Blog
Kunci Immobilizer: Definisi, Fungsi, Hingga Kekurangannya
Hampir semua mobil modern, sudah memiliki fitur kunci immobilizer. Fitur ini sangat berguna buat keamanan. Meski ada yang mencoba membuka
Hampir semua mobil modern, sudah memiliki fitur kunci immobilizer. Fitur ini sangat berguna buat keamanan. Meski ada yang mencoba membuka dan menghidupkan mobil dengan kunci yang memiliki pattern yang sama.
Jadi, meski ada yang menduplikat kunci mobil Anda dan ingin menyalakan mobilnya, tetap saja usahanya sia-sia. Nah, itu ada kegunaan utama dari fitur immobilizer pada kunci mobil.
Dari mekanismenya, fitur “anti maling” ini memiliki teknologi gelombang radio yang jadi penanda khas untuk kunci mobil masing-masing.
Kalau Anda mau tahu lebih dalam soal fitur satu ini, cek lengkap, ya!
Baca Juga: Kenali 5 Fungsi Kunci Kontak Mobil dan Simbolnya
Daftar Isi :
ToggleApa Itu Kunci Immobilizer?
Jadi, immobilizer itu sendiri merupakan teknologi, sistem, atau mekanisme anti maling yang cara kerjanya bakal mencegah mesin hidup meski menggunakan kunci dengan pattern yang sama.
Sistem ini bakal bekerja dengan cara manfaatin variasi gelombang radio. Nah, variasi gelombang radio dari setiap kunci mobil itu berbeda-beda dan ini menjadi identitas dari kunci mobil.
Dengan sistem ini, jadinya cuma ada satu kunci saja yang bisa Anda gunakan buat menyalakan mesin. Ini berlaku meski lubang ignition key, bisa dimasuki oleh semua kunci yang pembuatannya melalui jasa kunci Immobilizer terdekat.
Fungsi Kunci Immobilizer pada Mobil
Kehadiran sistem immobilizer ini sendiri, jadi teknologi tambahan yang perannya penting karena bisa menjaga mobil Anda dari pencurian. Nah, kalau dari segi fungsi, Anda bisa simak di sini:
1. Bikin Kunci Palsu Tidak Berfungsi
Kalau ada orang yang duplikat kunci immobilizer tetap saja percuma. Immobilizer itu mastiin mesin cuma bisa nyala kalau kuncinya punya gelombang radio yang sesuai dengan identitas khususnya.
Walau kuncinya sudah persis sama, tapi sistem mobil bisa deteksi kalau kunci tersebut asli atau tidak. Jika memang palsu, maka usaha menyalakan mobil tidak akan berguna.
2. Menjadi Pemblokir Aliran Listrik ke Sistem Ignition
Saat ada pihak yang membuat kunci mobil immobilizer tapi identitasnya tak dikenal atau tidak sesuai, maka sistem ini akan langsung cut aliran listrik ke ignition system atau sistem pengapian.
Maka dari itu, kunci immobilizer tidak akan memperoleh sinyal buat hidup dan membuat mobil tak bisa siapa pun gunakan kalau tanpa kunci aslinya.
3. Kontrol Relay Pompa Bahan Bakar
Tak cuma memblokir pengapian, immobilizer pun menjadi sistem yang bisa mengontrol relay pompa bahan bakar. Saat kuncinya tidak valid, maka aliran bahan bakar bakal berhenti. Hasilnya adalah mesin mobil tetap tidak akan menyala walaupun pengapiannya aktif.
Cara Kerja Immobilizer
Ada beberapa ciri mobil immobilizer yang bisa Anda amati. Salah satunya mobil tidak menyala meski sudah menggunakan kunci cadangan dan ada lampu indikatornya. Tapi sebenarnya, bagaimana cara kerja dari sistem ini?
1. Mengirim Gelombang Radio
Saat Anda membuka kunci mobil, komponen transmitter yang ada di immobilizer bakal otomatis mengirim gelombang radio.
Secara khusus, transmitter bakal mengirim frekuensi unik lalu menyalurkannya ke komponen sistem anti maling atau theft deterrent system.
2. Deteksi Hal Mencurigakan
Lalu, transponder yang ada di sistem anti maling bakal langsung mengidentifikasi gelombang radionya. Jika frekuensinya sesuai, maka mesin akan menyala. Lalu, transponder akan mengirim data ke bagian engine control module.
Tapi, jika yang terindentifikasi adalah gelombang yang tidak sesuai atau sinyal mencurigakan, mesin akan menolak untuk nyala.
Baca Juga: Nama Nama Terminal pada Kunci Kontak 6 Terminal
3. Mesin Mulai Menyala
Jika kunci immobilizer sudah sesuai, maka mobil akan menyala dan aktif. Anda yang memiliki kunci yang sesuai dari gelombang radionya, bisa menyalakan mesin seperti biasa.
Kenapa Kunci Immobilizer Sangat Penting untuk Mobil-mobil Modern?
Dulu, setiap ada kunci yang punya pattern sama sudah bisa digunakan untuk tindak pencurian. Tapi dengan adanya sistem ini, akhirnya kini tidak lagi bisa mencuri dengan mudah. Ini karena immobilizer system memang punya kelebihan:
1. Peningkatan Keamanan Kendaraan
Pertama, immobilizer efektif buat cegah tindak pencurian karena punya sistem “kode elektronik” buat menghidupkan mesin.
Jadi, meski ada yang memalsukan kunci mobil Anda, tetap saja mereka tidak bisa membobol dan menyalakan mesinnya.
2. Risiko Pencuran Lebih Kecil
Saat ini, mungkin maling mobil bakal kesulitan menyalakan mesin karena immobilizer. Soalnya ini adalah cara modern yang membuat pencuri tidak bisa mengakses mobil kalau menggunakan teknik tradisional.
Risiko kalau memaksa pun sangat tinggi dan caranya begitu sulit untuk bisa “menjebol” mobil.
3. Tak Butuh Perawatan
Kunci immobilizer, meski canggih, tidak mengharuskan Anda untuk melakukan berbagai metode perawatan yang merepotkan. Maksudnya, gampang ngerawat kunci mobil ini.
Selama komponen-komponen di dalamnya tidak bermasalah, maka tak ada perawatan khusus yang perlu Anda lakukan.
4. Peningkatan Nilai Jual Mobil
Dengan immobilizer, keamanan mobil tentu meningkat. Nah, ini juga yang jadi alasan mengapa mobil-mobil dengan sistem tersebut nilainya lebih baik daripada mobil biasa tanpa immobilizer.
Baca Juga: Cara Membuka Pintu Mobil yang Terkunci, Jangan Panik!
Kekurangan Penggunaan Sistem Immobilizer pada Mobil
Meski canggih, minim perawatan, dan lebih aman, tetap saja ada kekurangan dari penggunaan kunci immobilizer. Apa saja?
1. Biaya Perbaikannya Mahal
Walaupun perawatannya minim, tapi sekali rusak biayanya bisa mahal. Biaya perbaikannya mahal arena Anda harus mengganti chip transponder atau ECU. Harga penggantian keduanya tentu tak bisa kita katakan murah.
Selain itu, perbaikannya hanya bisa Anda lakukan di di dealer atau bengkel resmi karena ini satu-satunya tempat yang punya teknologi spesifik tersebut. Butuh alat khusus, harus di bengkel resmi, dan komponennya mahal, jadi kekurangan dari penggunaan mobil dengan sistem ini.
2. Bergantung pada Kunci dan Chip
Selain itu, Anda juga sangat bergantung pada chip atau kunci yang sudah terprogram. Saat kunci immobilizer hilang, maka tentu Anda harus memesan kunci baru.
Bagian buruknya, pemesanan chip dan kunci baru ini sangat memakan waktu sekaligus biaya. Bahkan prosesnya cuma tersedia di bengkel resmi.
3. Risiko Kegagalan Sistem
Case ini memang jarang banget terjadi. Tapi, sistem immobilizer masih bisa mengalami kegagalan teknis. Misalnya saja seperti error di pembacaan chip maupun kerusakan pada perangkat lunak. Hal ini bisa bikin mobil jadi terkunci dan butuh perbaikan oleh teknisi ahli.
4. Kesulitan untuk Memodifikasinya atau Memperbaikinya Sendiri
Biaya pembuatan kunci immobilizer itu mahal dan juga rumit. Kalau dulu sistem pembukaan kunci mobil cuma butuh pattern yang sesuai, pada kunci jenis ini berbeda.
Pasalnya, sifat dari kunci immobilizer itu sendiri memang canggih dan terenkripsi. Jadi, bakal sukar untuk Anda modifikasi maupun perbaiki sendiri saat rusak.
Kalau Anda berada di daerah kota atau yang akses ke bengkel resminya mudah, tentu ini bukan masalah besar. Tapi bagaimana jika Anda berada di daerah yang akses untuk menuju bengkel resmi lama dan sulit? Tentu ini jadi PR besar.
Penggunaan sistem kunci immobilizer memang bagus dari segi keamanan. Tapi, juga ada beberapa kekurangan yang bahkan bikin pusing meski Anda tak sengaja melakukannya–menghilangkan kunci mobilnya, misalnya.
Namun, lebih dari itu, tetap saja teknologi ini akan membuat Anda tenang. Saran kami, sering cek baterai, laporkan keluhan ke dealer resmi kalau ada masalah, dan service rutin agar sistemnya bisa dapat pengecekan berkala.