Blog
6 Penyebab Umum Kerusakan pada Velg Mobil, Jarang Disadari!
Anda mungkin belum menyadari bahwa terdapat beberapa penyebab umum kerusakan pada velg. Meski Anda merasa telah menggunakan mobil dengan hati-hati,
Anda mungkin belum menyadari bahwa terdapat beberapa penyebab umum kerusakan pada velg.
Meski Anda merasa telah menggunakan mobil dengan hati-hati, tidak sembarangan menerobos jalanan berlubang, atau merawat velg, kerusakan pada velg mobil masih sangat mungkin terjadi karena sejumlah alasan.
Alasan-alasan ini pun, tak banyak orang sadari, Anda mungkin juga salah satu yang tidak menyadarinya.
Lambat laun, velg mobil bisa rusak dan Anda harus membayar budget ekstra untuk reparasi, hingga melakukan penggantian velg baru.
Baca Juga: Mengenal Bagian-Bagian dan Fungsi Roda Mobil
Daftar Isi :
Toggle6 Penyebab Umum Kerusakan pada Velg Mobil yang Jarang Disadari!
Terbentur, suka menerobos jalan berlubang, atau kecelakaan, jadi penyebab yang paling nampak. Tapi, enam hal ini sering bikin velg rusak tanpa Anda sadari:
1. Korosi dan Karat
Velg mobil biasanya terbuat dari logam, dan logam adalah material yang sangat rentan terhadap oksidasi.
Jika Anda sering memarkir mobil di tempat lembab atau membiarkan velg terkena air hujan tanpa membersihkannya, maka proses korosi akan terjadi lebih cepat.
Korosi ini tidak langsung merusak struktur velg, tetapi perlahan menggerogoti lapisan pelindungnya. Begitu lapisan pelindung aus, karat bisa masuk lebih dalam dan membuat velg rapuh.
2. Debu Menumpuk di Bagian Rem Mobil
Debu adalah partikel yang begitu mudah masuk ke bagian mana pun pada mobil, termasuk bagian rem. Kerusakan velg mobil pun bisa terjadi karena debu.
Tapi, bagaimana bisa?
Debu rem biasanya muncul dari gesekan kampas rem dengan cakram. Debu ini memiliki sifat abrasif, artinya bisa mengikis permukaan logam.
Kalau Anda membiarkan debu rem menumpuk di velg, perlahan-lahan permukaannya akan tergerus dan terlihat bintik-bintik kecil seperti korosi dini.
Jika kebiasaan ini terus berlanjut, maka velg bisa mengalami kerusakan permanen yang sulit diperbaiki. Maka dari itu, debu juga bisa jadi penyebab umum kerusakan pada velg.
3. Sering Lewat Jalanan Rusak
Anda mungkin merasa sudah hati-hati mengemudi di jalanan rusak, tapi faktanya setiap kali velg menghantam lubang atau jalan bergelombang, struktur logamnya mendapat tekanan besar. Velg bisa berubah bentuk meskipun Anda tidak langsung menyadarinya.
Kerusakan pada velg yang mungkin terjadi jika Anda sering melewati jalanan rusak, adalah velg peyang yang nanti bisa membuat putaran ban tidak seimbang.
Begitu velg sudah tidak bulat sempurna, beban putarannya jadi tidak seimbang. Lama-kelamaan, velg bisa retak pada titik yang terus mendapat tekanan.
Bahkan, pada benturan yang cukup keras, velg bisa langsung pecah di bagian bibir.
Baca Juga: Ciri Velg Mobil Perlu Diganti
4. Muatan Kendaraan yang Berlebih
Setiap velg punya batas kekuatan yang sudah pabrikannya hitung. Begitu mobil Anda paksa menanggung beban melebihi kapasitas, maka velg menerima tekanan luar biasa besar. Tekanan ini akhirnya membuat struktur logam velg tertekan terus-menerus.
Efek jangka pendeknya mungkin cuma velg terasa lebih panas setelah Anda gunakan. Tapi dalam jangka panjang, tekanan berlebih memicu munculnya micro-crack atau retakan rambut.
Retakan ini makin lama makin melebar setiap kali mobil berjalan, karena velg terus menerima beban berulang.
Ujungnya, velg bisa pecah mendadak ketika Anda gunakan di kecepatan tinggi. Penyebab umum kerusakan pada velg seperti ini sering mengejutkan, karena pemilik mobil atau bahkan Anda, tidak sadar velg sudah rusak parah akibat overloading.
5. Menggunakan Ukuran Velg yang Tidak Sesuai
Velg aftermarket memang menggoda, apalagi yang ukurannya lebih besar. Mobil kelihatan lebih sporty, tapi efeknya ke velg sering terabaikan. Padahal, salah pakai ukuran juga jadi penyebab umum kerusakan pada velg mobil.
Velg besar biasanya bersanding dengan ban tipis. Masalahnya, ban tipis kehilangan kemampuan meredam guncangan.
Setiap kali mobil menghantam lubang atau polisi tidur, benturannya langsung terhantam ke velg. Akibatnya, velg lebih cepat penyok atau retak.
Sebaliknya, kalau kamu pakai velg terlalu kecil, ban jadi menggelembung berlebihan. Bagian dinding ban yang menonjol ini menekan bibir velg terus-menerus.
Dalam jangka waktu tertentu, bibir velg bisa bengkok atau bahkan patah di tepiannya. Jadi, penggunaan velg yang ukurannya tidak sesuai spesifikasi membuat persebaran beban tidak seimbang, dan akhirnya mempercepat kerusakan velg.
Baca Juga: Panduan Pemeriksaan Ban Mobil yang Wajib Anda Lakukan
6. Tekanan Angin Ban yang Kurang Tepat
Terakhir, tekanan angin ban. Tekanan angin ban adalah faktor krusial yang langsung berhubungan dengan kondisi velg.
Kalau tekanan terlalu rendah, ban jadi lembek. Setiap kali melewati lubang atau jalan jelek, ban tertekan ke dalam hingga menyentuh velg.
Tekanan mendadak ini bikin bibir velg gampang penyok. Kalau tekanan terlalu tinggi, ban jadi keras seperti batu.
Ban tidak lagi mampu meredam benturan, sehingga setiap guncangan kecil langsung diterima velg.
Efeknya, velg bisa retak di area sambungan atau pecah di titik lemah. Artinya, baik tekanan rendah maupun tinggi sama-sama merusak velg, hanya dengan cara berbeda.
Velg Mobil Anda Rusak? Temukan Bengkel Terdekatnya di HaloBengkel!
Velg mobil yang rusak memang tidak bisa Anda biarkan terlalu lama. Peyang, retak, atau penyok sedikit saja bisa berujung masalah besar di jalan.
Kalau Anda lagi cari bengkel buat reparasi atau ganti velg, sekarang sudah tidak perlu ribet keliling kota.
Melalui HaloBengkel, Anda bisa langsung menemukan bengkel terdekat sesuai kebutuhan.
HaloBengkel memudahkan kamu buat membandingkan harga, cek rekomendasi bengkel terbaik, baca ulasan dari pengguna lain, bahkan booking layanan langsung secara online.
Jadi, waktu Anda terbuang cuma buat cari-cari bengkel yang cocok. Temukan di HaloBengkel sekarang juga.