Blog
Keausan Ban Ditunjukkan Oleh Apa Saja? Inilah Indikatornya
Anda tidak perlu bingung memperkirakan kapan harus mengganti ban. Sebab, keausan ban ditunjukkan oleh banyak indikator yang bisa menjadi tanda
Anda tidak perlu bingung memperkirakan kapan harus mengganti ban. Sebab, keausan ban ditunjukkan oleh banyak indikator yang bisa menjadi tanda waktu yang tepat untuk penggantian ban tersebut.
Indikator ini juga harus segera disikapi dengan serius dan jangan mengabaikannya. Hal ini sangat penting mengingat ban memiliki peran yang begitu krusial untuk keamanan dan kenyamanan sebuah mobil.
Lantas, apa saja indikator keausan dari ban mobil itu? Apa resiko jika tidak mengganti ban mobil meski kondisinya sudah aus?
Baca Juga: Rekomendasi Tekanan Ban Mobil
Daftar Isi :
ToggleKeausan Ban Ditunjukkan Oleh Apa?
Inilah berbagai indikator yang bisa menunjukkan bahwa ban mobil sudah aus:
1. TWI yang Sudah Melewati Batas
Perlu Anda ketahui bahwa TWI atau Tread Wear Indicator pasti ada di seluruh permukaan ban mobil. Ini merupakan indikator pertama yang bisa menunjukkan batas keausan dari ban mobil.
Bentuk TWI sendiri adalah berupa tonjolan kecil yang bisa Anda temukan di alur permukaan ban.
Dengan adanya TWI, pemilik mobil bisa tahu waktu yang tepat untuk melakukan penggantian ban.
Cara membaca TWI pun sangatlah sederhana. Anda bisa mengamati kondisi tonjolan kecil TWI yang ada di ban.
Ketika tonjolan TWI tersebut sudah sejajar atau tingginya sama dengan permukaan ban, maka artinya ban mobil sudah aus.
2. Masa Pakai Ban
Umumnya masa pakai atau umur ban mobil paling lama adalah sekitar 3 tahun. Lebih dari durasi tersebut, maka sudah pasti kualitas dan ketebalan ban akan menurun mengingat bahan karet memang akan berubah seiring pemakaian.
Oleh karena itu, jika usia ban sudah lebih dari 3 tahun, maka besar kemungkinan kondisinya sudah sangat aus dan tidak elastis lagi.
3. Gundul di Bagian Tengah
Selanjutnya, keausan ban ditunjukkan oleh kondisinya yang sudah gundul terutama pada bagian tengah ban.
Ban mobil yang normal dan masih bagus permukaannya akan rata baik bagian pinggir maupun tengahnya.
Jika hanya tengahnya saja yang gundul, maka hal ini bisa jadi indikasi bahwa ban perlu diganti.
Biasanya penyebab ban gundul di tengah adalah kurang angin sehingga bagian tengah ban selalu bersentuhan dengan permukaan jalan.
4. Keretakan dan Benjolan pada Ban
Tanda ban mobil aus selanjutnya adalah keretakan dan munculnya benjolan pada ban.
Ketika ban mobil kontak dengan jalan yang panas dalam waktu yang lama, maka permukaannya akan menjadi mudah benjol atau retak.
Selain itu, penyebab lainnya adalah karena usia ban yang memang sudah lama. Jika sudah melihat tanda keretakan dan muncul benjolan pada ban, maka Anda wajib waspada karena artinya ban butuh pergantian baru.
5. Jarak Tempuh Mobil
Indikator keausan ban mobil selanjutnya adalah jarak tempuh. Tidak hanya usia pakai saja, jarak tempuh juga wajib menjadi pertimbangan untuk mengganti ban.
Karena meski masa pakainya belum sampai 3 tahun, tapi jika jarak tempuh mobil sudah lebih dari 40.000 km, maka Anda sebaiknya mengganti ban. Ketika sudah mencapai jarak tersebut, kondisi ban pasti sudah tidak sebagus sebelumnya.
6. Kembang Ban yang Terangkat
Terakhir, kembang ban yang terangkat atau istilahnya adalah heel toe wear. Ban mobil yang terlalu sering melewati jalanan rusak, umumnya akan lebih cepat rusak daripada ban pada umumnya.
Kerusakan tersebut biasanya karena proses pengereman yang keras, permukaan jalan yang tidak rata, atau bearing roda yang sudah aus. Oleh karena itu, jika sudah ada indikasi kembang ban yang terangkat, sebaiknya ganti ban dengan segera.
Baca Juga: Ganti Ban Mobil Jika Sudah Ada Tanda Ini
Resiko Tidak Mengganti Ban Mobil yang Aus
Meski terdengar sepele, tapi penggantian ban mobil yang aus merupakan hal yang sangat penting. Inilah berbagai resiko yang mengintai jika Anda tidak segera mengganti ban mobil yang aus:
1. Resiko Keamanan di Jalan Raya
Ban mobil yang aus tidak akan memiliki daya cengkram yang mencukupi untuk berada di jalan raya. Akibatnya, ketika kondisi jalanan basah atau licin, mobil akan menjadi mudah selip atau tergelincir dan Anda sulit mengendalikannya.
Tentu hal ini akan sangat berbahaya karena bisa meningkatkan resiko kecelakaan, terutama jika kondisi jalan turun.
2. Memicu Kerusakan pada Komponen Lain
Resiko ban mobil aus selanjutnya adalah bisa memicu kerusakan pada komponen mobil yang lain. Sebab ketika ban sudah aus, maka komponen lain harus bekerja lebih ekstra dari biasanya untuk meredam tekanan berlebih dari ban yang rusak.
Akibatnya, komponen seperti roda ataupun suspensi jadi lebih rawan rusak karena ban yang aus tidak segera Anda ganti. Selain itu, mobil yang bergetar karena ban tidak layak pakai, lama-kelamaan bisa merusak sistem kemudi.
Jika Anda biarkan saja, biaya perbaikan nantinya bisa menggelembung jadi sangat tinggi.
Baca Juga: Berapa Lama Periode Penggunaan Ban Mobil
3. Potensi Ban Meledak
Terakhir, ban mobil aus yang tidak segera mendapatkan penggantian juga memiliki potensi untuk meledak. Ini merupakan akibat dari retakan atau benang ban yang sudah rusak dan putus.
Ketika mobil Anda jalankan dalam kecepatan yang tinggi, resiko ban mobil meledak pun menjadi jauh lebih besar.
Sekarang Anda sudah tahu kan keausan ban ditunjukkan oleh apa saja? Jika sudah menemukan tanda-tanda ban mobil yang aus, maka pastikan segera mengganti ban dengan unit yang baru.
Karena ini akan sangat berpengaruh pada keselamatan Anda ketika sedang di jalan raya. Agar perlindungan di jalan raya lebih maksimal lagi, Anda pun bisa menggunakan layanan HaloBengkel Protection dari HaloBengkel.
HaloBengkel Protection mencakup layanan garansi mobil bekas, inspeksi mobil bekas, dan Membership Emergency Roadside Assistance yang sudah termasuk dengan jasa towing kendaraan.
Dengan layanan ini, Anda akan mendapatkan bantuan keadaan darurat untuk mengangkut mobil ketika ada kondisi darurat di jalan raya. Layanan ini pun berlaku 24 jam di NTB, Bali, Jawa, dan Sumatera.