Blog
Standar Kilometer Mobil Bekas yang Ideal, Wajib Catat!
Pengecekan odometer termasuk langkah penting sebelum membeli mobil bekas. Langkah tersebut bertujuan untuk memastikan jarak tempuh masih dalam kisaran standar
Pengecekan odometer termasuk langkah penting sebelum membeli mobil bekas. Langkah tersebut bertujuan untuk memastikan jarak tempuh masih dalam kisaran standar kilometer mobil bekas.
Bukan tanpa alasan pengecekan jarak tempuh jadi pertimbangan penting bagi pembeli. Pasalnya, angka kilometer dapat memberikan gambaran mengenai kualitas dan performa mobil.
Terlebih lagi, jarak tempuh juga berpengaruh terhadap harga jual mobil bekas. Lantas, berapa angka kilometer yang ideal untuk mobil berkualitas? Mari simak penjelasannya berikut.
Daftar Isi :
ToggleStandar Kilometer Mobil Bekas
Besar angka kilometer mobil bekas bisa sangat bervariasi antara setiap unit. Hal ini karena faktor-faktor seperti usia dan intensitas penggunaan ikut mempengaruhi jarak tempuh.
Untuk memastikan jarak tempuh mobil bekas, Anda perlu mengecek odometer (alat pengukur jarak tempuh). Odometer biasanya terletak pada bagian dashboard, berdekatan dengan speedometer.
Standar kilometer mobil pribadi dengan pemakaian normal adalah sekitar 15.000 – 20.000 km per tahun.
Mobil yang hanya digunakan untuk berkendara dalam kota dapat menunjukkan jarak tempuh sekitar 10.000 km per tahun. Namun, angka km bisa lebih tinggi dengan intensitas pemakaian yang lebih sering.
Selain itu, mobil juga bisa menunjukkan km tinggi jika sering berkendara ke luar kota.
Maka untuk mobil bekas usia 5 tahun, kisaran normal jarak tempuhnya adalah antara 75.000 – 100.000 km.
Apabila odometer menunjukkan angka lebih dari 100.000 km, maka kemungkinan besar mobil sudah sangat sering digunakan. Bahkan bisa jadi sebelumnya berfungsi sebagai kendaraan operasional atau taksi.
Mobil dengan angka km yang melebihi kisaran normal perlu Anda waspadai. Pasalnya, mobil yang demikian telah melaju lebih jauh dan lama, sehingga kualitas mesin cenderung menurun.
Meskipun begitu, angka km tidak selalu menjadi jaminan akan kondisi mobil yang prima. Perawatan yang baik dan service rutin biasanya lebih mempengaruhi performa keseluruhan mobil bekas.
Oleh karena itu, pembeli tetap perlu melakukan pengecekan kondisi fisik dan pemeriksaan catatan service mobil.
Baca Juga: 4 Cara Cek Kilometer Mobil Bekas yang Akurat
Risiko Mobil Bekas Kilometer Tinggi
Mobil bekas dengan angka kilometer tinggi lebih berisiko mengalami penurunan kualitas, sebagai berikut:
1. Kerusakan Mesin
Jika odometer menunjukkan angka melebihi rentang kilometer normal mobil bekas, maka Anda perlu mewaspadai risiko adanya kerusakan mesin. Risiko ini terutama lebih besar pada mobil yang tidak mendapatkan perawatan memadai.
Jenis kerusakan mesin pada mobil km tinggi bisa beragam, mulai dari kebocoran oli, keausan komponen, hingga turun mesin.
2. Sistem Transmisi Bermasalah
Sistem transmisi berperan signifikan bagi pengalaman berkendara. Selain itu, sistem transmisi juga berisiko terdampak oleh pemakaian intensitas tinggi.
Mobil bekas dengan km tinggi bisa mengalami masalah pada sistem transmisi, seperti keausan gigi transmisi, kebocoran cairan transmisi, hingga kerusakan kopling.
Baca Juga: 6 Cara Memilih Mobil Matic Bekas yang Awet Tanpa Masalah
3. Kerusakan Suspensi
Mobil yang sudah menempuh perjalanan lebih jauh berisiko mengalami kerusakan pada sistem suspensi.
Contoh masalah suspensi yang sering dijumpai yaitu peredam kejut bocor, kerusakan bantalan, dan keausan per.
4. Risiko Keamanan
Mobil dengan km tinggi lebih rentan mengalami kecelakaan. Hal ini karena kualitas mobil secara keseluruhan sudah mengalami penurunan signifikan. Sebagai contoh mesin usang dan sistem rem yang bermasalah.
5. Nilai Jual Rendah
Mobil bekas dengan angka km tinggi harga jualnya cenderung lebih rendah daripada mobil dengan km normal. Alasannya tidak lain karena berbagai penurunan performa dan berbagai risiko kerusakan yang lebih tinggi.
Baca Juga: 5 Cara Memilih Layanan Inspeksi Mobil yang Tepat, Jangan Asal!
Pastikan Kualitas Mobil Bekas dengan Jasa Inspeksi
Memilih unit yang sesuai standar kilometer mobil bekas saja belum cukup untuk menjamin kualitasnya.
Untuk menghindari pemborosan untuk perawatan dan perbaikan, penting untuk memastikan kualitas mobil dengan melakukan pengecekan.
Gunakan jasa inspeksi mobil bekas HaloBengkel untuk mendapatkan pengecekan dengan akurasi tinggi. HaloBengkel juga menawarkan garansi mobil bekas hingga 1 tahun yang dapat memberikan perlindungan ekstra.
Booking sekarang juga dengan menghubungi HaloBengkel!