Blog
Penting, Ini Fungsi Utama Tutup Radiator dan Cara Kerjanya
Jangan meremehkan hanya dari ukuran kecilnya. Terdapat berbagai fungsi utama tutup radiator dan cara kerjanya yang penting bagi mobil. Tepatnya,
Jangan meremehkan hanya dari ukuran kecilnya. Terdapat berbagai fungsi utama tutup radiator dan cara kerjanya yang penting bagi mobil. Tepatnya, benda ini memiliki peran krusial dalam sistem pendinginan mesin.
Jadi, tutup radiator ini bukan sekadar penutup. Tanpa benda ini, sistem pendinginan mobil tidak akan bekerja secara optimal. Kalau sampai terjadi, kerusakan pada mesin pun tidak terhindarkan.
Anda pasti sudah tahu bahwa sistem pendingin sangat penting agar menjaga suhu mobil. Suhu yang stabil memungkinkan mobil memiliki performa baik serta mempertahankan meningkatkan peluang pencegahan kerusakan komponen lain.
Jadi, apa sebenarnya fungsi dari tutup radiator? Lalu bagaimana cara kerja yang sesungguhnya? Mari simak artikel ini untuk mencari tahu lebih rinci.
Daftar Isi :
ToggleFungsi Utama Tutup Radiator
Terdapat berberapa fungsi utama dari tutup radiator yang wajib Anda ketahui sebagai berikut:
1. Mencegah Terjadinya Kebocoran
Mari mulai dengan jawaban umum dari apa fungsi utama tutup radiator. Biasanya, Anda pasti menjawab untuk menutup radiator demi melindungi agar cairan di dalamnya tidak keluar.
Memang, fungsi tutup ini menyerupai segel untuk menahan cairan pendingin tersebut agar tidak keluar.
Lebih tepatnya, tutup ini bertujuan agar mencegah terjadinya kebocoran. Kalau radiator sampai bocor, termasuk saat tutupnya bermasalah, cairan dapat menyebar pada setiap komponen lain.
Kemudian, cairan tersebut akan menyebabkan kerusakan pada komponen yang terdampak. Alhasil, ini menjadi faktor pemicu mesin mengalami overheat.
2. Mengontrol Tekanan Sistem
Fungsi tutup radiator mobil yang kedua adalah untuk mengontrol tekanan sistem pendingin. Dari sini, Anda pasti bertanya-tanya bagaimana bisa sebuah tutup melakukan peran tersebut.
Coba perhatikan pada bagian atas tutup radiator. Biasanya, Anda akan menemukan beberapa angka. Angka-angka tersebut menjadi penanda batas tekanan pressure valve yang bisa diatur.
Maka dari itu, tutup ini berfungsi agar tekanan di dalam radiator bisa terjaga. Nantinya, cairan pendingin mampu melalui sirkulasi secara optimal tanpa terbentuknya gelembung udara.
Tekanan sistem radiator yang terkontrol sangat penting agar proses pendinginan bisa berjalan lancar.
3. Melindungi Radiator dari Kerusakan
Berdasarkan fungsi sebelumnya, sistem pendingin bisa terjaga dari kerusakan, termasuk radiator itu sendiri.
Penting sekali untuk mengatur tekanan radiator pada level yang aman dengan memutar tutupnya. Jika tekanan tersebut terlalu tinggi atau terlalu rendah dari ambang batas, radiator bisa mengalami kerusakan akibat ketidakstabilan tersebut.
Tentunya, keberhasilan dalam melindungi radiator dari kerusakan juga akan mencegah kebocoran.
4. Menjaga Titik Didih Cairan Pendingin
Fungsi yang selanjutnya adalah untuk menjaga konsistensi cairan pendingin sambil mengatur titik didihnya. Dengan begitu, cairan tersebut bisa lebih efektif untuk menyerap panas dari mesin mobil.
Tidak sampai di situ, konsistensi cairan pendingin di dalamnya ikut terjaga.
Ketika suhu mesin mengalami peningkatan, cairan tersebut akan mengembang dan menuju ke tangki cadangan. Saat mesin mulai mendingin, cairan cadangan tadi akan kembali ke radiator.
Siklus ini akan membantu mesin tetap memiliki suhu stabil
5. Mencegah Mesin Overheat
Secara keseluruhan, fungsi tutup radiator yang paling utama adalah untuk mencegah terjadinya overheat pada mesin.
Dari seluruh fungsi tadi, mesin mobil bisa memiliki suhu stabil, terutama saat proses pembakaran berlangsung.
Dengan begitu, mesin mobil akan terlindungi dari panas ekstrem yang bisa memicu kerusakan serius.
Cara Kerja Tutup Radiator
Lantas, bagaimana cara kerja tutup radiator? Cara kerjanya terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut:
1. Tekanan Mulai Meningkat
Ketika mesin mulai menyala, panas akan dihasilkan. Otomatis, suhu dan tekanan cairan pendingin akan ikut meningkat.
2. Valve Membuka
Selanjutnya, valve pada tutup radiator akan peka terhadap perubahan tekanan tersebut.
Saat tekanan sudah melebihi batas, valve tutup radiator tersebut akan membuka dan membuang kelebihan tekanan tersebut menuju bagian reservoir cairan pendingin.
3. Tekanan Menurun
Setelah kelebihan tekanan telah terbuang, tekanan dalam sistem pendingin akan stabil kembali. Kemudian, valve bisa tertutup secara otomatis.
Itulah pembahasan fungsi utama tutup radiator dan cara kerjanya. Jadi, jangan remehkan lagi karena benda ini memiliki peran yang begitu penting.
Butuh perbaikan radiator di bengkel mobil terdekat? Andalkan platform HaloBengkel sekarang juga untuk rasakan kemudahan dalam pencarian bengkel dengan service lengkap!