Dampak Beli Mobil Bekas Overheat yang Harus Dihindari

Ada banyak dampak beli mobil bekas overheat yang harus Anda pahami, terutama jika memang Anda berencana untuk membelinya. Karena mesin yang pernah overheat pasti sudah tidak lagi memiliki kondisi yang prima. 

Artinya, Anda harus bersiap-siap dengan banyak resiko dan kemungkinan kerusakan di masa depan. Pengeluaran tambahan untuk perbaikan pun harus Anda siapkan.

Penyebab Mobil Overheat 

Sebelumnya perlu Anda ketahui bahwa overheat adalah kondisi saat suhu mobil naik secara drastis melebihi batas normal. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kenaikan suhu tersebut, seperti:

1. Radiator yang Rusak 

Pertama, radiator yang rusak bisa menyebabkan mobil menjadi overheat karena suhu mobil tidak bisa stabil. Tidak ada komponen yang bertugas menstabilkan suhu sehingga mobil pun mengalami overheating. 

Kerusakan pada radiator ini bisa terjadi akibat usia mobil, kebocoran pada selang, atau karena getas. 

2. Oli yang Tidak Bagus 

Penyebab mesin mobil overheat selanjutnya adalah kualitas oli yang tidak baik. Bagi sebuah mobil, oli memiliki fungsi yang penting untuk melindungi seluruh komponen mesin dari gesekan.

Ketika oli tidak berkualitas, maka mobil pun bisa rentan mengalami overheat.

3. Kipas Pendingin Rusak 

Terakhir, mobil bisa mengalami overheat karena kipas pendingin yang rusak. Selama ini kipas pendingin memiliki fungsi penting dalam mendinginkan mesin mobil agar tidak sampai overheat.

Jika komponen rusak, maka mesin tidak akan bisa memiliki suhu yang stabil sehingga overheating pun lebih sering terjadi.

Baca Juga: Penyebab Mesin Mobil Cepat Panas dan 5 Cara Mengatasinya

Dampak Beli Mobil Bekas Overheat 

Overheating bukanlah hal yang sepele karena ada banyak dampak negatif dan kerugian yang bisa Anda rasakan. Berikut adalah beberapa kerugian jika Anda beli mobil bekas yang pernah overheat:

1. Resiko Mobil Mati Mendadak 

Pertama, ketika membeli mobil pernah overheat, maka Anda harus bersiap-siap dengan resiko mobil bisa saja mati mendadak. Ini karena mesin mobil tidak bisa menjalankan tugasnya lagi secara maksimal sehingga bisa mati.

Tentu hal ini sangat berbahaya terutama jika Anda sedang berada di jalan raya.

2. Turun Mesin Mobil 

Dampak beli mobil bekas overheat selanjutnya adalah harus melakukan turun mesin. Turun mesin sendiri adalah proses untuk membongkar seluruh komponen mesin untuk mengganti dan memperbaiki komponen-komponen yang rusak.

Proses ini tentu memakan biaya yang tidak sedikit dan harus Anda lakukan di bengkel. Tentu ini akan membuat Anda rugi tidak hanya dari segi biaya, tapi juga waktu dan tenaga.

Baca Juga: Gurah Mesin Mobil vs Turun Mesin: Mana yang Lebih Baik?

3. Kepala Silinder yang Melengkung 

Terakhir, melengkungnya kepala silinder. Di ruang bakar mesin akan terdapat kepala silinder yang berfungsi untuk memastikan mobil bisa menyala dengan normal. Saat mobil overheat, maka komponen kepala silinder ini bisa melengkung.

Akibatnya, performa mesin mobil pun tidak akan bisa berjalan dengan normal karena proses pembakaran yang berjalan tidak semestinya.

Itulah beberapa dampak beli mobil bekas overheat yang sebaiknya Anda hindari. Membeli mobil dalam kondisi second memang memiliki resikonya tersendiri. Akan tetapi, bukan berarti Anda tidak bisa mendapatkan mobil yang berkualitas.

Tips beli mobil bekas yang tepat agar Anda tidak rugi adalah dengan menggunakan bantuan jasa inspeksi mobil HaloBengkel. Dengan bantuan jasa inspeksi, Anda bisa mendapatkan hasil pemeriksaan kondisi mobil dengan jauh lebih akurat.

Apalagi HaloBengkel melibatkan inspektor profesional di bidang otomotif. Artinya, Anda bisa terhindar dari unit mobil bekas yang pernah overheat sehingga meminimalisir resiko dan kerugian. 

Tidak hanya itu, HaloBengkel pun menyediakan layanan garansi mobil bekas yang akan melindungi transmisi dan mesin, sampai 1 tahun. Jadi, tunggu apalagi? Dapatkan mobil bekas impian dengan HaloBengkel sekarang juga!

Baca Juga: 5 Cara Inspeksi Mobil Bekas sebelum Membeli agar Tidak Rugi

Erwin Juntoro, seorang car enthusiast dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di dunia otomotif. Lulusan SMK Otomotif, Erwin punya minat yang tinggi dalam bidang kelistrikan, mesin, transmisi, tune-up dan modifikasi kendaraan. Driven by Passion, Fueled by Innovation.