan perawatan kelistrikan tergolong rumit sehingga biasanya perlu bantuan dari teknisi yang sudah berpengalaman. Selain itu, beberapa pemeriksaan sistem kelistrikan bisa memerlukan alat khusus.
Oleh karenanya, penting bagi pemilik mobil untuk rajin melakukan servis berkala di bengkel terpercaya.
Baca Juga: 6 Penyebab Umum Kerusakan pada Velg Mobil, Jarang Disadari!
Cara Baru Temukan Bengkel Terdekat dengan Cepat
HaloBengkel menghadirkan fitur pencarian bengkel yang memungkinkan Anda menemukan tempat servis berkualitas terdekat.
Fitur ini terlahir dari kerjasama dengan bengkel-bengkel terpercaya di berbagai wilayah Indonesia. Jenis servis dan layanan yang tersedia juga lengkap sehingga bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Yuk, cari bengkel terbaik sekarang juga melalui Halo Bengkel.
FAQ
Benar tidak memanaskan mobil bermanfaat untuk perawatan aki?
Ya. Memanaskan mobil secara rutin dapat membantu menjaga sistem pengisian dan aki tetap sehat.
Bagaimana agar penambahan aksesoris tidak mengganggu kelistrikan?
Pemasangan aksesoris sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian antara konsumsi listrik dan kemampuan aki.
Mengapa indikator aki yang menyala perlu penanganan segera?
Indikator aki menyala yang dibiarkan saja bisa mengarah pada kerusakan komponen lain, seperti lampu redup, klakson tidak bunyi, dan kesulitan starter mobil.