Blog
Rekomendasi Waktu Ganti Oli Mobil
Rekomendasi Waktu Ganti Oli Mobil, HaloBengkel.com – Ibarat tubuh yang memiliki darah sebagai penyalur zat besi, vitamin, mobil pun sebagai
Rekomendasi Waktu Ganti Oli Mobil, HaloBengkel.com – Ibarat tubuh yang memiliki darah sebagai penyalur zat besi, vitamin, mobil pun sebagai tubuh butuh oli sebagai darahnya. Maka dari itu mesin dan oli jadi suatu kesinambungan. Pada umumnya memang rekomendasi dari pabrikan mobil itu menyarankan repetisi penggantian oli mesin mobil di setiap kelipatan 10.000 atau hitungan setiap 6 bulan.
Saran tersebut mengikuti arahan buku petunjuk itu memang benar, namun untuk hasil terbaik tidak harus melakukan pergantian oli di 6 bulan atau 10.000 km. Agar performa mesin jauh lebih baik, gantilah oli mobil saat mencapai 9.000 km atau 8.000 km. Supataya perputaran oli, serta kotoran tidak terlalu lama ada di dalam mesin mobil kita.
Baca juga: Apa Yang Perlu Diservis Saat Membeli Mobil Bekas
Karena seiring berjalannya waktu, bertambahnya jarak tempuh mobil dan pemakaian, oli mobil itu kualitasnya berkurang. Akan jadi berbahaya jika kualitas dari mesin jadi menurun hanya karna olinya tidak dilakukan penggantian dengan baik. Jangan dipikir kalau misalnya ketika macet km mobil tidak nambah, jadinya kinerja mesin tidak bekerja, mesin itu tetap bekerja seperti pada biasanya. Jadi ketika berhenti di lampu merah atau juga saat melewati kemacetan itu mesin tidak diam, namun tetap bekerja, meskipun Km di odometer tidak bergerak.
Hal ini yang harusnya dipahami oleh para pemilik kendaraan, baik roda empat atau roda dua. Pasalnya mesin itu butuh pelumas yang terjaga kualitasnya, apalagi jika kebiasaan buruk lewat dari batas 10.000km atau penggunaan 6 bulan, mobil malah jadi lebih tidak sehat. Jika mobil sudah lewat dari 5 tahun penggunaan, atau kamu saja membeli mobil bekas, rutinlah cek oli mobil dengan melihat dipsticknya.
Jika volume oli pada dipstick berkurang dari level minimal, lalu berpikir hanya menambah, disarankan ganti saja semua olinya dengan yang baru. Karena sangat tidak disarankan mencampurkan oli mesin yang sudah dipakai atau sudah ada di dalam mesin yang notabene sudah kotor, lalu tercampur dengan oli yang baru.
Oli mesin itu juga harus diperhatikan, artinya gunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi mobil itu sendiri. Misal disarankan oleh buku petunjuk atau bengkel untuk menggunakan oli 0w20, maka gunakan oli dengan SAE itu seterusnya. Simak juga rekomendasi jenis oli atau pelumas, jika yang disarankan adalah jenis sintetis, harus menggunakan oli SAE 0w20 sintetis jangan pakai 0w20 mineral hanya karna Anda terpancing 0w20 yang lebih murah.
Lakukan perawatan mobil cuma di HaloBengkel, untuk kamu di Balikpapan bisa melakukan perawatan mobil di bengkel mobil balikpapan HaloBengkel..
Other Post
Kenapa Bensin Mobil Bisa Kotor?
- Posted by
- 0 comments
4 Cara Memilih Oli yang Tepat untuk Mobil, Jangan Asal Beli!
- Posted by
- 0 comments
4 Perawatan Mobil yang Sering Dilupakan Pemilik Mobil
- Posted by
- 0 comments
5 Tips Memilih Bengkel Mobil yang Terpercaya & Berkualitas
- Posted by
- 0 comments
Apakah Ada Dampak Buruk Jika Jarang Mengisi Bensin Mobil Fuel Tank?
- Posted by
- 0 comments
Tanda-tanda Mobil Perlu ke Bengkel, Perhatikan 6 Hal Ini!
- Posted by
- 0 comments
4 Keuntungan Menggunakan Suku Cadang Asli di Bengkel
- Posted by
- 0 comments
5 Alasan Pentingnya Pemeriksaan Rem Mobil secara Rutin
- Posted by
- 0 comments
3 Checklist Inspeksi Mobil Bekas yang Paling Dianjurkan
- Posted by
- 0 comments
Jadwal Inspeksi Mobil yang Tepat dan Waktu Terbaik
- Posted by
- 0 comments
Panduan Pemeriksaan Ban Mobil yang Wajib Anda Lakukan
- Posted by
- 0 comments