Daftar Larangan di Jalan Tol Demi Keamanan, Wajib Ingat!

Pertama kali Anda akan masuk jalan tol? Sebelum mencoba, ada banyak larangan di jalan tol yang harus Anda perhatikan demi keamanan dan kenyamanan bersama pengguna tol lainnya. 

Aturan larangan ini dibuat mengingat jalan tol adalah area jalan yang bebas hambatan, sehingga kecepatan kendaraan pun cukup tinggi. Jadi, jika tidak berhati-hati dan lalai sedikit saja bisa terjadi kecelakaan. 

Apalagi jika Anda meremehkan larangan ini, maka akan sangat membahayakan diri, penumpang, dan juga pengendara lain. Apa saja larangan yang harus Anda perhatikan, mari simak dulu. 

Larangan di Jalan Tol yang Wajib Anda Patuhi

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kendaraan yang melewati jalan bebas hambatan, batas kecepatan maksimal yaitu 100 km/jam. 

Selain mengikuti aturan kecepatan tersebut, Anda juga harus mematuhi beberapa larangan lainnya, seperti:

1. Tidak Boleh Memutar Balik di Tengah Jalan Tol

Jika di jalanan biasa, Anda mungkin bisa putar balik dengan mudah untuk melawan arah. Tapi, saat berkendara dalam tol Anda tidak boleh memutar balik, karena setiap jalan hanya memiliki satu jalur. 

Tata cara berkendara di jalan tol yang benar adalah selalu berada dalam jalur yang telah ditentukan. Putar balik hanya akan mengganggu arus dan menimbulkan kecelakaan. 

Baca Juga: Pelanggaran di Jalan Tol, Ancaman Bagi Keselamatan Bersama

2. Tidak Boleh Menaikkan dan Menurunkan Penumpang

Larangan yang sangat penting adalah tidak boleh menaikkan maupun menurunkan penumpang. Aktivitas ini akan meningkatkan risiko kecelakaan apapun alasannya, karena jalan ini dirancang khusus agar bebas hambatan. 

Lebih aman jika Anda menurunkan atau menaikkan penumpang pada rest area atau setelah keluar dari jalan tol. 

3. Tidak Boleh Mengemudi pada Bahu Jalan Tol 

Jangan sekali-sekali mengemudi pada bahu jalan tol, karena area ini hanya untuk kendaraan yang mengalami masalah sehingga harus berhenti. Jika melakukannya maka bisa saja Anda mengalami kecelakaan menabrak mobil yang berhenti. 

Selain itu, bahu jalan tol juga hanya untuk kendaraan seperti pemadam kebakaran, polisi, atau ambulance ketika terjadi situasi yang darurat. 

Baca Juga: Aturan Kecepatan Berkendara Di Jalan Tol

4. Tidak Boleh Menggunakan Ponsel saat Menyetir 

Larangan di jalan tol yang juga wajib Anda ingat adalah tidak boleh menggunakan ponsel ketika sedang menyetir. Baik itu mengangkat telepon, apalagi harus mengetik membalas chat. 

Layar ponsel hanya akan mengganggu konsentrasi Anda saat menyetir dan bisa membuat mobil pindah jalur tanpa peringatan. Kondisi ini tidak hanya membahayakan Anda tapi juga pengendara lainnya. 

5. Menyalip Tanpa Memperhatikan Rambu yang Benar 

Saat berada dalam tol Anda boleh-boleh saja menyalip kendaraan lain, tapi harus sesuai dengan rambu-rambu yang berlaku. Beberapa titik rawan seperti tikungan, tanjakan, turunan, bahkan ruas jalan sempit sebaiknya tidak boleh menyalip. 

Hanya saja, masih banyak pengemudi yang melewatkan rambu-rambu ini dan terus menyalip kendaraan lain. Padahal kondisi ini bisa menimbulkan tabrakan, khususnya dari arah belakang. 

6. Berhenti Tanpa Alasan Penting

Larangan berhenti di bahu jalan tol berlaku bagi mobil yang tidak mengalami masalah. Anda tidak boleh berhenti sembarangan, seperti untuk istirahat, makan, atau hal sepele lainnya.

Anda hanya boleh berhenti jika mobil mogok, masalah ban yang pecah, atau hal mendesak lainnya. Selama berhenti, Anda juga harus menyalakan lampu hazard dan memasang segitiga pengaman. 

Baca Juga: Cara Menjaga Keselamatan Diri dan Orang Lain di Jalan Raya

7. Membuang Benda Apa Saja 

Berkendara di jalan tol bagi pemula juga harus mematuhi larangan tidak boleh membuang sampah atau benda apa saja saat Anda sedang melintasi. Jalan tol harus bebas dari sampah supaya tidak mengganggu pengendara dan tetap aman. 

Bukan hanya di jalan tol, saat Anda berkendara dalam jalanan biasa pun sebaiknya hindari membuang benda apa saja secara sembarangan. 

8. Berkendara dengan Emosional 

Anda sedang marah, kesal, atau mengalami kondisi emosional lainnya? Sebaiknya hindari berkendara apalagi masuk ke jalan tol. Kondisi emosi yang tidak stabil bisa menimbulkan kecelakaan. 

Emosional yang sedang labil hanya akan memicu perselisihan dengan pengendara lain dan sangat berbahaya. Sebaiknya, Anda berhenti atau menenangkan diri di rumah sebelum melakukan perjalanan. 

9. Tidak Memperhatikan Jarak Aman 

Larangan di tol yang paling umum adalah selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, khususnya di depan. Mengingat kecepatan kendaraan cukup tinggi, maka memperhatikan jarak ini sangat penting. 

Khususnya ketika Anda berkendara dalam kondisi hujan, pencahayaan yang redup dan lampu mobil yang menyorot tajam bisa membahayakan pengendara lain. 

Jarak yang aman juga akan membantu Anda ketika kendaraan lain tiba-tiba mengerem. Ada jarak yang aman agar tidak terjadi tabrakan. 

10. Menderek dengan Mobil Pribadi

Kelihatannya sepele, tapi hal ini sangatlah membahayakan, yaitu menderek mobil lain dengan kendaraan pribadi Anda. Anda mungkin berniat untuk masuk jalan tol karena tidak terlalu ramai dan minim belokan. 

Sayangnya, anggapan tersebut justru salah karena berada dalam jalan tol membuat Anda harus melaju lebih cepat. Ketika menarik mobil dengan tali, maka risiko kecelakaan pun semakin tinggi. 

Jika ingin melewati jalan tol dengan menderek, sebaiknya gunakan layanan jasa towing yang lebih aman. Mobil Anda akan naik ke kendaraan derek khusus dan bisa melewati tol dengan aman dan terkendali. 

Kini Anda sudah memahami apa saja larangan di jalan tol yang wajib dipatuhi. Khususnya masalah menderek mobil, daripada kesulitan Anda bisa menggunakan layanan darurat HaloBengkel untuk menarik mobil ke bengkel dengan aman. 

HaloBengkel hadir sebagai platform yang membantu Anda menemukan bengkel profesional dari segala daerah. Dengan layanannya, Anda bisa mendapatkan bengkel yang menyediakan servis mobil rutin, tune up, servis kaki-kaki mobil, dll. 

Tidak perlu kesulitan lagi untuk mencari bengkel dengan layanan lengkap. Yuk, coba HaloBengkel sekarang juga!

Erwin Juntoro, seorang car enthusiast dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di dunia otomotif. Lulusan SMK Otomotif, Erwin punya minat yang tinggi dalam bidang kelistrikan, mesin, transmisi, tune-up dan modifikasi kendaraan. Driven by Passion, Fueled by Innovation.