Setiap komponen mobil memiliki fungsi dan peran pentingnya masing-masing, termasuk lampu sein. Sebagai pemilik mobil, sebaiknya Anda memahami rangkaian lampu sein mobil dan fungsinya.
Lampu sein merupakan lampu indikator mobil yang penting karena berkaitan dengan keselamatan berkendara.
Fungsinya untuk memberi isyarat bahwa kendaraan akan berbelok, baik ke kanan maupun ke kiri.
Baca Juga: Pengertian Sistem Kelistrikan Mobil dan Fungsinya
Daftar Isi :
ToggleKomponen Rangkaian Lampu Sein Mobil
Apa saja komponen dalam rangkaian lampu sein pada mobil? Berikut detail komponen dan peran pentingnya.
1. Aki
Aki adalah komponen utama lampu sein mobil. Fungsinya sebagai sumber energi listrik yang penting untuk menjalankan seluruh sistem kelistrikan mobil, termasuk lampu sein.
Tanpa aki, lampu sein tidak akan mendapatkan suplai listrik untuk menyalakan lampu.
Aki bekerja dengan mengubah energi kimia menjadi energi listrik yang kemudian disalurkan ke berbagai komponen kelistrikan mobil.
2. Saklar
Saklar pada lampu sein berfungsi sebagai pengendali utama yang memungkinkan pengemudi untuk mengaktifkan lampu sein, baik ke arah kiri maupun kanan.
Terletak di dekat kemudi, saklar ini menghubungkan atau memutuskan arus listrik yang mengalir dari aki ke lampu sein.
Saat saklar digerakkan ke posisi tertentu, arus listrik akan dialirkan ke lampu sein yang sesuai sehingga lampu sein dapat berkedip sesuai arah yang diinginkan.
3. Fuse
Fuse atau sekering adalah komponen pengaman dalam rangkaian kelistrikan mobil.
Bagian ini berfungsi untuk melindungi sistem dari potensi kerusakan yang disebabkan oleh arus listrik yang berlebihan atau korsleting.
Di dalam fuse terdapat kawat tipis yang akan putus jika arus listrik yang melewatinya melebihi kapasitas yang aman.
Dengan begitu dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem kelistrikan mobil.
4. Relay
Relay adalah komponen yang berfungsi sebagai penghubung antara arus listrik yang datang dari aki dan lampu sein.
Komponen ini bekerja sebagai saklar elektronik yang memungkinkan aliran arus listrik yang lebih besar ke lampu sein dengan menggunakan arus kontrol yang lebih kecil.
Ketika saklar sein diaktifkan, relay akan mengalirkan arus listrik dari aki ke lampu sein sehingga lampu sein dapat menyala.
Relay juga membantu mengurangi beban arus pada saklar, memperpanjang umur pakai saklar dan komponen terkait lainnya.
5. Flasher
Flasher bertanggung jawab menciptakan efek kedip pada lampu sein. Terdapat dua jenis flasher, yaitu flasher elektronik dan flasher bimetal.
Flasher elektronik menggunakan rangkaian flip-flop untuk menghasilkan efek kedip yang stabil dan periodik.
Sementara itu, flasher bimetal menggunakan panas yang menginduksi plat bimetal untuk menciptakan efek kedip.
6. Bohlam Lampu
Bohlam lampu sein adalah rangkaian lampu sein mobil yang mengubah energi listrik menjadi cahaya.
Ketika lampu sein diaktifkan, arus listrik akan mengalir ke bohlam, menyebabkan filamen di dalamnya memanas dan menghasilkan cahaya.
Cahaya yang dipancarkan oleh bohlam lampu sein biasanya berwarna kuning atau oranye. Keduanya merupakan standar untuk isyarat belok pada kendaraan.
7. Wiring
Wiring atau kabel dalam rangkaian lampu sein berfungsi untuk menghubungkan semua komponen kelistrikan. Bagian ini memungkinkan aliran arus listrik dari satu komponen ke komponen lainnya.
Wiring yang baik akan memastikan arus listrik dapat mengalir dengan efisien dan aman tanpa ada hambatan atau gangguan.
Baca Juga: Ini 5 Komponen Kelistrikan Mobil yang Belum Banyak Orang Tahu!
Cara Kerja Lampu Sein
Ketika lampu sein diaktifkan, arus listrik dari aki mengalir melalui kunci kontak, kemudian menuju fuse sein, dan selanjutnya ke terminal B1.
Dari terminal B1, arus mengalir ke flasher, lalu mengirimkan arus ke lampu sein kanan atau kiri, tergantung pada posisi saklar.
Jika saklar diarahkan ke kanan, arus mengalir ke lampu sein kanan depan dan belakang. Kemudian menyala dan berkedip bersamaan.
Indikator di panel dashboard juga akan menyala sebagai tanda bahwa lampu sein berfungsi.
Proses yang sama terjadi jika saklar diarahkan ke kiri, tetapi yang menyala adalah lampu sein kiri.
Baca Juga: Tips Aman Berkendara di Musim Hujan
Masalah Umum pada Lampu Sein
Beberapa penyebab umum lampu sein tidak berfungsi adalah:
- Bohlam Rusak: Biasanya karena usia penggunaan yang lama.
- Kabel Sekring Putus: Memutus aliran listrik ke lampu sein.
- Aki Melemah: Mengakibatkan nyala lampu sein menjadi redup atau mati.
- Flasher Rusak: Lampu sein tidak bisa berkedip.
Saat ada masalah pada lampu sein, Anda membutuhkan perawatan dan perbaikan untuk memastikan fungsinya tetap optimal.
Jangan khawatir, semua kebutuhan Anda terpenuhi dengan adanya layanan darurat dari HaloBengkel Protection.
HaloBengkel bersama bengkel mitra yang tersebar di seluruh Indonesia akan menangani masalah mobil Anda sesegera mungkin.
Di mana pun Anda berada, panggil saja tim kami. Dalam beberapa menit, tim kami akan datang ke lokasi.
Melalui layanan darurat ini, kami menjamin mobil Anda dapat ditangani dengan cepat dan tepat. Cek layanannya sekarang!